memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dilepas ke lingkungan setelah semua parameter pemeriksaan di bawah baku mutu baik yang ditetapkan oleh
pemerintah. Berdasarkan teori pengolahan limbah cair, ada lima langkah pengolahan untuk mengolah limbah lumpur bor ini, yaitu :
1 . Pre Treatment
Pada tahap ini lumpur dari lokasi pemboran akan ditampung pada sebuah kolam yang disebut Pit. Pelakuan pertama di Pit ini adalah penyaringan menggunakan
screen bar terhadap padatan-padatan kasar, seperti plastik, kayu, dedaunan yang ikut terbawa bersama lumpur ketika disedot dengan vaccum truck. Selain itu pada tahap
Pre treatment dilakukan juga pemisahan minyak dari cairan menggunakan pelampung minyak yang dinamakan floating boom. Minyak yang memiliki berat jenis
lebih ringan daripada air akan mengapung ke atas dan akan melekat pada pelampung minyak.
2. Primary Treatment
Tahap selanjutnya adalah tahap pengolahan pertama. Perlakuan pada tahap ini adalah pemisahan antara padatan dan cairan dengan menginjeksikan bahan kimia.
Tahap ini disebut juga Chemical Treatment. Zat kimia yang diinjeksi memiliki fungsi untuk mempercepat proses pengendapan di tangki sedimentasi. Zat kimia yang
diinjeksi pertama kali adalah Aluminium sulfat Al
2
SO
4
berfungsi sebagai flokulan yang membentuk flok-flok sehingga terpisah padatan dengan cairan. Selanjutnya
injeksi coastic soda NaOH yang berfungsi menetralkan pH setelah pemberian Al
2
SO
4
. Berikutnya injeksi koagulan berupa polimer untuk membentuk flok-flok
yang lebih besar sehingga mempercepat proses pengandapan secara gravitasi. Setelah penginjeksian ketiga zat kimia ini limbah akan diendapkan untuk memisahkan
padatan dan cairannya.
3. Secondary Treatment
Pada tahap ini dilakukan filtrasi menggunakan saringan pasir dan saringan karbon. Fungsi dari keduanya berbeda, saringan pasir berfungsi menyaring padatan
yang masih terdapat dalam cairan sedangkan saringan karbon berfungsi sebagai penangkap atau penyerap zat-zat organik yang terlarut dalam cairan.
4. Tertiery Treatment
Pada tahap ini cairan akan ditampung pada sebuah Pit untuk di aerasi dengan aerator. Fungsi aerasi ini adalah menyuplai O
2
untuk pengolahan secara biologi oleh bakteri aerobik untuk penurunan kadar COD dalam limbah. Kemudian limbah akan
dialirkan ke dalam multimedia filter yang terdiri dari pasir silika, zeolit dan kerikil. Berikutnya limbah akan disaring dengan ultra filtrasi dan reverse osmosis.
5. Ultimate Treatment
Pada tahap ini merupakan pengolahan lanjutan dari serangkaian pengolahan limbah lumpur. Pengolahan lanjutan terhadap limbah lumpur bor adalah pengolahan
padatan yang telah dipisahkan dari cairan, dikumpulkan pada sebuah tanki khusus yang disebut solid tank. Padatan ini akan dipress terlebih sehingga benar-benar kering
dan dimanfaatkan menjadi bahan baku batako yang dicampur dengan bahan lain, pasir dan semen.
2.3.10. Parameter Air Olahan Lumpur Bor 1.