BAB III
GAMBARAN UMUM PARIWISATA
DI KOTA PEMATANG SIANTAR
3.1 Tinjauan Umum Kota Pematang Siantar
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar
yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 km
2
dan berpenduduk sebanyak 240.787 jiwa 2000. Pada tahun 1910 didirikan badan persiapan kota pematang siantar. Kemudian pada 1 juli 1917
berdasakan stad blad berdasrkan no : 285 pematangsiantar berubah menjadi gemente yang mempunyai otoritas sendiri. Sejak tahun 1939 berdasrkan stad blad 717 berubah
menjadi gemente yang memiliki dewan. Pada saat penjajahan jepang satatus iti berubah menjadi siantar state dan tidak ada dewan. Setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia pematangsiantar menjadi daerah otonomi sendiri, berdasrkan undang- undang No : 22 1948 menjadi kota kabupaten simalungun dan walikota dirangkap
oleh bupati simalungun sejak tahun 1957. Dengan dikelurkan undang-undang No : 5 1974 tentang pokok-pokok
pemerintahan di daerah berubah menjadi kota daerah tingkat II Pematangsiantar. Pada tanggal 10 maret 1986 kota daerah tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi
6 wilayah kecamatan, di mana Sembilan kelurahandesa dari wilayah Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Simalungun masuk menjadi wilayah kota pematangsiantar, sehingga wilayah kota Pematangsiantar bertambah 38 desakelurahan dengan luas wilayah menjadi 709.230
km
2
, kecamatan tersebut yaitu : 1.
Siantar Barat 2.
Siantar Marihat 3.
Siantar Martoba 4.
Siantar Selatan 5.
Siantar Timur 6.
Siantar Utara Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 52 km
dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8
hotel berbintang, 10 hotel melati dan 268 restoran. Walau berstatus kota, namun saat ini Pematangsiantar masih menjadi ibukota Kabupaten Simalungun. Ibukota
Kabupaten Simalungun direncanakan akan dipindahkan secara resmi ke Pematangraya pada tahun 2007, namun sampai saat ini terus mengalami penundaan
walaupun infrastruktur sudah disiapkan. Kota ini pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya.
Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996. Sektor industri
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi tulang punggung perekonomian kota yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Simalungun ini adalah industri besar dan sedang. Dari total kegiatan
ekonomi di tahun 2000 yang mencapai Rp 1,69 trilyun, pangsa pasar industri mencapai 38,18 atau Rp 646 milyar. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
menyusul di urutan kedua, dengan sumbangan 22,77 atau Rp 385 milyar. Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan
kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas
wilayah 79,97 km
2
dan berpenduduk sebanyak 240.787 jiwa 2000. Kota pematang Siantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 52 km
dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8
hotel berbintang, 10 hotel melati dan 268 restoran. Nama-nama walikota Pematangsiantar
1. O.K.H. Salamuddin
1956 - 1957 2.
Jamaluddin Tambunan 1957 - 1959
3. Rakutta Sembiring
1960 - 1964 4.
Abner Situmorang 1964 - 1964
5. Pandak Tarigan
1964 - 1965 6.
Zainuddin Hasan 1965 - 1966
7. Tarif Siregar
1965 - 1966
Universitas Sumatera Utara
8. Drs. M. Pardede
1966 - 1967 9.
Letkol Laurimba Saragih 1967 - 1974
10. Kol. Sanggup Ketaren
1974 - 1979 11.
Kol. Drs. MJT. Sihotang 1979 - 1984
12. Drs. Jabanten Damanik
1984 - 1989 13.
Drs. Zulkifli Harahap 1980 - 1994
14. Drs. Abu Hanifah
1994 - 2000 15.
Drs. Marim Purba 2000 - 2005
16. Drs. Nabari Ginting Msi
2005 - 2005 17.
Ir. R.E. Siahaan 2005 - 2010
18. Hulman Sitorus, SE
2010 - sampai sekarang
3.2 Keadaan Masyarakat Kota Pematang Siantar