Karakter Tokoh Gambaran pentas dengan kelengkapannya
Pelajaran 8 Kepedulian
71
langsung oleh pengarangnya. Watak Fuad adalah tidak pernah menepati janji walaupun pandai. Hal ini diketahui pembaca dari
percakapan pelaku-pelakunya.
1. Tentukan watak tokoh dalam kutipan novel berikut ini
Watak Karakter
Kutipan
Sementara Wargolo, ternyata figur pribadi berangasan yang bisa
ditipu keadaan. Sosok yang mudah panas dan pemberang. Kadang
Wargolo bersikap sangat pemberani. Namun di kali lain,
jangan heran kalau ia bersikap penakut. Gaya bicaranya memang
mencerminkan seorang pemimpin sejati. Ia berusaha memberikan
yang terbaik bagi kelompoknya. Namun, ia akan mudah berubah
begitu merasa dikhianati.
Bintang Stambul -Handry TM
“Dan ia sekarang sudah di jajaran Kotapraja.”
“Ia memang orang berbahaya” “Jangan sampai terjadi
pertumpahan darah di antara sesama orang republik, Dik.”
“Saroso licik. Ia kini mendapatkan segala-galanya.”
“Ooh ....” “Aku ingin menangis, Mbak.”
Bintang Stambul -Handry TM
Tidak Langsung
Langsung
2. a. Carilah novel Kutiplah bagian dari novel tersebut yang
menggambarkan karakter tokoh. Kerjakanlah di buku tugasmu
b. Diskusikan dengan teman-temanmu
Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas VIII
72
1. Tema novel Novel dibangun berdasarkaan unsur-unsur intrinsik yang
meliputi tema, amanat, latar, penokohan, dan sudut pandang. Adapun, yang dimaksud tema adalah
permasalahan pokok utama yang merupakan landasan dalam penyusunan cerita sekaligus permasalahan yang ingin
disampaikan pengarang melalui karya tersebut.
2. Latarsetting Selain tema, unsur pembangun novel yang lain adalah latar
atau setting. Latar atau setting adalah waktu dan tempat terjadinya peristiwa. Dengan adanya setingg, pembaca dapat
menggambarkan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi.
Agar dapat memahami materi tersebut bacalah kutipan novel berikut ini
Ulang Tahun Paling Buruk
Harry keluar lewat pintu belakang. Cuaca amat cerah. Dia menyeberangi halaman mengenyakkan diri di bangku
kebun dan bernyanyi pelan, “Happy birthday to me... Happy birthday to me....”
Tak ada kartu, tak ada hadiah, dan dia akan melewatkan malam ini dengan berpura-pura bahwa dia tak ada. Dia
memandang sedih ke pagar tanaman. Belum pernah dia merasa kesepian seperti itu. Lebih dari segalanya di
Hogwarts, bahkan lebih daripada bermain Quidditch, dia merindukan sahabat-sahabatnya. Ron Weasley dan
Hermione Granger. Meskipun demikian, mereka rupanya