Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

= 93,20 dibulatkan menjadi 100 Jumlah sampel yang akan dicapai dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa. Penyebaran sampel dari populasi yaitu: Tabel 2. Populasi dan Sampel Siswa Sekolah Populasi Pengambilan Sampel SMA N 1 Brebes SMA N 2 Brebes SMA N 3 Brebes 478 464 429 4781.371 x 100 = 34,86 dibulatkan = 35 4641.371 x 100 = 33,84 dibulatkan = 34 4291.371 x 100 = 31,29 dibulatkan = 31 Jumlah 1.371 100 siswa Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118. Variabel dalam penelitian ini adalah kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes dengan sub variabel: 1. Faktor fisik Terbatasnya lahan untuk menyediakan laboratorium IPS. 2. Faktor non fisik 2 berupa Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah yang tidak menyebutkan Laboratorium IPS didalamnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a. Angket kuesioner Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006:151. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan dijawab secara langsung. Skala angket yang digunakan adalah kuesioner skala likert dimana setiap item soal disediakan lima jawaban dengan skor sebagai berikut: Tabel 3. Skor Angket Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono, 2007. Bobot nilai didasarkan pada positif negatifnya pernyataan, apabila pernyataan positif maka skornya akan semakin besar dan apabila pernyataan negatif skornya akan semakin kecil. Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada personil sekolah yang mencakup Guru Mata Pelajaran Rumpun IPS, serta Siswa Kelas X dan Kelas XI Program Studi IPS Tahun Ajaran 20112012 di SMA Negeri se Kecamatan Brebes, untuk mengetahui bagaimana tingkat persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah. b. Wawancara interview Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2006:155. Dalam penelitian ini, metode wawancara akan dilakukan kepada wakil kepala sekolah bidang sarana-prasarana untuk memperoleh data tentang kendala yang dihadapi sekolah dalam upaya menyediakan Laboratorium IPS di sekolah dan kepada kepala sekolah untuk mengetahui kesediaan kepala sekolah tersebut dalam menyetujui adanya Laboratorium IPS di sekolah. c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau infomasi tentang hal-hal yang ada kaitanya dengan penelitian, dengan jalan melihat kembali sumber tertulis yang lain baik berupa angka atau keterangan Arikunto, 2006:158. Metode dokumentasi ini hanya digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu terkait dengan data personil sekolah seperti Wakil kepala sekolah bidang sarana-prasarana masing-masing sekolah, Guru mata pelajaran rumpun IPS, jumlah Siswa Kelas X dan Kelas XI Program Studi IPS Tahun Ajaran 20112012, serta data mengenai sarana dan prasara sekolah yang telah tersedia di SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

D. Analisis Uji Instrumen