Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

2.7.7 Derajat Keasaman pH

Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun 1910, seorang ahli dari Denmark, Soren Lautiz Sorensen memperkenalkan suatu bilangan yang sederhana. Bilangan ini diperoleh dari hasil negatif logaritma konsentrasi H + . Bilangan ini kita kenal dengan skala pH. Harga pH umumnya berkisar antara 1 – 14 dan ditulis: pH = – log [H + ] Analog dengan di atas, maka: pOH = – log [OH – ] Sedangkan hubungan antara pH dan pOH adalah: Kw = [H + ] [OH – ] – log Kw = –log [H + ] + –log [OH – ] pKw = pH + pOH Pada suhu 25 ºC, pKw = pH + pOH = 14. Utami, 2009:151-158

2.7. Kerangka Berpikir

Kimia merupakan pelajaran yang mempelajari hal-hal abstrak yang membutuhkan pemahaman tinggi. Pembelajaran di SMA 2 Bae yang monoton menyebabkan siswa kurang tertarik dalam mempelajari kimia. Hal ini menyebabkan nilai yang diperoleh belum maksimal, bahkan ada beberapa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi asam basa. Dalam penelitian ini akan diterapkan pembelajaran PQ4R dengan teknik mind mapping pada kelas eksperimen dan pembelajaran PQ4R pada kelas kontrol. Selanjutnya hasil belajar kedua kelompok dibandingkan untuk mengetahui hasil belajar kelompok kontrol atau eksperimen yang lebih baik. Hal ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia dengan menerapkan pembelajaran PQ4R dengan teknik mind mapping. Secara ringkas gambaran penelitian disajikan pada gambar kerangka berfikir di bawah ini. Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Hasil belajar kimia siswa meningkat Hasil belajar kimia siswa meningkat SMA 2 Bae Pembelajaran dengan PQ4R dengan teknik mind mapping Pembelajaran dengan PQ4R Kelas eksperimen Kelas kontrol Pembelajaran kurang inovatif Hasil belajar siswa belum maksimal Hasil belajar kimia diprediksi lebih baik dengan menggunakan PQ4R dengan teknik mind mapping

2.8. Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian dan landasan teori tersebut, maka hipotesis yang diambil yaitu ada pengaruh pembelajaran PQ4R dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada materi asam basa. 35

BAB 3 METODE PENELITIAN

3. 1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pretest- posttest design, yaitu penelitian dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang disajikan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Pelaksana Posttest I T1 X P T2 II T1 Y P T2 Keterangan: I = kelas eksperimen II = kelas kontrol X = pembelajaran PQ4R dengan teknik mind mapping Y = pembelajaran PQ4R P = peneliti T1 = pretest sebelum materi asam-basa diberikan T2 = posttest belajar kimia materi asam-basa