Pengujian Alat Peraga dengan Menghitung Laju Perpindahan Panas dari

42

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Pengujian Alat Peraga dengan Menghitung Laju Perpindahan Panas dari

Masing-Masing Spesimen Uji Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan alat peraga dalam menunujukkan kenaikan suhu yang kemudian dihitung laju perpindahan panas secara radiasi yang terjadi pada spesimen uji. Hasil pengujian tersebut digunakan sebagai bahan validasi alat peraga perpindahan panas secara radiasi kepada para ahli. Spesimen uji yang digunakan ada tiga macam, yaitu aluminium, kuningan, dan stainless steel. Pengujian dilakukan pada masing-masing spesimen dilakukan sebanyak 5 kali. Suhu penelitian spesimen diatur pada temperature controller adalah 150°C. Data pengujian berupa kenaikan suhu dari penerima pancaran radiasi dari sepesimen uji setiap 2 menit sekali dalam selang waktu 20 menit. Pencatatan kenaikan suhu dilakukan ketika suhu penerima panas mencapai 30°C. Tabel 14. Rata-rata suhu penerima panas Waktu menit Suhu Penerima Panas C Aluminium °C Kuningan °C Stainless Steel °C 30,00 30,00 30,00 2 30,78 30,86 30,94 4 31,60 31,72 31,86 6 32,42 32,56 32,72 8 33,22 33,44 33,6 10 34,02 34,26 34,46 12 34,78 35,06 35,30 14 35,52 35,86 36,10 16 36,28 36,60 36,90 18 36,98 37,36 37,64 20 37,66 38,08 38,40 Gambar 6. Grafik kenaikan suhu penerima pancaran radiasi dengan variasi spesimen uji aluminium, kuningan, dan stainless steel Hasil dari pengukuran pancaran spesimen uji pada alat peraga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada masing-masing spesimen dengan material yang berbeda. Spesimen uji dengan pancaran radiasi paling tinggi ke paling rendah dari ketiga spesimen secara berurutan yaitu: 1 Stainless steel, 2 Kuningan, dan 3 Aluminium. Artinya spesimen uji Stainless steel mempunyai tingkat pemancaran panas terbesar dibandingkan kuningan dan aluminium yang diukur selama 20 menit. Data hasil pengujian kenaikan suhu spesimen uji pada alat peraga tersebut, kemudian diolah untuk mencari laju perpindahan panas yang terjadi. Berikut ini adalah hasil analisis data dan grafik besar laju perpindahan panas radiasi pada spesimen uji stainless steel, kuningan, dan aluminium. 30 30,5 31 31,5 32 32,5 33 33,5 34 34,5 35 35,5 36 36,5 37 37,5 38 38,5 39 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 K ena ik a n S uh u °C Waktu menit Aluminium Kuningan Stainless steel Tabel 15. Laju perpindahan panas secara radiasi Menit ke- Besar Laju Perpindahan Panas pada Spesimen Uji Watt Aluminium Kuningan Stainless Steel 1,19 1,586 3,774 2 1,184 1,572 3,706 4 1,184 1,568 3,676 6 1,18 1,562 3,69 8 1,162 1,54 3,686 10 1,168 1,544 3,68 12 1,168 1,552 3,682 14 1,158 1,554 3,666 16 1,146 1,536 3,604 18 1,16 1,508 3,552 20 1,146 1,508 3,576 Rerata 1,168 1,548 3,663 Gambar 7. Grafik Besar Laju Perpindahan Panas secara Radiasi dengan Variasi Spesimen Uji Aluminium, Kuningan, dan Stainless Steel Grafik di atas menunjukkan bahwa spesimen uji stainless steel memiliki nilai laju perpindahan panas radiasi yang paling besar dibandingkan spesimen kuningan dan aluminium yang diukur selama 20 menit. Data pengujian dari 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,4 2,6 2,8 3 3,2 3,4 3,6 3,8 4 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 L a ju P er pin da ha n P a na s Ra dia si Wa tt Waktu menit Aluminium Kuningan Stainless Steel masing-masing spesimen uji, kemudian ditunjukkan kepada ahli materi perpindahan panas secagai bahan acuan validasi alat peraga perpindahan panas secara radiasi dengan variasi spesimen uji.

2. Hasil Validasi Modul dan Alat Peraga Perpindahan Panas secara Radiasi