9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Undang Undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 11 telah menyebutkan bahwa: Olahraga
Pendidikan adalah Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh
pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani Kementerian Negara Pemuda dan OLahraga RI 2005 : 4.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa BSNP 2006:1.
Materi mata pelajaran Penjasorkes SMP yang meliputi: pengalaman mempraktikkan keterampilan dasar permainan dan olahraga; aktivitas pengembangan;
uji dirisenam; aktivitas ritmik; akuatik; dan pendidikan luar kelas out door disajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak dan
bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien dan efektif BSNP 2006:1.
Olahraga merupakan bentuk lanjut dari bermain, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Untuk dapat berolahraga secara
10
benar, manusia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan diyakini dapat:
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk: 1 berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan olahraga, 2 pemahaman dan penerapan konsep yang benar tentang
aktivitas-aktivitas tersebut agar dapat melakukannya secara aman, 3 pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas-aktivitas tersebut agar
terbentuk sikap dan perilaku sportif dan positif, emosi stabil, dan gaya hidup sehat BNSP 2006:1.
Pendidikan jasmani ialah: pendidikan yang mengaktualisasikan potensi
aktivitet manusia yang berupa sikap tindak dan karya untuk diberi bentuk – isi – dan arah menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita kemanusiaan Kosasih
1985 : 4.
B. Karakteristik Siswa Usia Sekolah Menengah Pertama SMP