Peran Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas Guru di MA Al-Khairaat Bitung

1. Peran Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas Guru di MA Al-Khairaat Bitung

Dari hasil pengamatan peneliti dan studi dokumentasi ditemukan beberapa temuan diantaranya:

a. Kepala madrasah selalu berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan perencanaan supervisi yang baik.

b. Kepala madrasah terlebih dahulu memeriksa persiapan para pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran di madrasah terutama dalam menyusun silabus dan RPP.

c. Supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah melalui observasi pembelajaran di kelas menggunakan instrument penilaian kinerja guru dalam proses pembelajaran.

d. Hasil supervisi kepala madrasah mengenai proses pembelajaran guru-guru ditindak-lanjuti.

e. Bimbingan yang dilakukan kepala madrasah baik secara individu dan kelompok melalui metode dan teknik serta pendekatan secara demokratis.

Kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah, pada hakikatnya yaitu melakukan pengawasan terhadap proses pendidikan di lembaga pendidikan, akan tetapi pada pelaksanaannya bukan semata-mata mencari kesalahan para personal sekolah atau mencari-cari kesalahan guru dalam proses pembelajaran melainkan untuk memberikan masukan/solusi bagi setiap personal pendidikan yang mengalami masalah terhadap tugas yang mereka lakukan.

Dari hasil wawancara peneliti dengan kepala MA Al-Khairaat Bitung mengenai Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor yaitu sebagai berikut:

Peran kepala sekolah sebagai supervisor tentunya kami menjalankan kegiatan supervisi dengan melakukan kunjungan kelas dengan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap guru, ketika kami mendapatkan beberapa permasalahan, kami berusaha untuk memberikan solusi dan Peran kepala sekolah sebagai supervisor tentunya kami menjalankan kegiatan supervisi dengan melakukan kunjungan kelas dengan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap guru, ketika kami mendapatkan beberapa permasalahan, kami berusaha untuk memberikan solusi dan

Adapun hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru bidang studi fiqih, Bapak Narto Pakaya, S.Ag berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai supervisor menyatakan:

Menurut saya, kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan bertanggung jawab atas pembelajaran dan segala kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan termasuk di dalamnya kepala madrasah sebagai pimpinan bertanggung jawab langsung atas pelaksanaan supervisinya. Kepala madrasah sendiri telah menjalankan perannya, dengan selalu berusaha semaksimal

mungkin dalam menjalankan peran supervisinya. 55

Pendapat para guru mengenai peran kepala sekolah sebagai supervisor, menurut pendapat mereka bahwa kepala madrasah selama ini telah berusaha semaksimal mungkin dalam perannya sebagai supervisor akan tetapi masih banyak kelemahan di dalam menjalankan peran supervisi tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru bidang studi Bahasa Indonesia Bapak La Ode Pade, S.Pd mengungkapkan sebagai berikut:

…menurut kami, kepala madrasah dalam perannya sebagai supervisor, selama ini yang kami lihat bahwa kepala madrasah telah berusaha memberikan pengawasannya kepada kami dengan selalu berusaha memberikan motivasi atau masukan positif, menawarkan solusi dan

sebagainya. 56

54 Hasil wawancara dengan Kepala MA.Al-Khairaat Bitung, Bapak Drs. Faruk Samalam S.Ag, pada Tanggal 23 Februari 2015.

55 Hasil wawancara dengan guru bidang studi fiqih, Bapak Narto Pakaya. S.Ag, pada Tanggal 24 Februari 2015.

56 Hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa indonesia, Bapak La Ode Pade, S.Pd, pada Tanggal 24 Februari 2015.

Dari penjelasan informan, bahwa peran supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah telah baik. Dengan diadakannya supervisi oleh pihak kepala madrasah maka dapat memberikan masukan mengenai kekurangan terhadap guru yang disupervisi terutama dalam pengelolaan kelas, penggunakan teknik dan metode yang tepat dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Hal ini diungkapkan oleh Guru Mata Pelajaran Fiqih Bapak Narto Pakaya S.Ag kepada peneliti:

…ya, dengan kepala madrasah mengadakan supervisi terhadap kami para guru, kami sangat merasakan adanya peningkatan dalam melaksakan proses

pembelajaran karena kepala madrasah melihat apa yang terjadi di dalam kelas sehingga dapat diketahui dengan sebenarnya adanya kekurangan dalam proses pembelajaran tersebut. kemudian langkah selanjutnya kepala madrasah memberi masukan positif kepada kami dan menindak lanjuti guna

perbaikan ke depan. 57

Untuk mengetahui hasil kinerja guru maka kepala sekolah harus melakukan supervisi atau pengawasan. Supervisi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar di kelas. Supervisi yang dilakukan kepala MA Al-Khairaat Kota Bitung yaitu berupa kunjungan kelas, dengan melihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru, maka kepala madrasah mengetahui kekurangan-kekurangan guru dalam proses pembelajaran dan setelah itu mengevaluasi hasil belajar mengajar serta kepala madrasah memberikan solusi dalam upaya perbaikan peningkatan kinerja atau kemampuan dari setiap pendidik.

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sesering mungkin kepala sekolah datang berkunjung di kelas kami, kemudian menanyakan masalah

57 Hasil wawancara dengan guru bidang studi Fiqih, Bapak Narto Pakaya S.Ag, pada Tanggal 27 Februari 2015.

atau problem yang kami hadapi dalam proses mengajar, dan kemudian saya mengkomunikasikan masalah yang kami hadapi. 58

Kepala sekolah harus mampu memahami perannya sebagai supervisor agar dapat menguasai tugas-tugasnya dalam melaksanakan perannya dengan baik. Supervisor juga berfungsi mengatasi segala hal-hal yang kurang di sekolah, dan mengetahui hal-hal yang perlu dipertahankan serta mampu merubah hal yang perlu dikembangkan menjadi lebih baik.

Supervisi yang dilakukan kepala MA Al-Khairaat Bitung adalah bantuan kepada para bawahannya sehingga mereka terus menerus mengembangkan kompetensinya dan melakukan berbagai macam kreativitas untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan dilakukannya supervisi oleh pihak kepala madrasah, maka guru pun mendapatkan masukan-masukan positif yang berhubungan dengan proses pembelajaran, baik yang berhubungan dengan peguasaan materi dan cara pengembangan serta penyampaiannya kepada peserta didik.

Dalam rangka meningkatkan kreativitas guru, kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat besar. Dari hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah MA Al-Khairaat Bitung, peneliti dapat mendeskripsikan upaya yang dilakukan kepala sekolah, yaitu membantu guru dalam persiapan mengajar. Keseluruhan kegiatan guru di dalam kelas maupun di luar kelas sangat membutuhkan kesabaran, ketekunan, kelincahan, ketrampilan dan selalu mempunyai inovasi- inovasi baru.

58 Hasil wawancara dengan guru MA.Al-Khairaat Bitung Ibu Hj. Faridah Minabari, S.Pd, pada Tanggal 2 Maret 2015.

Dengan memahami bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran maka guru tersebut memiliki kompetensi kemampuan profesional. Dengan melihat kondisi tersebut guru memahami dituntut untuk bisa aktif dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini juga dipertegas dengan penuturan kepala MA Al-Khairaat Kota Bitung menyatakan:

Kami biasanya melihat para guru dalam proses pembelajaran di kelas kemudian setelah selesai kami berikan masukan untuk lebih kreatif dan selanjutnya kami pantau kembali ternyata ada peningkatan dalam pengembangan kreativitas guru, salah satu diantaranya dalam mengadakan proses pembelajaran, sebagian guru telah melakukan proses pembelajaran dengan memakai berbagai metode salah satunya metode demonstrasi seperti air yang secara nyata dan didemonstrasikan kepada peserta didik sehingga peserta didik pun tidak jenuh dan tidak hanya menerima pelajaran dengan cara membayangkannya saja tetapi melihat langsung apa yang dijelaskan oleh

guru tersebut sehingga peserta didik pun bisa aktif dan kreatif. 59

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala MA Al-Khairaat Bitung, bahwa dalam meningkatkan motivasi guru, maka kepala sekolah menyatakan:

Kami menjalin hubungan yang baik terhadap para guru dengan senantiasa memelihara hubungan yang harmonis, dan meningkatkan kesejahteraan guru

serta mengevaluasi guru dalam menjalankan tugas mereka. 60

Lebih lanjut pihak kepala MA Al-Khairaat Bitung menyatakan: Setiap guru perlu menumbuhkan etos kerja secara Islami karena pekerjaan

yang ditekuninya bernilai ibadah. Hasil yang diperoleh dari pekerjaannya juga dapat digunakan sebagai kepentingan ibadah. Tak terkecuali profesi guru, seorang guru perlu bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga proses

59 Hasil wawancara dengan Kepala MA.Al-Khairaat Bitung, Bapak Drs. Faruk Samalam

S.Ag, pada Tanggal 6 Maret 2015. 60 Hasil wawancara dengan Kepala MA.Al-Khairaat Bitung, Bapak Drs. Faruk Samalam S.Ag, pada Tanggal 9 Maret 2015.

belajar mengajar dapat dengan mudah dicapai dengan hasil yang memuaskan. Faktor terpenting dalam diri seorang beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari adalah sikap kepribadiannya. Karena ciri-ciri khas kepribadian seorang nampak dalam ia melakukan pekerjaan. Kenyataannya ini semakin berlaku

dalam pekerjaan seorang guru yang mendidik generasi muda di sekolah. 61

Berangkat dari asumsi bahwa manajemen pendidikan yang berlangsung dalam sebuah lembaga pendidikan akan berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi pendidikan di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Artinya, sebagai sumber yang mempengaruhi terjadinya proses pendidikan perlu ditangani secara jelas, terkendali dan terarah.

Untuk itu, guru perlu mempersiapkan diri tidak hanya tentang penguasaan materi pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik, tetapi perlu ditunjang administrasi yang tertib dan benar. Rencana pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, rencana pembelajaran merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen- komponen, yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian.

Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta

61 Hasil wawancara dengan Kepala MA.Al-Khairaat Bitung, Bapak Drs. Faruk Samalam

S.Ag, pada Tanggal 9 Maret 2015.

didik. Sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum tercapai. Rencana pembelajaran berisi garis besar (outline) apa yang akan dikerjakan oleh guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, baik untuk satu kali pertemuan maupun meliputi beberapa kali pertemuan.

Pembinaan kreativitas terhadap guru dilaksanakan kepala MA Al-Khairaat Bitung, dengan pendekatan yang manusiawi. Kepala sekolah telah menghindarkan bentuk pembinaan yang menegangkan. Dengan proses yang demikian, maka guru yang melakukan kesalahan dengan kesadaran sendiri akan memperbaikinya. Kepala sekolah memberi kebebasan penuh kepada guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing yang lebih utama menurut kepala MA Al-Khairaat Bitung adalah kualitas pembelajaran yang tinggi dengan penuh kreativitas dari setiap guru.

Didasarkan pada penelusuran data baik diperoleh melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi peneliti dapat mengungkapkan melalui analisa data supervisi yang telah dibuat oleh kepala madrasah bahwa:

Kami sebelum melaksanakan supervisi kelas, terlebih dahulu kami membuat perencanaan menyusun jadwal supervisi kelas kepada guru-guru sebagai acuan dalam melaksanakan supervisi. Hal ini dilakukan untuk pencapaian kompetensi guru agar lebih membaik daan kreatif dari sebelumnya. Maka dari itu kami menghimbau kepada para guru agar bisa menyajikan kegiatan pembelajaran yang penuh dengan kreativitas dan penuh rasa tanggung jawab

serta menyenangkan. 62

62 Hasil wawancara dengan kepala Madrasah MA.Al-Khairaat Bitung Bapak Drs. Faruk Samalam S.Ag, pada Tanggal 16 Maret 2015.

Dari penjelasan di atas maka penulis dapat memahami bahwa sebelum pelaksanaan supervisi, kepala MA Al-Khairaat Kota Bitung terlebih dahulu telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran dalam rangka peningkatan kompetensi guru. Selanjunya dalam rangka peningkatan kompetensi guru, tidak lepas menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum mengajar seperti membuat silabus dan Rencana Pelansanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Kepala madrasah/sekolah sebagai Top Meneger di madrasah salah satu peran diantaranya adalah membina para guru dalam rangka peningkatan kreativitas pembelajaran madrasah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Maka Kepala MA Al-Khairaat Kota Bitung berkewajiban sebelum melakukan supervisi kunjungan kelas untuk memeriksa perangkat pembelajaran guru-guru di MA Al-Khairaat Kota Bitung.

Hal ini juga dipertegas dan diungkapkan oleh seorang guru bidang studi bahasa Inggris Ibu Lisa, S.Pd menurut pengakuannya: Sebelum kepala madrasah melakukan supervisi pembelajaran ke tiap-tiap

kelas, kepala madrasah telah memeriksa perangkat pembelajaran terutama silabus dan RPP kami, serta menandatangi perangkat pembelajaran, ini

dilakukan setiap tahun ajaran baru. 63

Dari ungkapan guru bahasa Inggris tersebut di atas bahwa kepala MA Al- Khairaat Kota Bitung telah mengadakan pemeriksaan perangkat pembelajaran guru sebagai salah satu bentuk kinerja guru dalam peningkatan kompetensi menyusun perangkat pembelajaran. Sejalan dengan uraian tersebut, ditinjau dari

63 Hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Inggris Ibu Lisa, S.Pd, pada Tanggal

6 Maret 2015.

keefektifannya sebagai lembaga pendidikan secara formal, seringkali muncul masalah pendidikan akibat dari pengelolaan pembelajaran yang kurang tepat.

Oleh karena itu salah satu faktor kunci yang dianggap penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran adalah bagaimana peran kepala madrasah sebagai supervisor dalam melakukan pemanatuan dari aspek administrasi guru sebagai bagian dari manajemen pendidikan di madrasah sebagaimana yang telah dibuat.

Hal ini diungkapkan oleh seorang guru bidang studi Matematika Ibu Regina P. Kairupan, S.Pd: Sesuai dengan jadwal supervisi pembelajaran yang telah dibuat oleh kepala

MA Al-Khairaat Kota Bitung, dalam melaksanakan supervisi pembelajaran di kelas dan setelah selesai kami dipanggil dan dibina serta diberi masukan terutama tentang kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan proses

pembelajaran. 64

Sesuai dengan pernyataan ibu Regina P. Kairupan, S.Pd di atas, bahwa bagi guru yang memiliki kekurangan dalam proses pembelajaran dikelas maka dibina dan diberi masukan terhadap kekurangan-kekurangan tersebut oleh kepala sekolah. Adapun pembinaan kelompok secara rutin bertempat di ruang guru yang dilakukan oleh kepala MA Al-Khairaat Kota Bitung dilakukan untuk memberikan informasi dan pembinaan kepada guru terkait dengan peran guru sangat menentukan keberhasilan madrasah untuk menghantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik dan dapat memotivasi guru-guru pentingnya kedisiplinan dalam melaksanakan tugas pokoknya.

64 Hasil wawancara dengan guru bidang studi Matematika Ibu Regina P. Kairupan, S.Pd,

pada Tanggal 6 Maret 2015.

Pelaksanaan supervisi kepala madrasah telah dapat membuat guru MA Al- Khairaat Kota Bitung melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan baik. Para guru mengakui bahwa kemampuan pengelolaan pembelajaran yang dimiliki di antaranya merupakan hasil dari supervisi kepala madrasah dengan melalui percakapan pribadi, diskusi, tukar pengalaman, dan teknik kelompok melalui musyawarah guru. Hal ini diungkapkan oleh seorang guru bidang studi fisika, Bapak Riansyah Kader S.Si dalam penuturannya kepada peneliti:

…kepala madrasah melaksanakan pembinaan kepada setiap guru di kelas dan dilanjutkan pembinaan secara kelompok tentang kedisiplinan, pembelajaran

dan inovasi pembelajaran yang mengarahkan guru untuk lebih aktif, cakap, profesional dan juga kreatif serta bertanggungjawab. 65

Ungkapan dari salah seorang guru bidang studi fisika, Bapak Riansyah Kader S.Si, dapat diketahui bahwa dengan adanya supervisi yang dilakukan oleh pihak kepala madrasah terhadap para guru, maka guru-guru yang ada di MA Al- Khairaat Kota Bitung telah dapat melakukan pengelolaan pembelajaran di kelas dengan baik disebabkan adanya pembinaan yang diberikan oleh kepala madrasah baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian, kinerja guru semakin meningkat yang pada tahap selanjutnya mutu pembelajaran MA Al-Khairaat juga meningkat.

Hasil wawancara terhadap kepala madrasah mengenai pentingnya penerapan kreativitas guru dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Kepala sekolah menyatakan bahwa:

65 Hasil wawancara dengan guru bidang studi Fisika Riansyah Kader, S.Si pada tanggal 7 Maret 2015.

Kami selaku kepala madrasah mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap guru-guru dan pegawai. Kegiatan ini mencakup penelitian, penentuan berbagai kebijakan yang diperlukan, pembaharuan jalan keluar berbagai permasalahan yang dihadapi oleh seluruh pegawainya. Selain itu kami menyediakan sarana dan prasarana bagi pengembangan sekolah, seperti penambahan laboratorium, alat-alat peraga, lapangan olahraga dan mengusahakan berbagai cara untuk mempertinggi semangat bekerja di antara guru. Semua itu berfungsi untuk meningkatkan perkembangan sekolah yang

kami pimpin. 66

Adapun pernyataan yang diungkapkan oleh kepala MA Al-Khairaat Bitung kepada peneliti mengenai guru yang berkualitas, yaitu: Menurut kami, guru yang bekualitas adalah guru yang mampu membuat

perangkat pembelajaran, mengelola pembelajaran secara kreatif, mampu mengembangkan dirinya sendiri atau mengikuti perkembangan dunia pendidikan agar tidak ketinggalan informasi/zaman serta mengauasai materi ajar sesuai dengan bidang yang digelutinya. Dalam artian seorang guru mempunyai kompetensi pedagogig, profesional, kepribadian dan sosial. Dengan kompetensi yang demikian seorang guru akan mudah dalam menyampaikan materi ajar dan siswa akan mudah menyerap materi yang diperolehnya. Untuk itu seorang guru dikatakan berkualitas apabila guru

tersebut bisa sekreatif mungkin dalam profesinya. 67

Keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah terutama dilandasi oleh kemampuannya dalam memimpin. Kunci bagi kelancaran kerja kepala sekolah terletak pada stabilitas dan emosi dan rasa percaya diri. Hal ini merupakan landasan psikologis untuk memperlakukan stafnya secara adil, memberikan keteladanan dalam bersikap, bertingkah laku dan melaksanakan tugas.