7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya
8. Senang dalam memecahkan masalah
2.3.6. Indikator Motivasi Kerja
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti hanya menggunakan empat indikator yang sesuai dengan dunia kerja. Adapun indikator motivasi kerja dalam penelitian ini
menurut Arep Tanjung 2004, adalah sebagai berikut :
1. Bekerja sesuai standar, dimana pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu
dan dalam waktu yang sudah ditentukan. 2.
Senang dalam bekerja, yaitu sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat ia senang untuk mengerjakannya.
3. Merasa berharga, dimana seseorang akan merasa dihargai, karena pekerjaannya
itu benar – benar berharga bagi orang yang termotivasi.
4. Bekerja keras, yaitu seseorang akan bekerja keras karena dorongan yang begitu
tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan. 5.
Sedikit pengawasan, yaitu kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan.
2.4. Praktik Kerja Industri Prakerin
2.4.1. Pengertian Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri merupakan sebuah strategi yang ditujukan pada peserta didik agar lebih dekat dengan dunia kerja. Ini merupakan strategi yang proaktif yang
dapat menuntun perubahan sikap dan pola pikir serta fungsi pelaku pendidikan di tingkat SMK, masyarakat dan dunia usahadunia industri. Karena ketiga tempat
tersebut jelas berbeda sehingga dituntut adanya sikap penyesuaian diri sesuai denga tempatnya. Dalam praktiknya diharapkan adanya kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan dunia usahadunia industri serta keserasian antara mutu dan
kemampuan yang dimiliki siswa dengan tuntutan dunia kerja.
Pendidikan kejuruan Menurut Starr, dkk dalam Wena 2009 mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik
memegang peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. Chaplin 2006:179 pengalaman adalah pengetahuan atau
ketrampilan yang diperoleh dari praktik atau dari luar usaha belajar. Pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh terjadi akibat dari sebuah pekerjaan yang telah dilakukan
sebelumnya selama waktu tertentu. pengalaman dapat mempengaruhi fisiologi perkembangan individu. Salah satu prinsip perkembangan kesiapan siswa SMK yaitu
mempersiapkan diri untuk masuk dunia kerja.
Nolker dan Schoenfeldt dalam Wena 2009 mengatakan hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik kejuruan adalah penguasaan
ketrampilan praktis, serta pengetahuan dan perilaku yang pertalian langsung dengan ketrampilan tersebut. Dalam program prakerin di sekolah kejuruan pada dasarnya
pembelajaran praktik kejuruan melipui tiga tahap : Tahap pertama, pembelajaran praktik dasar kejuruan yang umumnya dilaksanakan di sekolah. Tahap kedua, praktik
ketrampilan kejuruan dengan strategi proyek yang umumnya diaksanakan di sekolah
juga. Tahap ketiga, pembelajaran praktik ketrampilan kejuruan dengan strategi praktik industri yang harus dilakukan di industri dunia kerja . Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 323U1997 pasal 1 menyebutkan bahwa prakerin adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan disekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja serta terarah untuk
mencapai tingkat keahlian professional tertentu.
Sejalan dari berbagai pendapat diatas terkait pengertian prakerin, bahwa prakerin adalah suatu bentuk program pelatihan berupa penerapan langsung ilmu
pengetahuan yang diperoleh siswa SMK di dunia kerja yang nyata yang bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki tingkat keahlian yang profesional sesuai
dengan bidangnya. Prakerin merupakan proses pembelajaran di SMK yang memberikan pengalaman-penglaman industri kepada siswa secara langsung.
Pengalaman yang diperoleh akan mempengaruhi pengetahuan, ketrampilan dan sikap siswa.
2.4.2. Tujuan Praktik Kerja Industri