29
2.1.2 Hakikat Bahasa Indonesia
2.1.2.1 Pengertian Bahasa Keraf dalam Faisal 2008: 1.4 menjelaskan bahwa bahasa meliputi bunyi
dan  makna,  artinya  bahwa  bahasa  merupakan  sesuatu  yang  diucapkan  oleh  alat ucap dan didengar oleh indera pendengar dimana bunyi tersebut memiliki sebuah
arti atau makna. Sedangkan Hermawan 2011: 9-15 menyebutkan bahwa hakikat bahasa  yaitu  sistematik,  arbiter  atau  manasuka,  berupa  ucapan,  terdiri  atas  lam-
bang-lambang,  diproduksi  dan  digunakan  oleh  manusia  sebagai  alat  komunikasi dan mengacu pada obyek baik dalam dirinya maupun luar dirinya sendiri. Penger-
tian  lain  datang  dari  Kridalaksa  dalam  Tarigan  2005:  2.27  yang  menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem lambang yang digunakan suatu masyarakat untuk be-
kerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Berdasarkan  pendapat  tentang  pengertian  bahasa  tersebut,  dapat  disim-
pulkan bahwa bahasa adalah sesuatu yang diucapkan oleh alat ucap dan didengar oleh indera pendengar yang terdiri atas lambang-lambang, bersifat sistematik, ar-
biter atau manasuka dan digunakan oleh manusia sebagai alat komunikasi. Peng- gunaan bahasa sebagai alat komunikasi dilakukan untuk bekerjasama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri dalam suatu masyarakat. Pengidentifikasian tersebut di- lakukan  dengan  mendengarkan  bahasa  yang  diucapkan  yang  kemudian  menjadi
sebuah identitas masyarakat tersebut. 2.1.2.2 Keterampilan Berbahasa
Hermawan 2011: 129 menjelaskan bahwa keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran bahasa. Keterampilan
30
tersebut  ada empat,  yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca,  dan me- nulis.  Adapun  penjelasan  masing-masing  keterampilan  bahasa  tersebut  menurut
Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 227-260 adalah sebagai berikut ini. 1.
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang berkatitan dengan sua- tu proses psikomotorik untuk menerima gelombang suara melalui alat pende-
ngar yang nantinya informasi tersebut akan dikirim ke otak sehingga dapat di- informasikan kembali melalui bahasa lisan maupun tulisan.
2. Keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan dalam membuat sebu-
ah arus sistem komunikasi yang disampaikan oleh pembicara untuk menyam- paikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada penerima sehing-
ga memperoleh reaksi dari penerima pesan tersebut. 3.
Keterampilan membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang bertu- juan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis di dalam teks.
4. Keterampilan  menulis  merupakan  suatu  keterampilan  bahasa  yang  bertujuan
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seorang pema- kai bahasa melalui bahasa secara tertulis.
Keempat keterampilan yang telah disebutkan sebelumnya merupakan kete- rampilan  yang  satu  kesatuan  dan  saling  berkaitan.  Jika  dilihat  dari  pemerolehan
keterampilan  berbahasa,  maka  akan  diperoleh  hubungan  yang  teratur.  Hubungan tersebut yaitu pemerolehan keterampilan berbahasa dimulai dari masa kecil  anak-
anak  mulai  belajar  menyimak  bahasa,  kemudian  berbicara,  dilanjutkan  dengan membaca dan menulis. Hal ini juga terjadi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
31
SD bahwa keterampilan berbahasa yang diajarkan selalu berkaitan antara satu de- ngan yang lain.
2.1.2.3 Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia  merupakan  mata  pelajaran  yang  diajar-
kan di tingkat SD. Mata pelajaran ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa  dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan be-
nar yang dilakukan secara lisan maupun tulis. Adapun tujuan dari mata pelajaran Bahasa  Indonesia  di  SD berdasarkan  KTSP 2006:  317-318  yaitu supaya siswa
mampu:
1. berkomunikasi  secara  efektif  dan  efisien  sesuai  dengan  etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; 2.
menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara;
3. memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
serta kreatif untuk berbagai tujuan; 4.
menggunakan  bahasa  Indonesia  untuk  meningkatkan  kemam- puan  intelektual, serta kematangan emosional dan sosial;
5. menikmati  dan  memanfaatkan  karya  sastra  untuk  memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan penge- tahuan dan kemampuan berbahasa;
6. menghargai  dan  membanggakan  sastra  Indonesia  sebagai  kha-
zanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Berdasarkan  tujuan  pembelajaran  Bahasa  Indonesia  sebelumnya,  dijabar- kan beberapa keterampilan dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Adapun kete-
rampilan tersebut adalah sebagai berikut ini. 1
Keterampilan menyimak, meliputi kemampuan memahami bunyi bahasa, pe- rintah,  dongeng,  drama,  petunjuk,  denah,  pengumuman,  berita,  dan  konsep
materi pelajaran.
32
2 Keterampilan berbicara, meliputi kemampuan mengungkapkan pikiran, pera-
saan dan informasi secara lisan mengenai perkenalan, tegur sapa, pengenalan benda, fungsi anggota tubuh, kegiatan bertanya, percakapan, bercerita, dekla-
masi, memberi tanggapan, pendapat atau saran, dan diskusi. 3
Keterampilan membaca, meliputi keterampilan memahami teks bacaan mela- lui membaca nyaring, membaca lancar, membaca puisi, membaca dalam hati,
membaca intensif dan sekilas. 4
Keterampilan menulis, meliputi kemampuan menulis permulaan, dikte, men- deskripsikan benda, mengarang, menulis surat, undangan, dan ringkasan para-
graf KTSP 2006. Keempat aspek tersebut, diajarkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD  secara  bertahap.  Hal  tersebut  berarti  bahwa  penyampaian  materi  diawali  de- ngan  hal  yang  paling  mudah  ke  hal  yang  paling  sukar.  Selain  itu,  keterampilan
yang  diajarkan  juga  saling  berkaitan  dan  melengkapi  satu  sama  lain  sehingga tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia tercapai secara maksimal.
2.1.3 Keterampilan Menulis