Maksud dan Tujuan Perencanaan Perumusan Masalah Pendekatan Perancangan

Bambang Herawan 070406005 Program pembangunan Kereta Api Trans-Sumatera yang akan dikembangkan merupakan salah satu usaha pemerintah untuk turut menyumbangkan penyelesaian transportasi antar daerah propinsi. Tidak tertutup juga kemungkinan usaha pemerintah dalam menyediakan sarana transportasi komuter yang modern bagi penyelesaian masalah transportasi antar kawasan wilayahkota. Demi mencapai usaha ini diperlukan pembangunan prasarana jalan kereta api layang dengan sistem Kereta Rel Listrik KRL. Atas dasar usaha pemerintah dalam meningkatkan peran transportasi kereta api tersebut, maka perlu diimbangi dengan pembangunan dan peningkatan fasilitas stasiun, Stasiun Kereta Api pusat kota Medan, yang terletak di daerah perdagangan, jasa, perkantoran, perbankan, dan pusat pemerintahan akan menjadi stasiun pusat kereta api dengan jarak jauh luar kota dan jarak dekat dalam kota. Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kasus ini adalah : 1. Sesuai dengan program pengembangan prasarana kereta api fisik dan non-fisik pada masa yang akan datang. 2. Sesuai dengan rencana pembangunan Bandara Kuala Namu, yang akan mempergunakan Kereta Api sebagai salah satu alat transportasi menuju ke Bandara tersebut. 3. Sesuai dengan RDTR Rencana Detail Tata Ruang kawasan komersial di pusat kota Medan. 4. Peruntukan lahan pada kawasan komersial menunjang aktivitas stasiun untuk lebih ditingkatkan penggunanya sebagai tujuan transportasi. 5. Kebutuhan akan sarana transportasi massal yang paling optimal dengan berbagai fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan wilayah kota.

I.2. Maksud dan Tujuan Perencanaan

Adapun maksud dan tujuan dari proyek ini adalah : 1. Menyediakan sebuah wadah yang secara khusus mengakomodasi penumpang yang akan berangkat departure , dengan memberikan tempat untuk pembelian tiket dan kepengurusan muatan barang lainnya hanya dari stasiun ini. Begitu juga sebaliknya melayani kedatangan a rrival penumpang, dan kepengurusan perjalanan lainnya. 2. Memperkecil kemacetan kendaraan yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi yang sudah berlebihan. Universitas Sumatera Utara Bambang Herawan 070406005 3. Merencanakan Stasiun Kereta Api Medan sebagai pusat transportasi yang dapat mempertemukan beberapa jenis alat transportasi umum sehingga tercipta keintegrasian dengan pengembangan wilayah kota Medan serta membentuk sistem angkutan umum yang terpadu. 4. Merancang ruang publik sebagai sarana pendukung bangunan transportasi.

I.3. Perumusan Masalah

Masalah yang ada dalam perancangan Stasiun Besar Kereta Api Medan ini antara lain : 1. Bagaimana merencanakan dan merancang stasiun terpadu dengan fungsi yang kompleks yang mampu menampung berbagai kegiatan sehingga terintegrasi secara baik dan benar. 2. Melakukan survei-survei yang berkenaan dengan kondisi eksisting lahan, dan analisa- analisa yang diperlukan. 3. Mengumpulkan data-data dari dinas-dinas pemerintah yang berhubungan dengan proyeksi-proyeksi pengguna moda transportasi yang ada sekarang, kemudian melakukan analisa-analisa yang diperlukan. 4. Bagaimana menciptakan bangunan yang sesuai dengan kegiatan yang diwadahi dengan kaedah-kaedah Arsitektur High Tech.

I.4. Pendekatan Perancangan

Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemecahan permasalahan diatas dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Studi Pustaka  Karateristik dan Citra sebuah stasiun kereta api dan Halte  Master Plan Kota Medan.  Standar ruang-ruang untuk fasilitas ruang utama dan ruang penunjang.  Tipologi bangunan yang dikaitkan dengan tema.  Standar peraturan dan kebijakan yang berlaku di daerah sekitar site. 2. Studi banding 3. Studi lapangan untuk mengetahui kondisi lingkungan dan potensi kawasan sekitar site bangunan. Universitas Sumatera Utara Bambang Herawan 070406005 4. Wawancara dengan berbagai pihak yang memiliki kaitan dengan perencanaan proyek ini 5. Seleksi, yaitu menyaring, mengolah, dan merumuskan berbagai masukan arsitektural maupun non arsitektural bagi keperluan perancangan.

I.5. Lingkup dan Batasan Perancangan