Industri Pariwisata Penutup, meliputi kesimpulan dari bab-bab yang disusun secara

dan sedemikian rupa berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang. Atraksi wisata diidentifikasikan dalam suatu penelitian, dan telah dikembangkan menjadi atraksi wisata yang berkualitas baik. Beberapa hal yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata adalah: 1. Benda-benda yang terdapat di alam semesta Natural Amenities, seperti iklim, bentuk tanah dan pemandangan, hutan belukar, flora dan fauna, serta pusat-pusat kesehatan. 2. Hasil ciptaan manusia Man-made supply, seperti benda-benda bersejarah, kebudayaan, dan keagamaan. 3. Tata cara hidup masyarakat the way of life, seperti pembakaran mayat ngaben di Bali, upacara pemakaman mayat di Tana Toraja, upacara sekaten di Yogyakarta, dan sebagainya. Ketiga hal di atas hendaknya sejalan dengan pola tujuan pemasaran pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan untuk mencapai sasaran wisatawan yang lebih banyak berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata untuk lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi.

2.4 Industri Pariwisata

Dalam literatur kepariwisataan luar negeri kata “ industri pariwista” disebut dengan istilah “ tourist industry” atau disebut dengan dengan istilah “travel industry”. Universitas Sumatera Utara Sebenarnya pengertian istilah diatas dapat disamakan dalam pengertian pariwisata modern perjalanan travel yang dianggap sama dengan pengertian pariwisata modern perjalanan perjalanan wisata. Hal ini didasarkan banyaknya orang melakukan perjalanan travellers selalu memanfaatkan perjalanan tersebut dengan perjalanan wisata, sehingga akhirnya kita mengenal “business tourist” yang merupakan orang- orang yang melakukan perjalanan, yang tadinya untuk tujuan dinas atau bisnis setelah selesai melakukan perjalanan wisata. Bila kita meninjau pariwisata dari segi ekonomi, seperti misalnya dari segi permintaan demand dan penawaran supply. Menurut G.janata, pariwisata dapat dibagi dalam dua kelompok, terdiri dari dynamic sector dan static sector. Dimaksud denagan dynamic sector adalah kegiatan yang berhubungan dengan travel agent, tour operator, angkutan wisata dan pelayanan wisata lainya. Sedangkan yang dimaksud dengan statistic sector adalah perusahaan akomodasi perhotelan souvenir shop dan sebagainya. Para ahli umumnya memberikan batasan pengertian kata “industry” sebagai berikut : • Industry, adalah segala Sesutu yang bertujuan untuk menghasilkan barang- barang atau jasa-jasa. • Industry, adalah sekumpulan dari perusahaan –perusahaan, yang menghasilkan barang-barang yang sejenis atau serupa. Universitas Sumatera Utara • Industry, adalah sekumpulan dari bermacam-macam perusahaan firms yang menggunakan bahan mentah yang sama. • Industry, adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan firms yang mempunyai proses yang sama. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan industri adalah segala usaha yang bertujuan untuk menciptakan atau menghasilkan barang atau jasa melalui suatu proses produksi. Sedangkan pengertian industri pariwisata adalah sekumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa goods servis yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya pada umumnya, selama dalam perjalanannya. Dapat dibayangkan betapa banyaknya jasa yang diperlukan oleh wisatawan kalau hendak melakukan perjalanan wisata, semenjak meninggalkan rumah dan kembali kerumahnya setelah melakukan perjalanan wisata. Jasa yang dibutuhkan tidak hanya dihasilkan oleh perusahaan yang mengelola jasa yang dibutuhkan oleh wisatwan melainkan melibatkan bayak perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PARIWISATA DI KOTA PEMATANG SIANTAR

3.1 Tinjauan Umum Kota Pematang Siantar