Pembelajaran PQ4R dengan Teknik Mind mapping Penelitian Terdahulu

2.4. Pembelajaran PQ4R dengan Teknik Mind mapping

Pembelajaran PQ4R dengan teknik Mind mapping adalah pembelajaran yang memiliki 6 langkah, yaitu Preview, Question, Read, Recite, Reflect,dan Review. Langkah pertama, yaitu preview, siswa membaca materi secara cepat untuk menemukan ide pokok pada materi tersebut. Ide pokok tersebut nantinya akan digunakan sebagai ide sentral mind map. Langkah kedua, yaitu Question, siswa membuat pertanyaan dari ide pokok yang telah ditemukan. Pada langkah ketiga, yaitu read, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga menentukan cabang-cabang dari ide sentral dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat. Pada langkah keempat, yaitu reflect, siswa mencoba memecahkan masalah dari materi tersebut dengan mengerjakan soal. Pada langkah kelima, yaitu recite, siswa membuat catatan yang berupa mind map. Catatan ini dapat membantu siswa dalam memahami materi asam-basa. Mind map yang berupa bagan yang disertai gambar dan warna akan menarik bagi siswa dan memberi motivasi pada siswa untuk belajar. Pada langkah terakhir, yaitu review, siswa membaca kembali catatan yang telah dibuatnya. Dengan ini siswa diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal asam dan basa dan lebih memahami materi asam dan basa.

2.5. Penelitian Terdahulu

Dari penelitian yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Elaborasi Melalui Metode PQ4R Dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 15 Mataram oleh Sulhan menunjukkan bahwa skor belajar siswa mengalami peningkatan dari 71,75 menjadi 87,2. Muhammad Ali menyatakan bahwa Penerapan model pembelajaran strategi belajar elaborasi metode PQ4R dapat peningkatan prestasi belajar Biologi siswa SMP pokok bahasan kelangsungan hidup organisme dalam kesimpulan pada penelitiannya. Rully Novita menyatakan dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran PQ4R Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarata Dalam Mata Pelajaran MPDKB bahwa pada siklus II tercapai ketuntasan belajar sebesar 90. Hasil penelitian tesis oleh Putri Arum yang berjudul Peningkatan Keterampilan Mengungkapkan Isi Teks Profil Tokoh Dengan Metode PQ4R Dan Teknik Menggarisbawahi Ide-Ide Kunci Pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 7 Pati menunjukkan adanya peningkatan sebesar 56,35 dari siklus I ke siklus II. Rumman Aulia melakukan penelitian yang berjudul Penggunaan Teknik Mencatat Peta Pikiran MIND MAPPING Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang memperoleh hasil bahwa peta pikiran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian oleh Noralia membuktikan pembelajaran Structure Exercise Methode SEM berbantuan mind map lebih efektif terhadap hasil belajar yang ditunjukkan dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,75. Penelitian oleh Shofia Hattarina memberikan hasil bahwa penerapan Model Pembelajaran Mind Map Peta Pikiran dapat meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah sebanyak 52,75 pada siklus II. Sedangkan pada penelitian eksperimen Khaqiatun Nazili yang berjudul Efektifitas Metode Stad Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Alat Indra Manusia Di MAN Babakan Tegal menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan metode STAD berbasis mind mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik daripada kelas yang menggunakan metode ceramah.

2.6. Materi Asam Basa