Bagi organisasi, perputaran karyawan akan menimbulkan beban, terutama dalam pelatihan karyawan baru untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara
optimal. Perputaran karyawan yang tinggi juga, khususnya karena karyawan mengundurkan diri menunjukkan adanya suatu permasalahan dalam hal sumber
daya manusia dalam organisasi. Masalah ini dapat menimbulkan berbagai dampak yang negatif bagi perusahaan, seperti : keluarnya biaya untuk perputaran
karyawan, menurunnya produktivitas, menurunnya kualitas pelayanan, hilangnya berbagai peluang bisnis, meningkatnya beban administrasi serta
menyebabkan demoralisasi karyawan yang masih tinggal Berbagai kebijakan dari pihak organisasi dapat memberikan dampak
langsung terhadap tingkat perputaran karyawan ini, misalnya kebijakan kompensasi atau insentif, kebijakan promosi yang berkaitan dengan jenjang
karier seseorang, ataupun situasi serta lingkungan kerja yang juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat perputaran karyawan ini.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Sejauh mana pengaruh lingkungan kerja, dan insentif terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang ?
2. Sejauh mana faktor prestasi kerja dan disiplin kerja mempengaruhi insentif yang diterima oleh karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang ?
1.3. Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja, dan
insentif terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis prestasi kerja dan disiplin kerja yang mempengaruhi insentif yang diterima oleh karyawan pada Pesantren Darul
Arafah Deli Serdang.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi manajemen Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
dalam upaya menekan perputaran karyawan. 2. Sebagai menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi
Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan peneliti di bidang ilmu manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya..
4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama pada masa mendatang.
1.5. Kerangka Berpikir
Keberhasilan suatu organisasi di dalam mencapai tujuannya tergantung pada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari orang-orang yang terlibat di
dalamnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
harus dilakukan dalam organisasi tergantung kepada karyawan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Semakin berpengalaman seorang
karyawan dalam bekerja, maka kualitas kerjanya pun akan semakin baik. Seorang karyawan memiliki pengalaman kerja jika dia dapat bekerja selama waktu tertentu
di dalam suatu organisasi. Demikian juga dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan organisasi, merupakan hasil kerjasama antara beberapa dan atau seluruh
karyawan di dalam organisasi. Oleh karena itu jika terjadi pergantian karyawan atau perputaran karyawan dalam hal ada karyawan yang keluar dari perusahaan
dan kemudian ada penggantinya, maka akan mempengaruhi kerjasama antar karyawan.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat perputaran karyawan. Menurut Woods dan Macaulay dalam Gustafson 2002, ada delapan alasan utama
yang menyebabkan tingkat perputaran karyawan yaitu : a. Rendahnya pembayaran dan benefit
b. Kondisi kerja yang kurang nyaman c. Kurangnya kualitas pengawasan
d. Komunikasi yang kurang efektif e. Kurangnya kualitas rekan sekerja
f. Ketidakcocokan dengan budaya perusahaan g. Kurangnya definisi dan tanggung jawab yang jelas tentang pekerjaan
h. Pengarahan yang kurang jelas untuk hal yang harus dilakukan. Woods et al. 1998 juga menjelaskan bahwa ada lima faktor internal yang
dapat menyebabkan perputaran karyawan, yaitu: a. Kompensasi
Universitas Sumatera Utara
b. Masalah komunikasi c. Kurangnya kesempatan untuk berkarir
d. Konflik karyawan e. Adanya konflik dengan pihak manajemen
Dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat perputaran karyawan, maka penulis mengelompokkan berbagai faktor tersebut menjadi dua
faktor utama yang mempengaruhi perputaran karyawan, yaitu faktor lingkungan kerja dan insentif kompensasi.
Kedua faktor tersebut sama-sama memiliki pengaruh terhadap tingkat perputaran karyawan. Hubungan sebab akibat antara kedua faktor tersebut terlihat
sangat erat. Demikian pula dengan hubungan antara kedua faktor tersebut dengan tingkat perputaran karyawan. Insentif dan lingkungan kerja yang baik dapat
mengurangi tingkat perputaran karyawan sedangkan lingkungan kerja yang kurang baik akan mendorong karyawan untuk keluar.
Insentif merupakan salah satu jenis penghargaan yang dikaitkan dengan prestasi kerja. Menurut Long 1998 insentif merupakan bagian dari upah
berdasarkan kinerja performance pay yang diberikan dalam bentuk uang dan ditetapkan berdasarkan prestasi. Semakin tinggi prestasi kerjanya, semakin besar
pula insentif yang diberikan. Menurut Agency Theory Jensen dan Meckling, 1976 dalam Ruky, 2002 insentif digunakan untuk mendorong karyawan dalam
memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Apabila insentif yang diterima tidak dikaitkan dengan prestasi kerja, tetapi bersifat pribadi, maka karyawan akan
merasakan adanya ketidakadilan. Dengan adanya ketidakadilan tersebut akan mengakibatkan ketidakpuasan yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian insentif juga sering dikaitkan dengan tingkat disiplin kerja seorang karyawan, dimana karyawan dengan disiplin tinggi akan diberikan insentif.
Dengan demikian prestasi dan disiplin kerja dapat mempengaruhi insentif, dimana lingkungan kerja dan insentif dapat mempengaruhi perputaran karyawan.
Gambar 1.1. Kerangka Berpikir
1.6. Hipotesis