Skema Murabahah Gambar 1 Murabahah

18 kepada pihak bank bahwa ia telah membeli komoditas, kemudian pihak bank menawarkan komoditas tersebut kepada nasabah, dan terbentuklah kontrak jual beli dan komoditas kemudian pindah menjadi milik nasabah dengan segala resikonya. Menurut Ahmad Muhyiddin Ahmad dari Kuwait Islamic Bank, transaksi ini diperbolehkan dan lazim disebut dengan al murabahah lil amir bissyira bil wakalah. 8

2. Dasar Hukum Jual Beli Murabahah

Dasar hukum jual beli murabahah telah ditetapkan dalam Al-Quran surat al-Nisa 4 ayat 29 :                          ءﺎﺴﻨﻟا} ٤ : ٢٩ { “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.Surat Al-Nisa 4 : 29 Ayat ini melarang segala bentuk transaksi yang batil. Diantara transaksi yang dikategorikan batil adalah yang mengandung bunga riba sebagaimana terdapat pada sistem kredit konvensional. Berbeda dengan murabahah, dalam akad ini tidak ditemukan unsur bunga, namun hanya menggunakan marjin. Disamping itu, ayat ini mewajibkan untuk keabsahan setiap transaksi murabahah harus berdasarkan prinsip kesepakatan antara para pihak yang dituangkan dalam suatu perjanjian yang menjelaskan dan 8 Penjelasan Fatwa DSN-MUI Nomor 04DSN-MUIIV2000 “tentang Murabahah”. 19 dipahami segala hal yang menyangkut hak dan kewajiban masing-masing. 9 Surat al-Baqarah 1: 275: …      ... } ةﺮﻘﺒﻟا ١ : ٢٧۵ { ...Padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...Al- Baqarah 1: 275. Dalam ayat ini, Allah mempertegas legalitas dan keabsahan jual beli secara umum, serta menolak dan melarang konsep ribawi. Berdasarkan ketentuan ini, jual beli murabahah mendapat pengakuan dan legalitas dari syara, dan sah untuk dioperasionalkan dalam praktek pembiayaan bank syariah dan BMT karena ia merupakan salah satu bentuk jual beli dan tidak mengandung unsur ribawi. 10 Hadits Rasulullah SAW : َﻗ َلﺎ َر ُﺳ ُلﻮ ِﷲا َﺻ ﱠﻠ ُﷲا ﻰ َﻋ َﻠ ِﮫﯿ َو َﺳ ﱠﻠَﻢ : َﺛ َﻼ َث ِﻓْﯿ ِﮭ ﱠﻦ َﺒﻟا َﺮ َﻛ ُﺔ َﺒﻟا . ْﯿ ُﻊ ِإَﻟ َأ ﻰ َﺟ ًﻞ َو ُﻤﻟا َﻘ َرﺎ َﺿ ُﺔ ِأو ْﺧ َﻠ ُطﺎ ُﺒﻟا ِﺑ ﺮ َﺸﻟﺎ ِﻌْﯿ ِﺮ ِﻟْﻠ َﺒْﯿ ِﺖ َﻻ ِﻟْﻠَﺒ ْﯿ ِﻊ Dari Suhaib Ar Rumi ra, bahwa Rasulullah bersabda, Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan: Jual-beli secara tangguh, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual. HR. Ibnu Majah Had it s r iw a yat Ibnu Ma ja h merupa ka n da lil la i n d ibo le hk a nnya murabahah yang dilakukan secara tempo. Kedudukan hadits ini lemah, namun demikian banyak ulama yang menggunakannya 9 Penjelasan Fatwa DSN-MUI Nomor 04DSN-MUIIV2000 “tentang Uang Muka dan Jaminan dalam Murabahah”. 10 Penjelasan Fatwa DSN-MUI Nomor 04DSN-MUIIV2000 “tentang Uang Muka dan Jaminan dalam Murabahah”. 20 sebagai dalil untuk akad mudharabah ataupun jual beli tempo. Ulama menyatakan bahwa keberkahan dalam arti tumbuh dan menjadi lebih baik, terdapat pada perniagaan, terlebih pada jual beli yang dilakukan secara tempo atau pun akad mudharabah sebagaimana disabdakan Rasulu llah dala m had it s tersebut. Dengan menunjuk adanya keberkahan ini, hal ini mengindikasikan diperbolehkannya praktek jual beli yang dilakukan secara tempo, begitu juga dengan pembiayaan murabahah yang dilakukan secara tempo, dalam arti, nasabah diberi tenggang waktu untuk melakukan pelunasan atas harga komoditas sesuai kesepakatan. 11 Kaidah Fiqh: َﻻا ْﺻ ُﻞ ِﻓ ُﻤﻟا ﻰ َﻌ َﻣﺎ َﻠِﺔ ِﻻأ َﺑ َﺣﺎ ُﺔ ِاﱠﻟ َﻣﺎ َد ﺎ ﱠل ﱠﺪﻟا ِﻟْﯿ ُﻞ َﻋ َﻠ َﺗ ﻰ ْﺤ ِﺮ ْﯾِﻤ َﮭ ﺎ Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh kecuali ada dalil yang mengharamkan. 12

4. Rukun dan Syarat Jual Beli Murabahah :

Adapun rukun-rukun jual beli murabahah adalah: a. Penjual b. Pembeli c. Barang yang dijual d. Harga 11 Penjelasan Fatwa DSN-MUI Nomor 04DSN-MUIIV2000 “tentang Uang Muka dan Jaminan dalam Murabahah”. 12 Penjelasan Fatwa DSN-MUI Nomor 04DSN-MUIIV2000 “tentang Uang Muka dan Jaminan dalam Murabahah”.