BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
4.1.1.1. Sejarah singkat Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
Dilatarbelakangi dengan kunjungan Bapak H. Naga Lubis ke Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor untuk mengantar puteranya menjadi santri
di sana, akhirnya menjadi motivasi yang kuat bagi beliau untuk mendirikan sebuah pesantren di Sumatera Utara. Motivasi ini akhirnya berubah menjadi
kenyataan. Pada tanggal 17 Agustus 1985 merupakan hari yang tak terlupakan. Pesantren Darul Arafah resma berdiri. Pada tahun pelajaran 1986 – 1987, dibuka
pendaftaran santri untuk pertama kalinya. Awalnya pesantren Darul Arafah hanya menerima santri putera saja. Melihat perkembangan yang ada di masyarakat,
maka pada Tahun Pelajaran 1996 -1997 Pesantren Darul Arafah menerima Dyah puteri, dengan tujuan untuk mendidik muslimah sejati yang akan terjun di
masyarakat. Keberadaan Pesantren Darul Arafah semakin dikenal oleh msyarakat,
khususnya di Sumatera Utara. Terbukti bahwa sampai dengan Tahun Pelajaran
Universitas Sumatera Utara
2007 -2008, jumlah santri dan dyah lebih kurang 1800 orang yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera dan NAD sampai Lampung.
Pada usia yang ke-25 ini Pesantren Darul Arafah telah memiliki 2610 orang alumni. Sebagian besar dari mereka melanjutkan studi ke universitas di dalam
maupun di luar negeri. Pada akhirnya para alumni tersebut tidak hanya terjun di bidang agama saja, ada yang terjun di militer, politik, ekonomi dan pendidikan,
tanpa menanggalkan status santri yang telah terbentuk selama di Pesantren Darul Arafah.
4.1.1.2. Visi dan Misi Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
a. Visi Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbentuknya kader-kader Islam yang beriman dan bertaqwa, berwawasan
ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan. Diharapkan kader-kader Islam ini akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.
b. Misi Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Berupaya meningkatkan mutu pendidikan, dengan menerapkan kurikulum
pesantren modern, dimana porsi pelajaran agama dan pelajaran umum sama banyaknya. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar
bagi santri dyah.
4.1.1.3. Struktur Organisasi Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai struktur organisasi yang berbeda menurut kegiatan usahanya. Struktur organisasi merupakan faktor yang
memegang peranan penting sebagai petunjuk dalam pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap bagian, serta diperlukan pula untuk mencegah terjadinya
Universitas Sumatera Utara
Pendiri
Ketua Umum
Ka. Biro Pendidikan
Ka. Pengasuhan
Santri Ka.
Pengasuhan Dyah
Ka. Biro
Pengasuhan
Ka. Biro Humas
Ka. Biro SD Santri
Ka. Biro Adm.
Kantor YPDA
Bandahara Sekretaris
Penasihat
Ketua
Kasek MTs Kasek SMP
Kasek SMA
kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari tiap bagian.
Pada Gambar 4.1 dapat diperlihatkan struktur organisasi Pesantren Darul Arafah sebagai berikut:
Sumber: Pesantren Darul Arafah, 2010
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pesantren Darul Arafah Deli Serdang 4.1.2. Karakteristik Responden
4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini:
Kasek MAS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
tahun Jumlah
orang
25 10
18.9 26 - 35
11 20.8
36 - 45 19
35.9 46 - 55
9 16.9
56 4
7.5
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang
paling dominan adalah yang berusia 36 tahun sampai dengan 45 tahun yang berjumlah 19 orang 35,9. Responden yang berusia 26 tahun sampai dengan 35
tahun berjumlah 11 orang 20,8. Responden yang berusia 25 tahun berjumlah 10 orang 18,9. Responden yang berusia 46 tahun sampai dengan 55 tahun
berjumlah 9 orang 16,9, dan responden yang berusia 56 tahun hanya berjumlah 4 orang 7,5.
Berdasarkan usia responden tersebut diatas memberikan gambaran bahwa mayoritas karyawan yang bekerja di Pesantren Darul Arafah Deli Serdang
merupakan karyawan yang berusia 36 tahun sampai dengan 45 tahun. Pada batasan usia ini umumnya seseorang sedang dalam puncak untuk berkarier pada
pekerjaannya, sehingga karyawan ini dinilai dapat mengembangkan pesantren di masa mendatang. Sedangkan karyawan minorotas yang berusia 56 tahun
Universitas Sumatera Utara
merupakan karyawan yang sudah senior dan memasuki masa pensiun sehingga jumlahnya relatif sedikit.
4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah orang
Laki-laki 45
84.9 Perempuan
8 15.1
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45 orang 84,9 dan yang berjenis kelamin
perempuan berjumlah 8 orang 15,1. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di Pesantren Darul Arafah Deli Serdang didominasi oleh laki-laki.
Secara umum laki-laki memiliki kodrat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu laki-laki masih dinilai lebih mampu untuk bekerja keras dan
lebih berani menghadapi tantangan dalam pekerjaan dibanding dengan perempuan. Walaupun tidak menutup kemungkinan pesantren merekrut karyawan
perempuan berdasarkan potensi yang lebih baik dari laki-laki.
4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja
tahun Jumlah
orang
5 9
17 6 - 10
20 37.8
11 - 15 13
24.5 16 - 20
6 11.3
20 5
9.4
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa masa kerja responden
yang paling dominan adalah yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 20 orang 37,8. Responden yang memiliki masa kerja 11
tahun sampai dengan 15 tahun berjumlah 13 orang 24,5. Responden yang memiliki masa kerja 5 tahun berjumlah 9 orang 17. Responden yang
memiliki masa kerja 16 tahun sampai dengan 20 tahun berjumlah 6 orang 11,3. Dan responden yang memiliki masa kerja
≥20 tahun berjumlah 5 orang 9,4.
Berdasarkan masa kerja responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa karyawan yang bekerja di Pesantren Darul Arafah Deli Serdang didominasi
oleh karyawan yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun. Melihat kondisi ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja di pesantren
adalah karyawan yang relatif masih baru bekerja. Sedangkan karyawan yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki masa kerja 20 tahun adalah karyawan yang sudah memasuki usia pensiun.
4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan Jumlah
orang
SMA 24
45.3 D3
9 17
S1 19
35.8 S2
1 1.9
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir
karyawan di Pesantren Darul Arafah Deli Serdang lebih dominan yang memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 24 orang 45,3, karyawan yang memiliki
pendidikan terakhir Strata 1 sebanyak 19 orang 35,8, karyawan yang memiliki pendidikan terakhir D3 sebanyak 9 orang 17, dan yang berpendidikan terakhir
Strata 2 sebanyak 1 orang 1,9. Data hasil kuesioner memperlihatkan bahwa masih banyak karyawan yang
memiliki jenjang pendidikan terakhir setingkat SMA. Umumnya karyawan yang memiliki jenjang pendidikan setaraf SMA ini adalah karyawan yang ditempatkan
pada bagian-bagian yang tidak terlalu membutuhkan suatu keahlian tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan seorang karyawan yang memiliki jenjang pendidikan S2 merupakan karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu di pesantren.
4.1.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan Jumlah
orang
Menikah 41
77.4 Belum Menikah
12 22.6
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa responden yang
berstatus menikah berjumlah 41 orang 77,4, dan yang berstatus belum menikah berjumlah 12 orang 22,6.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di Pesantren Darul Arafah Deli Serdang sudah merasa bahwa penghasilan yang
diperoleh mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup berumah tangga. Dengan memiliki penghasilan tetap, maka tidak ada halangan bagi seorang karyawan
untuk melangkah ke jenjang kehidupan yang lebih tinggi dengan membina sebuah rumah tangga. Sedangkan karyawan yang belum menikah cenderung belum
memikirkan masa depannya dalam membina suatu rumah tangga.
4.1.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan Tanggungan
orang Jumlah
orang
2 18
34 2
27 50.9
2 8
15.1
Total 53
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa jumlah tanggungan
responden yang paling dominan adalah yang memiliki tanggungan 2 orang yang berjumlah 27 orang 50,9. Responden yang memiliki tanggungan 2 orang
yang berjumlah 18 orang 34. Responden yang memiliki tanggungan 2 orang yang berjumlah 8 orang 15,1.
Berdasarkan jumlah tanggungan responden tersebut diatas memberikan gambaran bahwa karyawan menyadari bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup
saat ini cukup berat. Tingginya biaya hidup membuat karyawan semakin cerdas untuk berpikir positif terhadap program pemerintah untuk membentuk keluarga
berencana yang lebih sejahtera dengan tidak menambah beban hidup dengan jumlah tanggungan yang melebihi kemampuan karyawan tersebut. Adapun yang
memiliki anak 2 orang karena anak-anak pertama dan kedua mereka biasanya masih berjenis kelamin sama, sehingga ada keinginan untuk mendapatkan anak
yang berjenis kelamin berbeda dari sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian 4.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Lingkungan Kerja
Penjelasan responden atas ukuran ruangan kerja yang disediakan Pesantren Darul Arafah menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang 54,7 persen
menyatakan bahwa ukuran ruangan kerja yang disediakan Pesantren Darul Arafah memadai. Responden berjumlah 20 orang 37,7 persen menyatakan sangat
memadai, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan tidak memadai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan ukuran ruangan kerja yang
disediakan Pesantren Darul Arafah telah memadai. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan tidak merasakan adanya hambatan dalam melaksanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan ukuran ruangan kerja yang sudah ada. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan ukuran ruangan kerja yang ada tidak
memadai dikarenakan tidak adanya pembagian ruangan jelas antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara tata letak ruangan kerja dengan kenyamanan kerja karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang
52,8 persen menyatakan sangat sesuai antara tata letak ruangan kerja dengan kenyamanan kerja karyawan. Responden berjumlah 23 orang 43,4 persen
menyatakan sesuai, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan tidak sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tata letak ruangan
kerja sesuai dengan kenyamanan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan sebagian karyawan dapat melakukan aktivitasnya tanpa ada masalah yang berarti.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tata letak ruangan kerja tidak sesuai dengan kenyamanan kerja karyawan dikarenakan tidak adanya keleluasaan
karyawan untuk mengatur ruang kerja sesuai dengan yang diharapkan. Penjelasan responden terhadap persetujuan atas privasi ruangan kerja
karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 31 orang 58,5 persen menyatakan sangat setuju dengan privasi ruangan kerja karyawan. Responden
berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan setuju, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan sangat setuju sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan sangat setuju dengan privasi ruangan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan
sebaiknya tidak diketahui oleh karyawan lain, sehingga diperlukan ruangan khusus bagi karyawan tertentu terutama bagi karyawan yang bertugas di bagian
keuangan. Penjelasan responden kebersihan tempat kerja di Pesantren Darul Arafah
menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 66 persen menyatakan bahwa kebersihan tempat kerja di Pesantren Darul Arafah sangat bersih. Responden
berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan bersih. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kebersihan tempat kerja di Pesantren
Darul Arafah sangat bersih. Hal ini dikarenakan penerapan motto bahwa kebersihan itu merupakan bagian dari iman benar-benar dilaksanakan di
lingkungan pesantren. Penjelasan responden atas kelengkapan peralatan kerja yang ada
menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan bahwa kelengkapan peralatan kerja yang ada telah lengkap. Responden berjumlah
Universitas Sumatera Utara
20 orang 37,7 persen menyatakan sangat lengkap. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kelengkapan peralatan kerja yang ada
telah lengkap. Hal ini dikarenakan karyawan tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh perlengkapan kerja yang mereka butuhkan selama melaksanakan
pekerjaan. Penjelasan responden atas suhu ruangan kerja saat ini menunjukkan
responden yang berjumlah 39 orang 73,6 persen menyatakan bahwa suhu ruangan kerja saat ini adalah sejuk. Responden berjumlah 12 orang 22,6 persen
menyatakan sangat sejuk, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan tidak sejuk. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan suhu ruangan
kerja saat ini sudah sejuk. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan sudah merasa nyaman dengan tersedianya penyejuk ruangan yang ada, sehingga
aktivitas mereka tidak terganggu dengan cuaca yang cukup panas belakangan ini. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan suhu ruangan kerja saat ini
tidak sejuk dikarenakan penyejuk ruangan memang tersedia di kantor tersebut, akan tetapi keberadaan penyejuk ruangan masih dinilai kurang merata ke ruangan-
ruangan tertentu. Selain itu perawatan penyejuk ruangan yang ada masih dinilai kurang baik oleh sebagian pegawai, sehingga bila terjadi kerusakan maka waktu
yang dibutuhkan untuk memperbaikinya cukup lama, dan hal ini tentu mengurangi kesejukan ruangan.
Penjelasan responden terhadap persetujuan atas ketenangan yang ada di lingkungan kerja Pesantren Darul Arafah menunjukkan responden yang berjumlah
30 orang 56,6 persen menyatakan sangat setuju atas ketenangan yang ada di lingkungan kerja Pesantren Darul Arafah. Responden berjumlah 12 orang 22,6
Universitas Sumatera Utara
persen menyatakan sangat setuju sekali, dan 11 orang 20,8 persen menyatakan setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
sangat setuju atas ketenangan yang ada di lingkungan kerja Pesantren Darul Arafah. Hal ini dikarenakan ketenangan di lingkungan kerja akan sangat
mempengaruhi konsentrasi karyawan dalam bekerja. Menurunnya konsentrasi tentu akan mempengaruhi kinerja karyawans secara keseluruhan.
Penjelasan responden terhadap persetujuan atas penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi menunjukkan responden yang berjumlah 28
orang 52,8 persen menyatakan sangat setuju sekali atas penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi. Responden berjumlah 25 orang
47,2 persen menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sekali atas penghargaan yang
diberikan kepada karyawan yang berprestasi. Hal ini dikarenakan dapat memberikan motivasi bagi karyawan lain untuk bekerja lebih giat lagi sesuai
dengan yang diharapkan oleh Pesantren Darul Arafah. Penjelasan responden atas hubungan kerja sesama karyawan di Pesantren
Darul Arafah menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 52,8 persen menyatakan bahwa hubungan kerja sesama karyawan di Pesantren Darul Arafah
sangat baik. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan kerja sesama karyawan di Pesantren
Darul Arafah sangat baik. Hal ini dikarenakan secara rutin Pesantren Darul Arafah mengadakan pengajian yang dihadiri oleh seluruh elemen karyawan Pesantren
Darul Arafah. Dengan adanya kegiatan-kegiatan serupa diharapkan tercipta hubungan yang baik antar sesama karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden atas hubungan kerja karyawan dengan atasan di Pesantren Darul Arafah menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3
persen menyatakan bahwa hubungan kerja karyawan dengan atasan di Pesantren Darul Arafah adalah baik. Responden berjumlah 20 orang 37,7 persen
menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan kerja karyawan dengan atasan di Pesantren Darul Arafah adalah baik. Hal ini
dikarenakan adanya pembinaan komunikasi yang baik dari atasan kepada bawahannya. Komunikasi ini diharapkan dapat menjembatani setiap permasalahan
yang timbul di dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
4.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Insentif
Penjelasan responden atas kesesuaian antara insentif yang diberikan dengan hasil kerja karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3
persen menyatakan sangat sesuai antara insentif yang diberikan dengan hasil kerja karyawan. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan sesuai,
dan 2 orang 3,8 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara
insentif yang diberikan dengan hasil kerja karyawan. Hal ini dikarenakan insentif didasari oleh perhitungan tertentu yang sudah menjadi ketetapan dari Pesantren
Darul Arafah, sehingga tidak menimbulkan rasa ketidakadilan antara sesama karyawan yang menerima insentif.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara sistem penilaian dengan penentuan reward karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 31 orang
58,5 persen menyatakan sangat sesuai antara sistem penilaian dengan penentuan reward karyawan. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan sesuai,
Universitas Sumatera Utara
dan 4 orang 7,5 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara sistem
penilaian dengan penentuan reward karyawan. Penialaian yang diberikan berkaitan dengan beban kerja dan tanggung jawab masing-masing karyawan,
sehingga reward yang diterima antara karyawan satu dengan yang lain dapat saja berbeda sesuai dengan tanggung jawab pekerjaannya masing-masing karyawan.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara sistem penilaian dengan penentuan reward kelompok menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang
62,3 persen menyatakan sesuai antara sistem penilaian dengan penentuan reward kelompok. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan sangat
sesuai, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sesuai antara sistem
penilaian dengan penentuan reward kelompok. Penilaian yang digunakan untuk menentukan reward kelompok jelas berbeda dengan reward perorangan, karena
dinilai dari sudut tanggung jawabnya juga sudah berbeda. Akan tetapi penentuan reward kelompok juga sudah mengacu pada suatu standar yang menguntungkan
dari pihak karyawan maupun dari pihak Pesantren Darul Arafah. Penjelasan responden atas kesesuaian antara tunjangan kesehatan dengan
kebutuhan menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang 49,1 persen menyatakan sangat sesuai antara tunjangan kesehatan dengan kebutuhan.
Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan sesuai, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara tunjangan kesehatan dengan kebutuhan. Tunjangan kesehatan yang layak tentu akan memberikan
Universitas Sumatera Utara
ketenangan bagi karyawan yang bekerja, dan atas pertimbangan inilah Pesantren Darul Arafah memberikan tunjangan kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing karyawannya. Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian Tunjangan Hari
Raya dengan hasil pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang 71,7 persen menyatakan sangat sesuai antara pemberian Tunjangan Hari Raya
dengan hasil pekerjaan. Responden berjumlah 11 orang 20,8 persen menyatakan sesuai, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara pemberian Tunjangan Hari Raya dengan hasil pekerjaan. Hal ini dikarenakan
pemberian THR juga sudah menggunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja sehingga THR yang diberikan sesuai dengan hasil
pekerjaan karyawan. Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian penghargaan
kepada karyawan dengan prestasi kerja karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang 49,1 persen menyatakan sangat sesuai antara pemberian
penghargaan kepada karyawan dengan prestasi kerja karyawan. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan sesuai, dan 2 orang 3,8 persen
menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara pemberian penghargaan kepada
karyawan dengan prestasi kerja karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan yang diberikan penghargaan sebaiknya adalah karyawan yang memiliki prestasi dalam
kinerjanya. Karyawan yang penilaian kinerjanya baik selayaknya mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
penghargaan dari pihak pesantren baik yang berupa promosi maupun kenaikan gaji.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian fasilitas kerja kepada karyawan dengan kebutuhan karyawan menunjukkan responden yang
berjumlah 38 orang 71,7 persen menyatakan sangat sesuai antara pemberian fasilitas kerja kepada karyawan dengan kebutuhan karyawan. Responden
berjumlah 11 orang 20,8 persen menyatakan sesuai, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan sangat sesuai antara pemberian fasilitas kerja kepada karyawan dengan kebutuhan karyawan. Hal ini dikarenakan tersedianya berbagai
fasilitas pendukung seperti komputer dan kendaraan operasional.
4.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Perputaran Karyawan
Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberhentian karyawan dengan ketentuan yang berlaku menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang
69,8 persen menyatakan sesuai antara pemberhentian karyawan dengan ketentuan yang berlaku. Responden berjumlah 12 orang 22,6 persen menyatakan
sangat sesuai, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan tidak sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sesuai antara
pemberhentian karyawan dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dikarenakan beberapa karyawan yang diberhentikan telah melanggar aturan-aturan yang ada di
Pesantren Darul Arafah. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak sesuai antara pemberhentian karyawan dengan ketentuan yang berlaku disebabkan
kurangnya penegasan yang menjelaskan dampak dari pelanggaran suatu peraturan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden atas tingkat keseringan pemberhentian karyawan dilakukan oleh pimpinan Pesantren Darul Arafah menunjukkan responden yang
berjumlah 28 orang 52,8 persen menyatakan bahwa tingkat keseringan pemberhentian karyawan dilakukan oleh pimpinan Pesantren Darul Arafah adalah
sangat sering. Responden berjumlah 23 orang 43,4 persen menyatakan sering, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan tidak sering. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan tingkat keseringan pemberhentian karyawan dilakukan oleh pimpinan Pesantren Darul Arafah adalah sangat sering.
Hal ini dikarenakan hanya pimpinan yang memiliki kekuasaan terhadap pemberhentian seorang karyawan. Sedangkan minoritas responden yang
menyatakan tingkat keseringan pemberhentian karyawan dilakukan oleh pimpinan Pesantren Darul Arafah tidak sering dikarenakan mereka tidak ingin terlalu
campur tangan terhadap setiap keputusan yang akan diambil oleh pimpinannya. Penjelasan responden terhadap persetujuan atas pengunduran diri karyawan
berhubungan dengan ketidakpuasan kepada pihak manajemen menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang 54,7 persen menyatakan setuju atas
pengunduran diri karyawan berhubungan dengan ketidakpuasan kepada pihak manajemen. Responden berjumlah 20 orang 37,7 persen menyatakan sangat
setuju, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan tidak setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju atas pengunduran
diri karyawan berhubungan dengan ketidakpuasan kepada pihak manajemen. Seseorang dapat bekerja dengan baik apabila didukung oleh berbagai faktor,
misalnya ketenangan, keamanan, dan kenyamanan. Kalau seorang karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja tentu akan berdampak buruk pada kinerjanya,
Universitas Sumatera Utara
untuk itu sebaiknya karyawan tersebut mengundurkan diri. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak setuju atas pengunduran diri karyawan
berhubungan dengan ketidakpuasan kepada pihak manajemen berpendapat sebaiknya karyawan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi maupun
lingkunngan kerjanya, karena hampir sulit mencari tempat kerja yang sesuai dengan keinginan masing-masing karyawannya.
Penjelasan responden terhadap persetujuan atas pengunduran diri karyawan yang merasa tidak puas menunjukkan responden yang berjumlah 30 orang 56,6
persen menyatakan setuju atas pengunduran diri karyawan yang merasa tidak puas. Responden berjumlah 12 orang 22,6 persen menyatakan sangat setuju, dan
11 orang 20,8 persen menyatakan tidak setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju atas pengunduran diri karyawan
yang merasa tidak puas. Hal ini dikarenakan besarnya tingkat kebutuhan sebagian karyawan pada saat ini yang mungkin tidak dapat terpenuhi apabila karyawan
tetap bekerja di Pesantren Darul Arafah. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak setuju atas pengunduran diri karyawan yang merasa tidak puas
dikarenakan mereka lebih menyadari bahwa kepuasan manusia itu hampir tidak ada batasnya, sehingga beberapa karyawan lebih senang mensyukuri apa yang
dimilikinya saat ini. Penjelasan responden atas keinginan karyawan untuk mengundurkan diri
dari pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan sangat tidak berkeinginan mengundurkan diri dari pekerjaan.
Responden berjumlah 16 orang 30,2 persen menyatakan tidak berkeinginan, dan 4 orang 7,5 persen menyatakan berkeinginan. Hasil tersebut menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tidak berkeinginan mengundurkan diri dari pekerjaan. Hal ini dikarenakan sulitnya kondisi saat ini untuk mencari
pekerjaan, sehingga mereka cenderung untuk bertahan di Pesantren Darul Arafah. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan berkeinginan mengundurkan
diri dari pekerjaan dikarenakan masih adanya peluang-peluang lain yang diperkirakan oleh sebagian karyawan dapat memberikan kepuasan tersendiri
dibandingkan dengan bertahan di Pesantren Darul Arafah Penjelasan responden atas tingkat keseringan penerimaan karyawan
menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 66 persen menyatakan bahwa Pesantren Darul Arafah sering melakukan penerimaan karyawan. Responden
berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan tidak sering. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa Pesantren Darul
Arafah sering melakukan penerimaan karyawan. Hal ini dikarenakan banyaknya karyawan yang diberhentikan akan terbuka peluang bagi Pesantren Darul Arafah
untuk menerima karyawan baru. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa Pesantren Darul Arafah tidak sering melakukan penerimaan
karyawan dikarenakan hanya bagian-bagian tertentu saja yang senantiasa melakukan penerimaan karyawan, dan tidak semua karyawan mengetahui
penerimaan tersebut. Penjelasan responden atas kesesuaian penerimaan karyawan dengan
ketentuan yang berlaku menunjukkan responden yang berjumlah 42 orang 79,2 persen menyatakan sesuai antara penerimaan karyawan dengan ketentuan yang
berlaku. Responden berjumlah 11 orang 20,8 persen menyatakan tidak sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sesuai
Universitas Sumatera Utara
antara penerimaan karyawan dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya Pesantren Darul Arafah maka akan semakin banyak pula
karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Penerimaan karyawan ini tentu harus berdasarkan atas kriteria yang memang dibutuhkan
Pesantren Darul Arafah, sehingga proses penerimaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pesantren Darul Arafah. Sedangkan minoritas responden yang
menyatakan tidak sesuai antara penerimaan karyawan dengan ketentuan yang berlaku karena melihat ada beberapa karyawan yang tidak memiliki tugas tetap,
sehingga karyawan tersebut lebih banyak meluangkan waktunya daripada bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
4.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Prestasi Kerja
Penjelasan responden atas kesesuaian waktu menyelesaikan pekerjaan dengan ketentuan menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 52,8 persen
menyatakan sangat sesuai antara waktu menyelesaikan pekerjaan dengan ketentuan. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan sesuai. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara waktu menyelesaikan pekerjaan dengan ketentuan. Hal ini dikarenakan
telah ditetapkannya standar waktu penyelesaian masing-masing tugas yang dikerjakan oleh setiap karyawan, sehingga dengan waktu yang diberikan setiap
karyawan dapat wajib menyesaikannya sesuai dengan waktunya. Penjelasan responden atas ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden berjumlah 20 orang 37,7
persen menyatakan sangat tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan pekerjaan lain yang juga harus diselesaikan. Apabila satu
pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya tentu tidak akan mempengaruhi pekerjaan yang akan datang. Sebaliknya, dengan tertundanya satu pekerjaan dapat
mengakibatkan penumpukan tugas-tugas berikut yang juga wajib untuk diselesaikan.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara kuantitas pekerjaan dengan ketentuan menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 66 persen
menyatakan sangat sesuai antara kuantitas pekerjaan dengan ketentuan. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan sesuai. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara kuantitas pekerjaan dengan ketentuan. Sebelum diberikan tugas, setiap karyawan
beserta atasannya masing-masing menetapkan target pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh setiap karyawan dalam periode tertentu. Hal ini dilakukan agar
setiap karyawan mengetahui kemampuan masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan dengan demikian tidak ada karyawan yang merasa terbebani
dengan tugasnya. Penjelasan responden atas kesesuaian antara kuantitas pekerjaan dengan
kemampuan karyawan menunjukkan responden yang berjumlah 42 orang 79,2 persen menyatakan sangat sesuai antara kuantitas pekerjaan dengan kemampuan
karyawan. Responden berjumlah 11 orang 20,8 persen menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai
antara kuantitas pekerjaan dengan kemampuan karyawan. Hal ini dikarenakan setiap karyawan masih merasa mampu untuk menyelesaikan setiap tugas yang
Universitas Sumatera Utara
diberikan, walaupun jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan semakin bertambah banyak.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara jumlah karyawan dengan kebutuhan menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 52,8 persen
menyatakan sangat sesuai antara jumlah karyawan dengan kebutuhan. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan sangat sesuai antara jumlah karyawan dengan kebutuhan. Kesesuaian jumlah karyawan dengan kebutuhan akan
mengurangi penumpukan tugas-tugas pada seorang pegawai, dan dengan demikian setiap tugas dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditetapkan.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3
persen menyatakan sesuai antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan. Responden berjumlah 20 orang 37,7 persen menyatakan sangat
sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sesuai antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan. Hal ini
dikarenakan setiap karyawan yang akan diterima bekerja sudah melalui proses seleksi untuk melihat kemampuan calon karyawan dengan kebutuhan pekerjaan
yang ada, sehingga calon karyawan yang nanti diterima sudah mengetahui secara garis besar pekerjaannya.
4.1.3.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Disiplin Kerja
Penjelasan responden atas tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan
bahwa tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja adalah tinggi. Responden
Universitas Sumatera Utara
berjumlah 20 orang 37,7 persen menyatakan sangat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tingkat kehadiran
karyawan dalam bekerja adalah tinggi. Selain kesadaran karyawan yang semakin baik dari waktu ke waktu, adanya penerapan sanksi bagi karyawan yang tidak
hadir tanpa alasan jelas merupakan salah satu motivasi bagi karyawan untuk senantisa hadir dalam bekerja.
Penjelasan responden atas karyawan memanfaatkan waktu dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan
bahwa karyawan sangat memanfaatkan waktu dalam bekerja. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan memanfaatkan, dan 2 orang 3,8
persen menyatakan sangat memanfaatkan sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa karyawan sangat memanfaatkan
waktu dalam bekerja. Slogan, waktu adalah uang, tidak hanya dapat diterapkan dalam dunia bisnis, namun hampir seluruh aspek kehidupan harus dapat
menghargai waktu. Memanfaatkan setiap waktu dalam bekerja tentu akan mendatangkan banyak manfaat dari pekerjaan tersebut.
Penjelasan responden atas tingkat keefisienan dalam memanfaatkan waktu kerja menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang 77,4 persen menyatakan
efisien dalam memanfaatkan waktu kerja. Responden berjumlah 12 orang 22,6 persen menyatakan sangat efisien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan efisien dalam memanfaatkan waktu kerja. Setiap pekerjaan yang biberikan kepada karyawan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Hal ini membuktikan bahwa tidak ada waktu kerja yang terbuang dalam
Universitas Sumatera Utara
melakukan setiap pekerjaan, semua itu dapat dilihat dari pemanfaatan waktu kerja setiap karyawan.
Penjelasan responden atas ketepatan waktu datang dan pulang dengan jam kerja menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 62,3 persen menyatakan
bahwa karyawan tepat waktu datang dan pulang dengan jam kerja. Responden berjumlah 18 orang 34 persen menyatakan sangat tepat waktu, dan 2 orang 3,8
persen menyatakan sangat tepat waktu sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa karyawan tepat waktu datang dan pulang
dengan jam kerja. Hal ini dikarenakan penerapan sistem absensi karyawan yang cukup ketat sehingga hampir tidak ada karyawan yang meninggalkan tempat kerja
sebelum waktu pulang. Penjelasan responden atas kepatuhan karyawan terhadap peraturan kerja
menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang 77,4 persen menyatakan patuh terhadap peraturan kerja. Responden berjumlah 12 orang 22,6 persen
menyatakan sangat patuh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan patuh terhadap peraturan kerja. Hal ini dikarenakan
tingginya kesadaran setiap karyawan di dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Penjelasan responden atas kepatuhan karyawan terhadap keputusan manajemen menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang 75,5 persen
menyatakan sangat patuh terhadap keputusan manajemen. Responden berjumlah 11 orang 20,8 persen menyatakan patuh, dan 2 orang 3,8 persen menyatakan
sangat patuh sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat patuh terhadap keputusan manajemen. Keputusan yang
Universitas Sumatera Utara
diambil pihak manajemen merupakan keputusan terbaik untuk kepentingan Pesantren Darul Arafah secara keseluruhan. Tentu keputusan yang diambil akan
mendatangkan keuntungan bagi pesantren dan bagi para karyawannya, sehingga tidak ada alasan bagi karyawan tidak patuh terhadap keputusan manajemen
tersebut. Penjelasan responden terhadap persetujuan atas pemberian sanksi kepada
karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 52,8 persen menyatakan sangat setuju atas pemberian sanksi
kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan sangat setuju atas pemberian sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja. Sanksi yang diberikan tentu
bertujuan agar para karyawan tidak mengulangi kesalahan serupa di kemudian hari. Dengan demikian pemberian sanksi pada karyawan yang tidak mematuhi
peraturan sudah sewajarnya diterapkan.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama