Karakteristik Responden Hasil analis Data

H Adam Malik Medan tanggal 11 Maret 2008 sampai dengan sekarang Nopember 2009. Sesuai dengan komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang moderen, lengkap, dan bermutu, sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan RSUP H Adam Malik Medan memiliki berbagai pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk memberikan diagnosa, perawatan, dan konsultasi untuk berbagai jenis penyakit. Dalam kaitannya untuk memberikan pelayanan dalam hal pencegahan kepada masyarakat, rumah sakit juga memberikan konsultasi atas berbagai jenis penyakit dan memberikan informasi sebagai pendidikan kepada masyarakat dan pengembangannya.

5.1.2 Karakteristik Responden

Selama periode tiga tahun, didapatkan seramai 61 ibu hamil yang dirawat dengan diagnosis Preeklampsia Berat serta Eklampsia. Berdasarkan penelitian ini, karakteristik responden yang diambil adalah berdasarkan usia ibu hamil dalam tahun, pekerjaan, tingkat pendidikan, alamat tempat tinggal sama ada dalam atau luar kota Medan, jumlah paritas, serta riwayat menderita hipertensi dan diabetes mellitusDM. Namun, hanya sebagian data bagi tahun 2008 ditemukan.

5.1.3 Hasil analis Data

Tabel 5.1 Prevalensi ibu hamil yang menderita preeklampsia berat PEB dan Eklampsia E di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Diagnosis Frekuensi n Persentase Preeklampsia Berat PEB 50 82,0 Universitas Sumatera Utara Eklamsia E 11 18,0 Total 61 100,0 Berdasarkan tabel 5,1 ditemukan sebanyak 61 kasus PEB dan eklampsia sepanjang tahun 2008 hingga 2010 dengan Preeklampsia berat PEB sebanyak 50 kasus 82,0 manakala Eklampsia sebanyak 11 kasus 18,0. Tabel 5.2 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan usia ibu hamil di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Usia Ibu Hamil Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase 20 tahun 2 4,0 1 9,1 21-30 tahun 28 56,0 5 45,4 31-40 tahun 13 26,0 4 36,4 40 tahun 7 14,0 1 9,1 Universitas Sumatera Utara Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,2 di atas, ibu hamil yang menderita PEB yang paling banyak adalah pada kelompok usia 21-30 tahun yaitu sebanyak 28 kasus 56,0 manakala untuk usia kurang dari 20 tahun, ditemukan sebanyak 2 kasus 4,0 . Bagi usia 31- 40 tahun, terdapat 13 kasus 26,0 , manakala untuk usia di atas 40 tahun ditemukan 7 kasus 14,0 . Bagi penderita eklampsia, paling banyak adalah pada kelompok 21-30 tahun yaitu sebanyak 5 kasus 45,4 , diikuti kelompok usia 31-40 tahun sebanyak 4 kasus 36,4 . Untuk usia di bawah 20 tahun dan di atas 40 tahun, masing-masing terdapat 1 kasus 9,1 . Tabel 5.3 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan jumlah paritas di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Universitas Sumatera Utara Jumlah Paritas Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase 1 17 34,0 3 27,3 2 4 8,0 2 18,2 3 11 22,0 3 27,3 4 5 10,0 2 18,2 5 8 16,0 1 9,1 6 4 8,0 0,0 7 1 2,0 0,0 Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,3 di atas, kejadian PEB paling banyak ditemukan pada ibu dengan kehamilan pertama kali primigravida, yaitu sebanyak 17 kasus 34,0 . Bagi kehamilan kali kedua dan ketiga masing-masing mencatatkan sebanyak 4 kasus 8,0 dan 11 kasus 22,0 . Untuk PEB pada kehamilan kali keempat didapatkan sebanyak 5 kasus 10,0 , kehamilan kali kelima sebanyak 8 kasus 16,0 , kehamilan kali keenam sebanyak 4 kasus 8,0 manakala PEB pada kehamilan kali ketujuh menunjukkan frekuensi terendah yaitu 1 kasus 2,0 . Bagi penderita eklampsia dengan primigravida dan kehamilan kali ke-3 ditemukan masing-masing sebanyak 3 kasus 27,3 , pada kehamilan kali ke-2 dan ke-4 masing-masing sebanyak 2 kasus 18,2 dan kehamilan kali ke-5 sebanyak 1 kasus 9,1 . Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan tingkat pendidikan di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Tingkat Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Pendidikan Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase SD 21 42,0 4 36,3 SLTP 7 14,0 3 27,3 SLTA 17 34,0 3 27,3 Sarjana 5 10,0 1 9,1 Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,4, didapatkan penderita PEB dan E tertinggi pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan SD, yaitu sebanyak 21 kasus 42,0 untuk PEB dan 4 Universitas Sumatera Utara kasus 36,3 bagi eklampsia, diikuti oleh SLTA sebanyak 17 kasus 34,0 bagi PEB dan SLTP sebanyak 7 kasus 14,0 . Bagi ibu hamil dengan tingkat pendidikan sarjana mencatatkan 5 kasus 10,0 . Untuk eklampsia, dicatatkan masing-masing 3 kasus 27,3 untuk tingkat pendidikan SLTP dan SLTA, manakala sarjana 1 kasus 9,1 . Tabel 5.5 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan sosioekonomi di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Pekerjaan Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase Dokter 1 2,0 0,0 IRT 44 88,0 9 81,8 Pegawai Negeri 1 2,0 1 9,1 Wiraswasta 4 8,0 1 9,1 Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,5, didapatkan angka kejadian preeklampsia berat dan eklampsia paling banyak pada ibu rumah tangga IRT yaitu sebanyak 44 kasus 88,0 bagi PEB dan 9 kasus 81,8 bagi eklampsia. Kasus PEB yang bekerja sebagai Universitas Sumatera Utara wiraswasta ditemukan sebanyak 4 kasus 8,0 , pegawai negeri sebanyak 1 kasus 2,0 , manakala dokter sebanyak 1 kasus 2,0 . Bagi penderita eklampsia yang bekerja sebagai pegawai negeri dan wiraswasta masing-masing mencatatkan 1 kasus 9,1 . Tabel 5.6 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan tempat tinggal di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Tempat Tinggal Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase Kota Medan 19 38,0 8 72,7 Luar Kota 31 62,0 3 27,3 Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,6, didapatkan angka kejadian preeklampsia berat sebanyak 19 kasus 38,0 dan eklampsia sebanyak 8 kasus 72,7 di dalam kota Medan manakala untuk luar kota Medan ditemukan sebanyak 31 kasus 62,0 bagi PEB dan 3 kasus 27,3 bagi eklampsia. Tabel 5.7 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan riwayat hipertensi di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Riwayat Preeklampsia Berat PEB Eklampsia Universitas Sumatera Utara Hipertensi Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase Hipertensi 4 16,7 2 18,2 Tidak Hipertensi 20 83,3 9 81,8 Total 24 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,7, daripada 35 pasien yang datanya lengkap, didapatkan sebanyak 4 kasus PEB 16,7 dan 2 kasus eklampsia 18,2 yang mempunyai riwayat hipertensi. Tabel 5.8 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan riwayat Diabetes Mellitus DM di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Riwayat Preeklampsia Berat PEB Eklampsia DM Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase DM 3 12,5 2 18,2 Tidak DM 21 87,5 9 81,8 Total 24 100,0 11 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5,7, daripada 35 pasien yang datanya lengkap, didapatkan sebanyak 3 kasus PEB 12,5 dan 2 kasus eklampsia 18,2 yang mempunyai riwayat diabetes Mellitus DM. Tabel 5.9 Karakteristik penderita PEB dan Eklampsia berdasarkan riwayat Kehamilan ganda di RSUP H.Adam Malik dalam Tahun 2008-2010 Riwayat Preeklampsia Berat PEB Eklampsia DM Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase Gameli 3 6,0 Bukan Gameli 47 94,0 11 100,0 Total 50 100,0 11 100,0 Berdasarkan tabel 5,9, daripada 50 kasus, didapatkan sebanyak 3 kasus 6,0 gameli atau kehamilan ganda pada preeklampsia berat PEB. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pembahasan