KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Makna Verba Hatten Suru, Hattatsu Suru, Dan Shinpo Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang

3.4 Analisis Perbedaan Nuansa Makna……………………………...........61

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………....67 4.2 Saran…………………………………………………………………..68 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….69 ABSTRAK Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Di dalam bahasa Jepang banyak sekali terdapat kata-kata yang memiliki kesamaan makna, baik itu kata kerja, kata sifat, kata benda, bahkan partikel. Dua buah kata atau lebih yang mempunyai makna yang sama, bisa dikatakan sebagai kata yang bersinonim. Sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu ujaran dengan satuan ujaran yang lainnya. Salah satu contoh kata-kata yang bersinonim dalam bahasa Jepang adalah verba hatten suru , hattatsu suru dan shinpo suru. Apabila diamati secara sekilas dari makna leksikalnya, ketiga verba tersebut memiliki makna yang sama yaitu berkembang. Akan tetapi, dalam semantik dua buah ujaran yang bersinonim tidak akan sama persis. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, diantaranya nuansa makna. Misalnya pada kata hatten suru, hattatsu suru, dan shinpo suru, karena ada kemiripan makna maka dikatakan bersinonim. Akan tetapi, meskipun bersinonim, hanya pada konteks tertentu saja, karena tidak ada sinonim yang semuanya sama persis, dalam konteks atau situasi tertentu pasti akan ditemukan suatu perbedaannya meskipun kecil. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai persamaan dan perbedaan dari makna verba hatten suru, hattatsu suru, dan shinpo suru, perlu dilakukan penelitian yang menggunakan metode deskriptif, dengan cara menganalisis teks-teks berbahasa Jepang yang di dalamnya terdapat kalimat yang mengandung ketiga verba tersebut. Setelah itu barulah dilakukan pembandingan, apakah ketiga verba tersebut dapat saling menggantikan posisinya di dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Contoh : 1. その後、17-18世紀になると,娯楽用のロボット、つまり からくり人形が大発展しました Sono ato, juunana-juhasseiki ni naru to, gorakuyou no robotto, tsumari karakuri ningyou ga 。 daihattenshimashita Setelah itu, ketika masuk abad 17-18, robot hiburan seperti boneka Karakuri berkembang pesat. . 2. 長いときを経て,民俗的な競技として発達して Nagai toki o hete, minzokuteki na kyougi toshite きた相撲は、歴史と 伝統を持つ、日本の生きた「文化遺産」でもあるのだ。 hattatsushite Melewati waktu yang panjang, sumo sebagai pertandingan secara adat yang sudah berkembang, memiliki sejarah dan tradisi, juga merupakan kehidupannyawa Jepang warisan budaya. kita sumou wa, rekishi to dentou o motsu, Nihon no ikita bunka isan de mo aru no da. 3. 時代を超えて進歩する Jidai o koete 機械技術。 shinpo suru Teknik mesin yang berkembang melewati zaman. kikai gijutsu. Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa verba hatten suru, hattatsu suru, dan shinpo suru memiliki makna yang sama yaitu berkembang, akan tetapi masing-masing kata berbeda penggunaannya di dalam kalimat. Hatten suru adalah berkembang dalam arti lebih meluas, membesar dan populer, dan biasa digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan dendam, cerita, peristiwa pembunuhan, hal yang tak diduga, industri, kota, usaha, pertemuan, lalu lintas, dan bisa digunakan Universitas Sumatera Utara untuk hal-hal positif maupun negatif. Hattatsu suru adalah berkembang dalam arti lebih berkualitas, dan biasa digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan dengan jasmani dan rohani, intelegensi, saraf motoris, ilmu pengetahuan, seni, sarana pengangkutan, kota, kebudayaan, peradaban, pendidikan. Sedangkan shinpo suru adalah berkembang dalam arti lebih maju, dan biasa digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan teknik, ilmu pengetahuan, dan ilmu kedokteran. Dengan demikian, pemakaian dari verba hatten suru, hattatsu suru, dan shinpo suru harus disesuaikan dengan situasi dan konteks kalimat, serta harus memperhatikan nuansa makna dan ketepatan pilihan kata dari ketiga verba tersebut, agar dapat menerjemahkan ataupun membuat kalimat ke dalam bahasa Jepang dengan baik dan benar. Selain itu, ternyata dalam situasi dan nuansa tertentu, antara verba hatten suru, hattatsu suru, dan shinpo suru, dapat saling menggantikan. Universitas Sumatera Utara 要旨 日本語の中で、同じ意味を持っている語彙がたくさんある。例えば、 動詞、形容詞、名詞、助詞もそうである。同じ意味を持っている二つとか 三つ以上の語彙は類義語だと言われる。類義語は一つの言葉と他の言葉の 間に意味の同等があるという意味論の関係である。 日本語の中での類義語の例の一つは「発展する」、「発達する」、 「進歩する」の動詞である。辞書的意味からチラリと見ると、その三つの 動詞は同じ意味を持っていて、インドネシア語で「berkembang」だという 意味である。しかし、意味論の中で、二つとか三つの類義語の語彙は絶対 同じじゃないと決まっていえる。このことは色々な原因があるからで、そ の一つの中では意味特徴の原因である。例えば、「発展する」、「発達す る」、「進歩する」の動詞の中で、同じ意味を持っているので、類義語だ と言われる。しかし、たとえ類義語でも、特別な状況で小さい相違でも必 ずあり、そっくり意味を持っている類義語はないからである。 「発展する」、「発達する」、「進歩する」の動詞の意味の相違と 同等について具体的な説明を得るために、デスクリティブの研究方法を使 うのが必要である。それは日本語のテキストにおけるでその三つの動詞が Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN