Tidak menimbulkan keraguan SMP MTs Kelas VIII Kelas VII Maryati Sut 001

46 Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs Kelas VIII

4. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, namun jelas

Jika sebuh kalimat yang pendek mampu mengutarakan sebuh informasi, mengapa harus menggunakan kalimat yang panjang. Namun demikian, jika sebuah kalimat terpaksa harus disajikan dalam kalimat yang panjang demi kejelasan informasi maka bukan berarti harus dipendekkan juga. Susunlah bahasa pentunjuk untuk keperluan-keperluan berikut ini 1. Membuat minuman es kelapa muda gula jawa. 2. Menyampul buku dengan sampul kertas kado.

D. Menulis Naskah Drama sesuai Kaidah Penulisan Naskah

Aspek: Menulis Standar Kompetensi: 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama Kompetensi Dasar: 8.1. Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide Bentuk naskah drama memang khusus dan berbeda dari bentuk karya sastra prosa. Naskah drama merupakan cerita berupa dialog-dialog antartokoh dari satu adegan ke adegan berikutnya. Dari dialog-dialog itulah perjalanan cerita bergerak. No. 1. 2. Tuangkan satu sendok teh garam dapur. Rebuslah adonan selama 5 menit. Jelas Kurang Jelas Tuangkan sedikit garam dapur lembut. Rebuslah adonan sebentar. 47 Pelajaran 5 Galang Mitra Kesuksesan pementasan drama ternyata ditentukan dari berbagai hal, antara lain, kemampuan para pelaku dalam memerankan tokoh, kesesuaian kostum dengan karakter tokoh, properti atau kelengkapan panggung untuk mendukung cerita. Selain itu, keberhasilan sebuah pentas drama juga ditentukan dari kualitas naskah yang dipilih. Naskah drama yang baik akan mudah dipahami petunjuk- petunjuk teknisnya serta penanda-penanda ekspresi dalam setiap dialognya. Karena begitu besar pengaruh naskah dalam menyukseskan pentas drama, maka pada pembelajaran kali ini kalian akan dilatih menulis naskah drama sesuai dengan aturan penulisan naskah drama.

1. Deskripsi tokoh secara rinci

Pada awal naskah drama harus dijelaskan siapa saja pelaku naskah tersebut dan pelukisan kondisi tokoh tersebut. Perhatikan contoh berikut ini GERIMIS DI SENJA KALA Para pelaku 1. Gina : Seorang gadis berumur 25 tahun, parasnya cantik namun judes, bicaranya ceplas-ceplos. 2. Hastin : Seorang gadis berumur 28 tahun, ia merupakan teman Gina, perangainya halus, tutur katanya sopan. Ia terlibat rebutan pacar dengan Gina, adiknya.

2. Gambaran pentas dengan kelengkapannya

Pada setiap awal adegan harus dilukiskan penggambaran panggung sebagai latar situasi. Penggambaran panggung ini akan dijadikan pedoman bagi penata panggung dalam mempersiapkan peralatan di atas panggung. Contoh : Pentas menggambarkan sebuah ruang tamu sederhana, terdapat satu stel kursi tamu model kuno dan di sudut ruangan terdapat vas bunga yang sudah usang.