68
2. Membuat lembar observasi untuk pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas serta kuesioner tanggapan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Dokumentasi kondisi awal yang meliputi pemberian tes penjajagan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi permainan
bola basket. Dokumentasi nilai ulangan harian, wawancara terhadap siswa untuk memberikan masukan gambaran permasalahan yang mendasar tentang
kemampuan penguasaan materi permainan bola basket. 4. Identifikasi masalah dengan kolaborasi guru-guru Team Action Research
diperoleh diskripsi masalah yang direkam dari dokumentasi awal. 5. Merumuskan tindakan sebagai alternatif solusi, yaitu melalui pendekatan
pembelajaran kooperatif dengan beban lebih. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, dengan
diamati oleh kolaborator sebagai observer. Untuk mengetahui hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I, maka kami paparkan sebagai berikut :
1. PENGAMATAN SIKLUS I
Setelah guru pelajaran melaksanakan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan rencana tindakan pada siklus I maka diperoleh data hasil
penelitian sebagai berikut :
a. Data Minat Siswa Terhadap Pelajaran Penjasorkes
69
Data minat siswa terhadap pelajaran permainan bola basket diperoleh melalui learning log siswa, observasi dan wawancara. Data yang didapat
menunjukkan bahwa minat siswa selama mengikuti proses pembelajaran Penjasorkes mengalami perubahan ke arah yang lebih senang dan berminat
terhadap pelajaran bola basket, hal ini diperoleh dari pernyataan beberapa siswa diantaranya sebagai berikut :
Saya sekarang lebih senang dengan mata pelajaran bola basket karena dalam penyampaiannya dengan menggunakan sistim perlombaan, siswa belajar
secara kelompok dan siswa dapat secara langsung berpacu dengan kelompok lain sehingga tidak membosankan Bela Amanda, Kelas IX G, SMP Negeri 2 Gubug
Saya merasa senang mengikuti pembelajaran bola basket yang dilaksanakan secara berkelompok, ternyata permainan bola basket itu tidak sulit
dan tidak membosankan tapi asyik dan menyenangkan. Ari Arwani, Kelas IX G, SMP Negeri 2 Gubug
Hal ini juga diperkuat dengan catatan lapangan, catatan jurnal yang dilakukan oleh rekan kolaborator yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Suasana kelas cukup menarik karena guru dalam mengajar urut penyampaiannya. Dalam mengajar guru memulai dari motivasi, pengetahuan
teknik gerakan, dan kegiatan inti. Dalam kegiatan inti siswa terlibat aktif. Hal ini ditunjukkan siswa dengan bersemangat mempraktekkan gerakan yang
diperintahkan Sunarto, S.Pd. Catatan Lapangan Pebruari 2008, Suasana pembelajaran lapangan SMP Negeri 2 Gubug
70
Di samping hasil learning log siswa dan jurnal lapangan yang dilakukan oleh rekan kolaborator, minat siswa pada siklus I dapat dipaparkan pada tabel
berikut ini Format Lampiran 2.
Tabel 5. Tingkat Minat Siswa terhadap mata pelajaran Penjasorkes No Uraian Sebelum
AR Siklus
1
1. Minat siswa terhadap pelajaran
Penjasorkes 37,95
67,16
Dari data tersebut di atas terlihat adanya peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran Penjasorkes dibandingkan sebelum dilakukan kegiatan Action
Research yaitu dari 37,95 menjadi 67,16, sehingga mengalami kenaikan sebesar 29,21 .
b. Data Keaktifan Siswa