memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya, belajar ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung, belajar mengembangkan konsep sehari-
hari, mengembangkan kata hati, belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi, dan mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan
lembaga-lembaga.
2.4 Layanan Informasi
Bimbingan dan konseling adalah upaya memberikan bantuan dari seorang ahli dibidangnya atau konselor kepada individu yang mengalami masalah atau
konseli untuk mencapai penyelesaian dan optimalisasi diri. Di dalam bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis layanan dan salah satu layanan dalam
bimbingan dan konseling ialah layanan informasi.
2.4.1 Pengertian Layanan Informasi
Pelayanan informasi merupakan salah satu jenis layanan yang memfokuskan pada pemberian informasi kepada peserta didik agar memahami diri dan
lingkungannya Sugiyo 2011:19. Menurut Prayitno 2004:259 layanan informasi bermaksud
memberikan pemahaman
kepada individu-individu
yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas atau
kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Sedangkan menurut Wingkel dan Hastuti 2004:316 pemberian
informasi sebagai salah satu komponen dalam program bimbingan dan sebagai salah satu layanan bimbingan. Senada dengan pengertian diatas menurut pendapat
Sukardi dan Kusmawati 2008:57 pelayanan informasi merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan konseli memahami suatu hal yang
diperlukan konseli Layanan informasi merupakan proses bantuan yang diberikan kepada para
siswa tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung seperti, melaui media
cetak maupun elektronik, seperti: buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet Yusuf 2009:80. Pemberian informasi sangat diperlukan untuk pemahaman diri
dan lingkungan dalam membuat keputusan secara tepat Surya 1988:30. Informasi bagi individu semakin penting mengingat kegunaan informasi sebagai
acuan untuk bersikap dan bertingkah laku sehari-hari, sebagai pertimbangan bagia arah pengembanagan diri, dan sebagai dasar pengambilan keputusan. Kegunaan
yang dimaksud terkait pula dengan adanya berbagai kesempatan di masyarakat sekitar, masyarakat yang lebih kuat, maupun masyarakat global. Tanpa informasi
yang cukup informasi akan tidak mampu mengisi kesempatan yang ada itu. Salah pilih sekolah, salah pilih pekerjaan, seringkali menjadi akibat dari kurangnya
informasi menurut Prayitno 2004:1. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pegertian
layanan informasi adalah memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas atau
kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
2.4.2 Tujuan Layanan Informasi