Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium IPS Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS

1. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium IPS

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa personil sekolah yang terdiri dari Guru mata pelajaran rumpun IPS serta Siswa kelas X dan kelas XI Program Studi IPS Tahun Ajaran 20112012 di SMA Negeri se Kecamatan Brebes memiliki persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS dalam kategori baik untuk guru 59.26 dan sangat baik untuk siswa 51.00. Dengan persepsi tersebut personil sekolah memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa untuk menunjang proses pembelajaran IPS maka keberadaan laboratorium IPS di sekolah tidak bisa dipandang sebelah mata dan terus diabaikan keberadaannya. Laboratorium IPS dapat dimanfaat untuk menunjang proses pembelajaran IPS dan tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran Rumpun IPS di sekolah. Selain meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut juga merupakan suatu kemajuan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Sehingga dewasa ini Laboratorium IPS memang penting dan diperlukan siswa mapun guru di sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah.

2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS

Dari penelitian ini, memberikan hasil bahwa kendala yang dihadapi dalam menyediakan Laboratorium IPS di sekolah dapat berupa kendala fisik dan non fisik. Kendala fisik yang dihadapi disekolah yaitu tentang terbatasnya lahan yang dimiliki oleh sekolah. Sementara kendala non fisik yaitu mengenai terbatasnya dana, persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium, serta Permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak menyebutkan dan mewajibkan Laboratorium IPS di sekolah. Dari kendala-kendala tersebut, jika diterapkan di sekolah-sekolah tempat diadakan penelitian yaitu SMA Negeri se Kecamatan Brebes, masing-masing sekolah tersebut memiliki kendala dalam menyediakan Laboratorium IPS yang berbeda-beda antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya. Pada SMA Negeri 1 Brebes, hanya memiliki kendala pada faktor lahan, sementara faktor seperti dana, persepsi, dan permendiknas No. 24 Tahun 2007 tidak menjadi kendala sekolah ini dalam menyediakan Laboratorium IPS. Sedangkan pada SMA Negeri 2 Brebes, faktor lahan, dana, maupun permendiknas No. 24 Tahun 2007 tidaklah menjadi kendala, yang menjadi kendala adalah persepsi dari Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yang masih menganggap Laboratorium IPS belum terlalu efektif untuk menunjang Kegiatan pembelajaran Mapel Rumpun IPS, walaupun persepsi personil sekolah yang terdiri dari guru dan siswa di sekolah tersebut menunjukkan kategori “baik” dalam memandang pentingnya Laboratorium IPS di sekolah. Berbeda dengan SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes yang hanya memiliki satu faktor kendala sehingga belum menyediakan Laboratorium IPS di sekolah, SMA Negeri 3 Brebes memiliki tiga faktor sekaligus yang menjadi kendala belum adanya Laboratorium IPS, yaitu pada terbatasnya lahan dan dana serta faktor permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak menyebutkan Laboratorium IPS didalamnya. Semua faktor baik yang termasuk kendala fisik maupun kendala non fisik ditemukan di SMA Negeri se Kecamatan Brebes walaupun faktor- faktor yang menjadi kendala tersebut berbeda-beda antara satu sekolah satu dengan yang lainnya. Pada faktor terbatasnya lahan, terdapat di dua sekolah yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes, sementara satu sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 2 Brebes tidak memiliki kendala dalam hal terbatasnya lahan ini. Kondisi lahan yang relatif sempit dan sudah digunakan untuk bangunan-bangunan yang lain, menjadikan dua sekolah tersebut mengalami kendala pada faktor lahan. Sementara satu sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 2 Brebes, kondisi lahan yang dimiliki sekolah relatif luas dan masih ada beberapa lahan yang dapat digunakan untuk membangun prasarana sekolah lainnya khususnya Laboratorium IPS. Sedangkan pada faktor terbatasnya dana pada masing-masing sekolah, hanya terdapat pada satu sekolah yaitu pada SMA Negeri 3 Brebes, sedangkan dua sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes tidak mengalami kendala prihal faktor tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah diungkapkan diatas, kedua sekolah tersebut jika dilihat dari faktor dana, tidak menjadi masalah kedua sekolah tersebut untuk menyediakan Laboratorium IPS, asalkan ada pihak yang mengajukan atau mengusulkan kepada sekolah mengenai pengadaan Laboratorium IPS tersebut, bukan tidak mungkin sekolah akan menyetujui dan kemudian menyediakan Laboratorium IPS. Namun disayangkan sampai saat ini belum ada pihak yang mengajukan perihal pengadaan Laboratorium IPS di kedua sekolah tersebut. Untuk faktor persepsi personil sekolah didapati hasil bahwa persepsi personil sekolah yang terdiri dari guru dan siswa terhadap pentingnya Laboratorium IPS pada ketiga sekolah tersebut tergolong “baik”, pada hasil wawancara yang telah diungkapkan masing-masing Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah, hanya satu sekolah yang menjawab bahwa Laboratorium IPS belum dipandang begitu penting dikarenakan mata pelajaran yang ada dalam Rumpun IPS tidak banyak memerlukan alat-alat praktek. Sementara dua sekolah lainnya mengungkapkan bahwa kedua sekolah tersebut sudah memiliki dan menyadari akan pentingnya Laboratorium IPS di sekolah, dengan demikian kendala pada faktor persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS hanya ada pada satu sekolah yaitu SMA Negeri 2 Brebes. Sementara pada SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes tidak ditemui kendala tersebut. Sedangkan kendala pada faktor peraturan pemerintah yaitu Permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak menyebutkan Laboratorium IPS didalamnya, hanya terdapat di satu sekolah yaitu SMA Negeri 3 Brebes, sementara di dua sekolah lainnya, faktor tersebut bukan termasuk kendala karena menurut Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana pada dua sekolah tersebut, adanya otonomi sekolah dapat menjadi dasar disediakannya Laboratorium IPS walaupun aturan pemerintah dalam permendiknas tersebut tidak menyebutkan dan mewajibkan adanya Laboratorium IPS di sekolah.

3. Kesiapan Sekolah untuk Menyediakan Laboratorium IPS