Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN METODE ANALISIS DATA

PSAK 23 Revisi 2010: Pendapatan PSAK 25 Revisi 2009: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 30 Revisi 2011: Sewa PSAK 33 Revisi 2011: Akuntansi Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 Revisi 2010: Kontrak Konstruksi PSAK 38 Revisi 2012: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PSAK 55 Revisi 2011: tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN METODE ANALISIS DATA

3.1. Kerangka Pemikiran

Revenue Gains Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisikan pendapatan dan untung sebagai berikut: Revenues are inflows or other enhancements of assets of an entity or settlement of its liabilities or combination of both from delivering or producing or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operation prg. 78. Gains are increases in equity net assets from peripheral or incidental transaction of an entity and from all other transactions and other events and circumstances affecting the entity except those that result from revenues or investments by owners prg. 82. 53 Teori tentang pendapatan menyangkut masalah definisi, pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur pengakuan. Pendapatan dapat didefinisi dari beberapa konsep. Dengan konsep aliran masuk, pendapatan adalah kenaikan aset. Dari konsep aliran keluar, pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaan produk tersebut. Secara netral, pendapatan adalah produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima pelanggan. Expense Loss Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya expenses dan rugi losses sebagai berikut: Expenses are outflows or other using up of assets or incurrence of liabilities or combination of both from delivering or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations prg. 80. Losses are decreases in equities net assets from peripheral or incidental transactions of an entity and from all other transactions and other events and circumstances affecting the entity except those that expenses or distribution to owners prg. 83. Biaya mempunyai dua karakteistik utama yaitu aliran atau penurunan aset atau kenaikan kewajiban dan berkaitan dengan operasi utama yang menerus. Rugi dibedakan dengan biaya karena timbul dari sumber yang secara tidak langsung berkaitan dengan operasi utama perusahaan. Rugi berasal dari transaksi, kegiatan, atau sumber berupa periferal, transfer nontimbal-balik, penahanan aset, atau faktor lingkungan. Asset FASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut SFAC No. 6, prg.25: 54 Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of past transaction or events. Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai dikendalikan ole suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Aset merupakan elemen neraca pembentuk informasi semantik berupa posisi keuangan dan merepresentasi potensi jasa fisis dan nonfisis yang memampukan badan usaha untuk menyediakan barang dan jasa. Manfaat ekonomik aset ditunjukkan oleh potensi jasa service potential atau utilitas utility yang melekat padanya yaitu sumber daya atau kapasitas langka scarce yang dapat dimanfaatkan kesatuan usaha dalam upayanya untuk mendatangkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran. Liabilities FASB mendefinisi kewajiban dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut SFAC No. 6, prg. 35: Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the future as a result of past transaction or events. Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan yang mungkin timbul karena kewajiban suatuan usaha pada saat ini untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada satuan-satuan usaha lain di masa depan sebagai hasil dari peristiwa masa lalu. Kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu pengorbanan manfaat ekonomik masa datang, menjadi keharusan sekarang, dan timbul akibat transaksi atau kejadian masa lampau. Kewajiban menjadi lebih tegas adanya bila didukung oleh keharusan membayar kas, teridentifikasinya terbayar, dan terpaksakan secara hukum. Transaksi atau kejadian masa lalu menimbulkan keharusan sekarang pada tanggal pelaporan yang berarti bahwa seandainya pada saat sekarang perusahaan harus 55 mengorbankan manfaat ekonomik maka hal tersebut harus dilakukan. Keharusan sekarang yang menimbulkan kewajiban dapat bersifat kontraktual, konstruktif, demi keadilan, dan bergantung. Capital Ekuitas didefinisikan oleh FASB dalam SFAC No. 6 sebagai berikut: Equity or net asset is the residual interest in the assets of an entity that remains after deducting its liabilities. Ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas terpaksa didefinisi secara sintaktik bukan semantik karena keperluan untuk mempertahankan artikulasi statemen keuangan. Ekuitas mengandung makna pemilikan. Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam tiga hal yaitu hak atas penyelesaian klaim, hak penggunaan aset, dan substansi perjanjian yuridis. Walaupun demikian, atas dasar konsep kesatuan usaha, kreditor dan investor dipandang sebagai pihak luar perusahaan yang terpisah dari manajemen. Pengungkapan Evans 2003 mengartikan pengungkapan sebagai berikut: Disclosure means supplying information in the financial statements, including the statements themselves, the notes to the statements, and the supplementary disclosure associated with the statements. It does not extend to public or private statements made by management or information provided outside the financial statements. Secara umum, pengungkapan adalah konsep, metode, dan media tentang bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Statemen keuangan dasar dan penyajian informasi selain statemen keuangan merupakan bentuk pengungkapan informasi. Dalam arti sempit, pengungkapan berarti 56 penyampaian informasi relevan selain melalui statemen keuangan termasuk penyampaian sarana interpretif. Artinya, pengungkapan adalah pengungkapan secara kuantitatif, kualitatif, dan deskriptif lebih dari apa yang telah termuat dalam statement keuangan pokok sebagai ciri sentral pelaporan keuangan. Regulasi Regulasi pasar dapat dijustifikasi berhubungan dengan kepentingan publik. Dalam konteks ini, terdapat 2 alasan yang secara normal digunakan untuk mempertahankan regulasi. Satu alasan adalah kemungkinan terjadinya kesalahan pada sistem pasar bebas yang disebut market failure, dan akan mengakibatkan munculnya ketidakoptimalan dalam alokasi sumber daya. Monopoli alamiah seperti yang terjadi pada industri kebutuhan, adalah sebuah contoh kegagalan pasar yang membutuhkan intervensi dari peraturan untuk mencegah kekurangan penawaran dan harga monopoli. Alasan kedua adalah kemungkinan pasar bebas bertentangan dengan tujuan sosial. Misalnya, dapat dikatakan pasar bebas tidak cukup mengkomunikasikan informasi pada kepada pasar sekuritas, mengakibatkan manajer dan pihak dalam lainnya yang mempunyai informasi, tidak didapatkan pemegang saham. Sebagai tambahan, informasi yang disediakan pada pasar non-regulasi tidak menyediakan keterbandingan yang di antara semua perusahaan. Sebuah justifikasi filosofis dari proses penyusunan standar adalah disebut kodofikasi adalah didasarkan pada perbaikan secara evolusi terhadap standar akuntansi pada sebuah masyarakat yang terbuka dan demokratis.

3.2. Metode Analisis Data