Asam Basa Lewis Indikator Asam Basa

H – A + :B B – H + + A - Asam Basa Asam Konjugasi Basa Konjugasi Sehingga untuk air, H 2 O l + H 2 Ol H 3 O + aq + OH - aq Asam Basa Asam Konjugasi Basa Konjugasi Namun teori asam basa Brønsted-Lowry ini tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu reaksi asam basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari asam ke basa. Kekurangan ini kemudian mendorong peneliti lain, yaitu G.N. Lewis untuk mendefinisikan lebih lanjut asam dan basa ini.

2.7.3 Asam Basa Lewis

Asam Lewis didefinisikan sebagai spesi yang menerima pasangan elektron. Basa Lewis didefinisikan sebagai spesi yang memberikan pasangan elektron. Sehingga H + adalah asam Lewis, karena ia menerima pasangan elektron, sedangkan NH 3 adalah basa Lewis, karena merupakan penyumbang pasangan elektron. H + + à Yang menarik dalam definisi asam Lewis adalah, terdapat senyawa yang tidak memiliki hidrogen dapat bertindak sebagai asam. Contoh, molekul BF 3 . Jika kita menentukan struktur Lewis dari BF 3 , tampak B kurang dari oktet dan dapat menerima pasangan elektron., sehingga dapat bertindak sebagai asam Lewis. Akibatnya dapat bereaksi dengan amoniak sebagai berikut:

2.7.4 Indikator Asam Basa

Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam dan basa. Jika kita ingin mengetahui apakah suatu senyawa bersifat asam, basa atau bahkan tidak keduanya, cara yang paling mudah dan murah adalah dengan kertas lakmus. N H H H H Lakmus merupakan asam lemah, dan biasa ditulis sebagai HLit. Ketika dalam air terbentuk : HLitaq à H + aq + Lit – aq Ketika berbentuk HLit berwarna merah dan ketika berbentuk ion Lit - berwarna biru. Penambahan ion hidroksida basa : Ion hidroksida bereaksi dengan ion hidrogen HLitaq H + aq + Lit - aq Kesetimbangan bergeser ke pembentukan Lit - Penambahan ion hidrogen atau asam, Ion hidrogen bertambah banyak HLitaq H + aq + Lit - aq Kesetimbangan bergeser ke pembentukan HLit Fauziah, 2009 : 107-112 Harga pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menggunakan trayek pH indikator. Trayek perubahan warna indikator adalah batas-batas pH di mana indikator mengalami perubahan warna. Penggunaan beberapa buah indikator untuk mengetahui pH satu jenis larutan dinilai kurang efektif, karena banyaknya zat, memerlukan biaya cukup mahal untuk diidentifikasi keasamannya. Untuk itu dibuatlah indikator universal, yang secara Lakmus merah menjadi biru Lakmus biru menjadi merah praktis menunjukkan warna tertentu untuk nilai pH tertentu. Indikator ini berbentuk lembaran kertas yang efisien. Harnanto, 2009:149-150

2.7.5 Derajat Ionisasi Asam dan Basa