Pembahasan 1. Pengujian Hipotesis Pertama Uji Multikolinieritas Uji Normalitas

diambil pihak manajemen merupakan keputusan terbaik untuk kepentingan Pesantren Darul Arafah secara keseluruhan. Tentu keputusan yang diambil akan mendatangkan keuntungan bagi pesantren dan bagi para karyawannya, sehingga tidak ada alasan bagi karyawan tidak patuh terhadap keputusan manajemen tersebut. Penjelasan responden terhadap persetujuan atas pemberian sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 52,8 persen menyatakan sangat setuju atas pemberian sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja. Responden berjumlah 25 orang 47,2 persen menyatakan setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju atas pemberian sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan kerja. Sanksi yang diberikan tentu bertujuan agar para karyawan tidak mengulangi kesalahan serupa di kemudian hari. Dengan demikian pemberian sanksi pada karyawan yang tidak mematuhi peraturan sudah sewajarnya diterapkan. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama

4.2.1.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Pertama a.

Uji Normalitas Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob Dependent Variable: perputaran_karyawan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Berdasarkan pada Gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 2 1 -1 -2 Regression Standardized Predicted Value 2 -2 -4 R egressi on S tudent iz ed R esi dual Dependent Variable: perputaran_karyawan Scatterplot Tabel 47. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Lingkungan kerja X 1 .211 4.736 Insentif X 2 .211 4.736 a Dependent Variable: Perputaran karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas lingkungan kerja dan insentif lebih kecil dari 5 VIF 5. Dengan demikian persamaan Analisis Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Gambar 4.3. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Pertama Berdasarkan pada Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan Analisis Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4.2.1.2. Hasil Analisis Regresi Berganda Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa lingkungan kerja dan insentif berpengaruh terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang. Tabel 4.8. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Pertama Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 5.160 1.962 Lingkungan kerja X 1 .705 .117 .894 Insentif X 2 .020 .149 .020 a Dependent Variable: Perputaran Karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan pada Tabel 4.8 di atas, maka persamaan Analisis Regresi Berganda dalam penelitian adalah: Ŷ = 5.160 + 0.705X 1 + 0.020X 2 Universitas Sumatera Utara Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa lingkungan kerja X 1 , dan insentif X 2 memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perputaran karyawan Y pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang. Lingkungan kerja X 1 dan insentif X 2 mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap perputaran karyawan Y. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan insentif.

4.2.1.3. Koefisien Determinasi R- Square

Nilai koefisien determinasi R 2 Tabel 4.9. Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama hipotesis pertama dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .876a .768 .758 1.63608 a Predictors: Constant, Pemberian_Insentif, Lingkungan _Kerja b Dependent Variable: Perputaran Karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.9 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,768. Koefisien determinasi menunjukan kemampuan variabel lingkungan kerja X 1 dan insentif X 2 menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel perputaran karyawan Y sebesar 0,768 atau 76.8. Sedangkan sisanya sebesar 23.2 merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.4. Uji Secara Serempak

Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berirkut: Tabel 4.10. Uji F Hipotesis Pertama Mod el Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 442.237 2 221.118 82.606 .000a Residual 133.839 50 2.677 Total 576.075 52 a Predictors: Constant, Pemberian_Insentif, Lingkungan _Kerja b Dependent Variable: Perputaran Karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.10 di atas diperoleh bahwa nilai F hitung 82,606 lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel 3,18, dan sig. α 0,000 a lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H dan menerima H 1 Perbandingan yang cukup jauh antara F . hitung dengan F tabel memberi arti bahwa secara serempak lingkungan kerja dan insentif berpengaruh terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Pengaruh yang sangat signifikan ini membuktikan bahwa lingkungan kerja dan insentif sangat menentukan dalam perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang. Besarnya tingkat Universitas Sumatera Utara pengaruh kedua variabel ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak Pesantren Darul Arafah sebagai upaya mengatasi masalah perputaran karyawan. Lingkungan kerja yang kurang nyaman, kurang aman, dan tidak menyenangkan, serta insentif yang tidak sesuai akan mempengaruhi perputaran karyawan di Pesantren Darul Arafah. Permasalahan perputaran karyawan karyawan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan setiap indikator lingkungan kerja maupun insentif yang menjadi kebutuhan setiap karyawan Pesantren Darul Arafah.

4.2.1.5. Uji Secara Parsial

Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial untuk mencari dominasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11. Uji Parsial Hipotesis Pertama Model t Sig. 1 Constant 2.63 .011 Lingkungan kerja X 1 6.02 5 .000 Insentif X 2 .133 .894 a Dependent Variable: Perputaran Karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel lingkungan kerja 6,025 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 2,01, atau nilai sig. t untuk variabel lingkungan kerja 0,000 lebih kecil dari alpha 0,025. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H 1 2. Nilai t untuk variabel lingkungan kerja. Dengan demikian, secara parsial lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang. Hal ini memberi arti bahwa perubahan terhadap kondisi lingkungan kerja yang baik dapat mengatasi masalah perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah. hitung untuk variabel insentif 0,133 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menerima H 2,01, atau nilai sig. t untuk variabel insentif 0,894 lebih besar dari alpha 0,025. dan menolak H 1 Secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh paling dominan daripada variabel insentif. Artinya, variabel lingkungan kerja lebih baik dijadikan rekomendasi untuk mengatasi perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang dibandingkan dengan variabel insentif. untuk variabel insentif. Dengan demikian, secara parsial insentif tidak berpengaruh terhadap perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah Deli Serdang. Hal ini memberi arti bahwa insentif bagi karyawan tidak dapat mengatasi masalah perputaran karyawan pada Pesantren Darul Arafah. 4.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua 4.2.2.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua

a. Uji Normalitas

Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected C um Prob Dependent Variable: pemberian_insentif Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua Berdasarkan pada Gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis kedua tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Soci Mas Deli Serdang

10 147 131

Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Soci Mas Deli Serdang

3 38 132

ANALISIS PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GAGAK HITAM BONDOWOSO

0 42 19

ANALISIS PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GAGAK HITAM BONDOWOSO

2 28 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMPS GALIH AGUNG DAN MTS DARUL ARAFAH DELI SERDANG SUMATERA UTARA.

0 6 40

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

1 5 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

0 4 8

STUDI KORELASIONAL ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MOTIVASI KERJA MAJELIS GURU DI PESANTREN DARUL ARAFAH DELI SERDANG.

0 1 37

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KOTA SURAKARTA.

0 1 12