Belajar MotorikGerak LANDASAN TEORI

17

C. Belajar MotorikGerak

Belajar merupakan sesuatu yang kompleks, yang menyangkut bukan hanya kegiatan berfikir untuk mencari pengetahuan, melainkan juga yang menyangkut motorik tubuh dan emosi serta perasaan. Seperti halnya Robert N. Gagne 1977 mengatakan bahwa aspek-aspek kemampuan yang bias ditingkatkan melalui belajar adalah meliputi: 1 keterampilan intelektual, 2 kemampuan mengungkapkan informasi dalam bentuk verbal, 3 strategi berfikir, 4 keterampilan motorik, 5 emosi dan perasaan Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:232. Belajar dianggap sebagai suatu proses apabila yang dilihat adalah yang terjadi selama seseorang menjalani proses edukatif untuk mencapai suatu tujuan. Belajar dianggap sebagai suatu fungsi apabila yang dilihat adalah aspek-aspek yang menentukan atau memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku seseorang dalam proses edukatif. Sedangkan belajar dianggap sebagai suatu hasil apabila yang dilihat adalah bentuk akhir dari berbagai pengalaman dalam interaksi edukatif. Bentuk akhir ini berupa menampaknya sifat-sifat dan tanda-tanda tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dipelajari Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:233. Pengertian belajar motorikgerak tidak terlepas dari pengertian belajar pada umumnya. Belajar motorik merupakan sebagian dari belajar. Belajar yang menekankan pada aktivitas berfikir bisa disebut belajar kognitif. Belajar yang menekankan pada aktivitas emosi dan perasaan bisa disebut belajar afektif. Sedangkan belajar yang menekankan pada aktivitas gerak tubuh disebut belajar motorik Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:233. 18 . Di dalam belajar motorik, materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh, misalnya gerakan-gerakan dalam olahraga. Proses belajarnya meliputi pengamatan gerakan untuk bisa mengerti prinsip bentuk gerakannya; kemudian menirukan dan mencoba melakukannya berulang kali; untuk kemudian menerapkan pola-pola motorik yang dikuasai di dalam kondisi-kondisi tertentu yang dihadapi; dan akhirnya diharapkan pelajar bisa menciptakan gerakan-gerakan yang lebih efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas motorik tertentu. Domain kemampuan yang paling intensif keterlibatannya adalah domain fisik dan domain psikomotor, namun bukan berarti bahwa domain kognitif dan domain afektif tidak terlibat. Domai afektif dan domain kognitif tetap terlibat, namun tidak merupakan unsur sentral di dalamnya. Sedangkan mengenai hasil belajar di dalam belajar motorik adalah berupa peningkatan kualitas gerakan tubuh Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:234. Domain fisik dan domain psikomotor merupakan titik sentral di dalam belajar motorik. Belajar motorik terjadi dalam bentuk atau melalui respon-respon muscular yang diekspresikan dalam gerakan-gerakan bagian-bagian tubuh secara sebagian- sebagian atau secara keseluruhan. Menurut Drowizky dalam Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:234 mendefinisikan belajar motorik adalah sebagai berikut: Belajar motorik adalah belajar yang diwujudkan melalui respon-respon muskular yang diekspresikan dalam gerakan tubuh atau bagian tubuh. Drowatzky 1981:4 mendefinisikan belajar motorik adalah proses adaptasi dari perlakuan yang melibatkan gerakan dan respon muscular. Demikian juga teori yang 19 lain menurut Drowatzky 1981:16 mendefinisikan belajar motorik adalah proses adaptasi yang berwujud pengembangan gerak dan respon muskular.

D. Pembelajaran Kooperatif