Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Usia adalah salah satu faktor risiko terjadinya preeklampsia. Usia yang rentan terkena preeklampsia adalah usia 18 atau 35 tahun Bobak, 2004. Seperti yang telah dijelaskan, pada usia 18 tahun, keadaan alat reproduksi belum siap untuk menerima kehamilan. Hal ini akan meningkatkan terjadinya keracunan kehamilan dalam bentuk preeklampsia dan eklampsia Manuaba, 1998. Sedangkan pada usia 35 tahun atau lebih, rentan terjadinya berbagai penyakit dalam bentuk hipertensi, dan eklampsia. Hal ini disebabkan karena tenjadinya perubahan pada jaringan alat-alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi Rochjati, P 2003. Selain itu, hal ini juga diakibatkan karena tekanan darah yang meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sehingga pada usia 35 tahun atau lebih, dapat cenderung meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia Potter, PA 2005. Jumlah paritas juga merupakan salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya preeklampsia. Frekuensinya lebih tinggi terjadi pada primigravida daripada multigravida Wiknjosastro.H,2002. Berdasarkan teori immunologik yang disampaikan Sudhaberata, K 2005, hal ini dikarenakan pada kehamilan pertama terjadi pembentukan “blocking antibodies” terhadap antigen tidak sempurna. Selain itu, pada kehamilan pertama terjadi pembentukan “Human Leucocyte Antigen Protein G HLA” yang berperan penting dalam modulasi respon immune, sehingga ibu menolak hasil konsepsi plasenta atau terjadi intoleransi ibu terhadap plasenta sehingga terjadi preeklampsia Angsar.D , 2004. Universitas Sumatera Utara Dari masalah yang ditimbulkan terdapat tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini dikonsepkan secara skematis seperti berikut: Gambar 3.1.: Skema kerangka konsep penelitian. PREEKLAMPSIA • Hipertensi • Proteinuria Karakteristik - Usia Ibu Hamil - Jumlah Paritas - Tingkat Pendidikan - Sosial Ekonomi - Dalam dan Luar Kota Kaitannya Dengan Faktor Resiko - Diabetes Melitus - Hipertensi - Kehamilan Ganda Universitas Sumatera Utara

3.2. Definisi Operasional

Hipertensi adalah bila didapatkan tekanan darah 14090 mmHg atau kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg dan atau sistolik 30 mmHg dalam kehamilan. Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakkan kaki, jari tangan, dan muka. Edema pretibial ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa bererti untuk penentuan diagnosis preeklampsia. Kenaikan berat badan ½ kg setiap minggu dalam kehamilan masih dianggap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini boleh menjurus ke arah preeklampsia. Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam air kencing yang melebihi 0,3gliter dalam urin 24jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukkan 1 atau 2 + atau 1gliter atau lebih dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau midstream yang diambil minimal 2kali dengan jarak waktu 6 jam. Biasanya proteinuria timbul lebih lambat berbanding hipertensi dan edema, karena itu harus dianggap sebagai tanda yang cukup serius. Preeklampsia berat PEB adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160110 mmHg atau lebih disertai proteinuria danatau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Eklampsia adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan, atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang bukan timbul akibat kelainan saraf dan atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala preeklampsia. Universitas Sumatera Utara Jumlah paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim dengan usia kehamilan 28 minggu Pusdiknakes, 2001 atau jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu Nursalam, 2003 Tingkat pendidikan ibu hamil adalah tahap pendidikan terakhir ibu hamil, yaitu SD, SMP, SMA, SLTP, SLTA, Sarjana dan sebagainya. Sosioekonomi merupakan tingkat penghasilan yang diperoleh daripada hasil pekerjaan suami dan juga isteri, atau hasil pendapatan yang diperoleh dalam sebuah keluarga. Kehamilan ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian