C. Foto Dada
Dengan sedikit perkecualian, gagal jantung selalu disertai dengan kardiomegali yang nyata. Pada paru tampak bendungan vena pulmonal Daphne, 2009.
Chest radiograph shows signs of congestive heart failure CHF.
D. Elektrokardiografi
Elektrokardiogram sangat bermanfaat dalam evaluasi serta pemantauan bayi dan anak dengan gagal jantung. Di samping frekuensi QRS yang cepat atau disritmia,
dapat ditemukan pembesaran ruang-ruang jantung serta tanda-tanda penyakit miokardium atau perikardium, sesuai dengan penyakit atau keadaan patologis
yang mendasarinya Daphne, 2009.
E. Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi sangat membantu dalam menegakkan diagnosis struktural serta kelainan hemodinarnik bayi dan anak yang menderita gagal
jantung. Pelbagai kelainan jantung dapat ditegakkan diagnosisnya secara akurat melalui pemeriksaan ekokardiografi 2-dimensi dan M-mode. Pemeriksaan
Doppler dan Doppler berwarna dapat menambah informasi secara bermakna. Apabila ekokardiografi 2-dimensi lebih banyak rnembantu dalam penentuan
kelainan struktural, maka ekokardiografi M-mode bermanfaat menentukan dimensi ruang jantung, tebal dinding belakang ventrikel, septum ventrikel, serta
pembuluh darah besar. Pelebaran atrium atau ventrikel kiri, atau atrium dan
Universitas Sumatera Utara
ventrikel kanan, serta kontraktilitas ventrikel juga dapat dinilai dengan akurat Daphne, 2009.
F. Pemeriksaan Penunjang Lain
Kadar hemoglobin dan hematokrit perlu diperiksa pada tiap pasien gagal jantung. Anemia dapat menyebabkan gagal jantung, atau memperburuk gagal iantung yang
ada. Analisis gas darah arteri, pH, elektrolit natrium, kalium, kalsium, kloride dan gula darah serum harus diperiksa pada neonatus dengan gagal jantung, juga
pada anak yang lebih besar yang keadaannya tidak stabil. Diuresis perlu dicatat dengan cermat; pada pasien gagal jantung jumlah urin berkurang. Analisis urin
biasanya menunjukkan albuminuria dan hematuria mikroskopik Daphne, 2009.
2.2.6. Pengobatan A. Prinsip Pengobatan