c. Sikap dan nilai
Adalah suatu kecendrungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Sikap juga dipandang sebagai
kecenndrungan emosional yang dipelajari untuk merespon secara konsistenn terhadap suatu objek.
2.3. Motivasi Kerja
2.3.1. Pengertian Motivasi Kerja
Uno 2011:1 motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk
melakukan sesuatu yang seseuai dengan dorongan dalam dirinya. Mc Donald dalam Hamalik 2011:106 merumuskan bahwa “motivation is an energy within their
person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction ”, yang
artinya bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri pribadi seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Motivasi kerja menurut Anoraga 2006:35 adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Hal yang senada juga disampaikan oleh Mc Cormick
dalam Mangkunegara 2000:94 yang menyatakan bahwa motivasi adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan kerja. Sejalan dengan pengertian diatas bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat atau dorongan kerja
dan mengarahkan perilaku untuk mampu bekerja secara efektif dan bersinergi dengan segala daya guna mencapai tujuan.
2.3.2. Fungsi Motivasi Kerja
Motivasi berguna bagi seseorang agar terdorong melakukan suatu pekerjaan dengan terarah sehingga tujuan yang diinginkan diawal dapat terwujud. Menurut
Sardiman 2011:85 fungsi dari motivasi adalah sebagai berikut :
1. Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Adapun menurut Sukmadinata 2005:62 motivasi memiliki dua fungsi yaitu 1 mengarahkan dan 2 mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan. dalam mengarahkan
motivasi berperan mendekatkan dan menjauhkan seseorang dari sasaran yang akan dicapai. Sedangkan untuk mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan motivasi
berperan untuk menguatkan motif sehingga membawakan hasil yang maksimal. Sedangkan menurut Eysenck dalam Djaali 2007 menjelaskan bahwa fungsi
motivasi yaitu menjelaskan dan mengontrol tingkah laku. Menjelaskan tingkah laku dapat diartikan bahwa dapat diketahui alasan seseorang melakukan pekerjaan dengan
rajin dan tekun. Sedangkan mengontrol tingkah laku dapat diketahui alasan seseorang sangat menyukai suatu objek dan tidak menyukai suatu objek.
Sejalan dengan pendapat yang telah diuraikan diatas bahwa fungsi motivasi kerja antara lain : motivasi berfungsi sebagai penggerak untuk melakukan suatu perbuatan,
mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan dan motivasi berfungsi mengarahkan suatu pekerjaan.
2.3.3. Komponen-Komponen Motivasi