6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar Amin dan Arsana, 2014: 48. Menurut Latuheru 1988: 14 media
pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan
informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal ini anak didik atau warga belajar. Sedangkan Arsyad 2011:
4 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah media yang membawa pesan- pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran. Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk menciptakan
komunikasi dan interaksi timbal balik antara pengajar dengan subjek belajar di dalam proses belajar mengajar serta dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Beberapa macam media yang digunakan dalam pembelajaran misalnya
benda nyata atau model; teks tercetak berupa buku, handout, modul, lembar kerja; visual tercetak berupa gambar, foto, diagram, grafik; audio berupa tape, piringan,
suara; serta video dan internet. Berbagai macam media pembelajaran di atas digunakan agar semua indra penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan rasa terlibat
dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna dan memberikan pengalaman dalam belajar. Dampaknya berupa pengetahuan yang
disampaikan dapat diterima oleh mahasiswa dengan mudah. Pengembangan media pembelajaran hendaknya bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran. Lebih jelasnya, Umar 2013: 132 menjelaskan beberapa peranan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar, di antaranya sebagai berikut: 1
Memperjelas penyajian informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2 Meningkatkan dan mengarahkan perhatian, sehingga dapat menimbulkan
motivasi dalam belajar. 3
Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu dalam mempelajari dan memahami materi melalui berbagai bentuk media pembelajaran.
4 Memberikan kesamaan pengalaman tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
yang sesuai dengan pemahaman materi. Perpindahan panas merupakan cabang ilmu yang mempelajari proses
penukaran panas yang terjadi di antara dua sistem yang memiliki perbedaan suhu. Proses penukaran panas yang terjadi, tidak dapat dilihat dan diamati secara kasat
mata. Hal ini, menyulitkan dalam pembuktian bahwa adanya penukaran panas yang terjadi di antara dua sistem. Namun, hal tersebut dapat dirasakan melalui
dampak yang terjadi berupa perubahan tingkat suhu pada salah satu sistem. Dampak kenaikan suhu tersebut yang dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan media pembelajaran perpindahan panas utamanya materi tentang radiasi. Sehingga dapat membuktikan adanya fenomena perpindahan panas yang
terjadi berupa dampak kenaikan suhu. Media pembelajaran perpindahan panas radiasi juga dapat dapat menunjukkan fenomena perpindahan panas radiasi secara
langsung yang dapat memberikan kesan sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam.
2. Kebutuhan Media Pembelajaran dalam Materi Perpindahan Panas