masuk dalam kategori sangat baik, yaitu 30 siswa. Siswa yang lainnya termasuk dalam kategori cukup baik sebanyak 7 siswa, dan
kategori kurang baik sebanyak 2 siswa. Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai
Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA, baik guru maupun siswa termasuk dalam kategori baik. Dengan persepsi yang baik tersebut
personil sekolah tersebut memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa kedudukan mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun IPS Geografi,
Sosiologi, Sejarah, dan Ekonomi sama dengan pelajaran-pelajaran lainnya sehingga kebutuhan akan peralatan dan perlengkapan yang
dapat menunjang pembelajaran IPS perlu juga diperhatikan dan dipenuhi seperti pada mata pelajaran-mata pelajaran yang lainnya, tak
terkecuali dengan menyediakan Laboratorium IPS di sekolah.
b. Pengetahuan akan Keberadaan Laboratorium IPS di SMA
Indikator Pengetahuan akan keberadaan Laboratorium IPS di SMA diukur dengan menggunakan 2 butir pernyataan yang memuat
tentang Dibutuhkan Laboratorium untuk Mata Pelajaran Rumpun IPS dan Disediakan Laboratorium IPS di SMA. Berdasarkan tabel di atas,
diperoleh gambaran bahwa persepsi guru mengenai pengetahuan akan keberadaan Laboratorium IPS di SMA sebagian besar termasuk dalam
kategori baik, yaitu sebanyak 55,56 guru, sedangkan guru yang lainnya masuk dalam kategori sangat baik, yaitu sebanyak 44,44 guru.
Sementara untuk siswa sebagian besar termasuk dalam kategori sangat
baik, yaitu 43 siswa, sebagian lainnya masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 42 siswa, sebanyak 10 siswa termasuk kategori
cukup baik, sebanyak 3 siswa memiliki persepsi yang kurang baik, dan sisanya 2 termasuk kategori tidak baik.
Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai pengetahuan akan keberadaan Laboratorium IPS di SMA termasuk
dalam kategori baik untuk guru, dan kategori sangat baik untuk siswa. Dengan pengetahuan yang baik tersebut responden memiliki
pengetahuan bahwa sebuah Laboratorium IPS memang ada dan diperlukan di sekolah untuk menunjang pembelajaran IPS. Bahwa
bukan hanya Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia, atau Laboratorium Komputer saja yang seharusnya ada di
sekolah sekolah untuk menunjang pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa, melainkan Laboratorium IPS juga sudah seharusnya
ada atau di sediakan juga di sekolah untuk menunjang proses pembelajaran mata pelajaran Rumpun IPS sehingga hasil belajar siswa
juga akan meningkat, hal ini tentu juga akan meningkatkan kualitas sekolah.
c. Kesadaran terhadap Pentingnya Laboratorium IPS di sekolah
Indikator kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah diukur dengan menggunakan 2 butir pernyataan yang memuat
tentang Laboratorium IPS dapat menunjang kegiatan pembelajaran Mata Pelajaran rumpun IPS dan Laboratorium IPS dapat meningkatkan
kualitas sekolah. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa persepsi personil sekolah mengenai kesadaran terhadap pentingnya
Laboratorium IPS di sekolah, untuk guru dapat dikategorikan baik, yaitu 62,96 guru. Sedangkan yang lainnya sebanyak 37,04 guru
termasuk dalam kategori sangat baik. Sementara untuk siswa sebagian besar dikategorikan sangat baik yaitu 51 siswa. Sedangkan yang
lainnya sebanyak 36 siswa termasuk kategori baik, sebanyak 11 kategori cukup baik, dan sebanyak 3 masuk dalam kategori kurang
baik tentang Kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah.
Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah termasuk
dalam kategori baik untuk guru, dan kategori sangat baik untuk siswa. Dengan kesadaran yang baik tersebut personil sekolah memiliki
persepsi bahwa Laboratorium IPS penting untuk diusahakan keberadaannya di sekolah guna menunjang pembelajaran IPS.
Pentingnya Laboratorium IPS yang telah diketahui dan disadari oleh personil sekolah tersebut, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
sekolah untuk berupaya mengusahakan keberadaan atau penyediaan Laboratorium IPS di sekolah.
2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS