Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

Anak membutuhkan keterampilan berkomunikasi, belajar, mengajukan pertanyaan, meminta bantuan, mendapatkan kebutuhan mereka bertemu dengan cara yang sesuai, bergaul dengan orang lain, mencari teman dan mengembangkan hubungan yang sehat, melindungi diri mereka sendiri dan umumnya dapat berinteraksi dengan siapapun dan setiap orang yang mereka temui dalam kehidupan mereka. Untuk menumbuhkan hal tersebut metode cooperative learning teknik Jigsaw efektif digunakan untuk menumbuhkan berbagai kemampuan tersebut, seperti penelitian yang dilakukan oleh Asmadi Alsa 2010 membuktikan kelompok yang diberi pembelajaran dengan menggunakan teknik Jigsaw secara signifikan mampu meningkatkan hubungan interpersonal, sehingga pembelajaran yang cocok dan efektif untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa SMP kelas VII adalah cooperative leaening teknik Jigsaw

2.5 Kerangka Berfikir

Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2011: 60 mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menyusun kerangka berfikir sebagai berikut ini : Hubungan Interpersonal Tujuan Cooperative Learning 1. Meningkatkan nilai akademik 2. Penerimaan terhadap individu 3. Meningkatkan keterampilan sosial STAD Student Teams Achievement Division Kompetensi yang diharapkan dari Mata Pelajaran IPS kelas VII SMP semester 2  Siswa mampu memahami materi pembelajaran  Siswa aktif dalam pembelajaran  Siswa mampu bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan  Siswa mampu bekerja sama dengan baik  Siswa mampu meningkatkat rasa percaya diri  Siswa mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan baik Teknik Metode Cooperative Learning NHT Numbered Head Together JIGSAW Karakteristik Teknik Jigsaw  Mengembangkan Rasa Tanggung Jawab  Mengembangkan Komunikasi Antarpribadi  Mengembangkan Rasa Percaya Diri  Mengembangkan Kemampuan Menganalisis Masalah  Mengembangkan Kerja Sama  Mengembangkan sikap Suportif Cooperative learning Hubungan Interpersonal Rendah : 1. Kurangnya inisiatif dari siswa 2. Siswa tidak mampu bersikap asertif 3. Siswa kurang mampu mengungkapkan dirinya 4. Kurangnya dukungan emosional dari siswa 5. Siswa tidak mampu memanajemen konflik Hubungan Interpersonal Meningkat : 1. Siswa mampu berinisiatif 2. Siswa dapat bersikap asertif 3. Siswa dapat mengungkapkan dirinya 4. Siswa mendapatkan dukungan emosional 5. Siswa mampu memanajemen konflik Gambar 2.2. Kerangka berfikir metode cooperative learning teknik JIGSAW dalam meningkatkan kualitas hubungan interpersonal Hubungan interpersonal siswa dapat ditingkatkan dengan metode cooperative learning ada berbagai macam metode pembelajaran cooperative learning diantaranya adalah STAD, Jigsaw dan NHT. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Jigsaw, penggunaan teknik Jigsaw dipilih karena karakteristik dari metode pembelajaran jigsaw itu sendiri adalah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab, mengembangkan komunikasi antarpribadi, mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan menganalisis masalah, mengembangkan kerja sama, mengembangkan sikap suportif. Karakteristik tersebut nantinya akan mempengaruhi dari kompetensi yang diharapkan dicapai dalam mata pelajaran IPS yaitu: siswa mampu memahami materi pembelajaran, siswa aktif dalam pembelajaran, siswa mampu bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, siswa mampu bekerja sama dengan baik, siswa mampu meningkatkat rasa percaya diri, siswa mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan baik. Hal tesebut sejalan dengan tujuan dari metode pembelajaran cooperative learning yaitu: meningkatkan nilai akademik, penerimaan terhadap individu, meningkatkan keterampilan sosial. Sehingga nantinya setelah dilakuan pemberian perlakuan dengan teknik Jigsaw hubungan interpersonal siswa dapat berkembang dengan baik dan nantinya siswa yang sudah diberi perlakuan akan menunjukkan perilaku seperti siswa mampu berinisiatif, siswa dapat bersikap asertif, siswa dapat mengungkapkan dirinya, siswa mendapatkan dukungan emosional, siswa mampu memanajemen konflik.

2.6 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA

0 7 205

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DISKUSI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

0 4 36

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

Laporan Penelitian Metode Cooperative Learning Teknik Jigsaw untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

0 0 4

PDF ini PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS SD | Ameli | Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar 1 PB

0 0 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KEMBARAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 143

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI MEMAHAMI UANG DAN PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

0 0 230