Gambaran Bimbingan dan Konseling SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta

B. Gambaran Bimbingan dan Konseling SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta

1. Profil guru BK SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta

Guru bimbingan dan konseling SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta berjumlah 2, dengan satu kordinator BK dan satu anggota. Berikut profil BK sesuai hasil wawancara dengan salah satu guru BK : 65

a. Nama

: Dwi Purwani

Alamat

: Sleman

Riwayat pendidikan : SD

: SDN Bleber 1

SMP

: SMP N 1 Piyungan

SMA

: SMA N 1 kalsan

Perguruan tinggi : Universitas Ahmad Dahlan

b. Nama : Muhammad Adib Khoiruzad Alamat

: Pekalongan

65 Hasil Wawancara Dengan Dwi dan Adip, Guru Bimbingan Dan Konseling konseling SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, Pada Tanggal 6 Februari 2016

Riwayat pendidikan :

SD : SDN 01 Kedungwuni Pekalongan SMP

: SMPN 01 Wonopringgo Pekalongan SMA

: MA PONPES Modern Assalam Solo Perguruan tinggi

: Universitas Ahmad Dahlan

2. Pembagian Tugas BK SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta

Pelaksanaan utama tugas bimbingan konseling adalah seluruh guru bimbingan konseling, sedangkan pelaksanaan pendukung tugas bimbingan konseling adalah segenap unsur penting yang terkait dengan pendidikan di sekolah, seperti kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, serta staf administrasi. Masing-masing memiliki tigas berdasarkan kemampuan yang dimiliki dengan uraian sebagai berikut :

a. Kepala sekolah

Sebagai penanggung jawab pendidikan di sekolah termasuk bimbingan dan konseling. Tugas kepala sekolah secara keseluruhan adalah :

1) Menyediakan sarana dan prasarana, tenaga, serta berbagai fasilitas lainnya guna menunjang pelaksanaan layanan BK di sekolah.

2) Menyediakan pengawasan, pembinaan, serta penilaian dalam pelaksanaan program BK secara keseluruhan.

3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah kepada seluruh pihak terkait.

b. Guru bimbingan konseling

Guru bimbingan konseling merupakan pelaksana utama tugas bimbingan konseling, yaitu memiliki tugas sebagai berikut :

1) Melaksanakan need assesment bimbingan konseling

2) Merencanakan program bimbingan konseling

3) Melaksanakan program bimbingan konseling

4) Menilai proses dan hasil program bimbingan konseling

5) Menganalisis hasil penilaian pelayanan bimbingan konseling

6) Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis bimbingan konseling

7) Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan bimbingan konseling yang telah dilaksanakan

8) Memepertanggung jawabkan pelaksanaan program bimbingan konseling

9) Berpartisipasi aktif dalam program bimbingan konseling

c. Wali kelas

Wali kelas bertugas sebagai pembina kelas dalam pelaksanaan program BK yang memiliki peran sebagai berikut :

1) Melaksanakan peranannya sebagai pembina kelas sebagai penasehat siswa terutama kelas yang menjadi tanggung jawab.

2) Berperan aktif dalam konferensi kasus.

3) Mereferal siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan konseling kepada guru bimbingan konseling

d. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran yang mengampu memiliki peran sebagai berikut:

1) Membantu guru bimbingan konseling mengidentifikasi siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan konseling serta membantu pengumpulan data tentang siswa.

2) Mereferal siswa yang membutuhkan layanan bimbingan konseling

3) Menerima siswa alih tangan dari guru bimbingan konseling, yaitu siswa yang menurut guru bimbingan konseling memerlukan bimbinga belajar.

4) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus.

5) Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka menilai pelayanan bimbingan konseling serta upaya tindak lanjut. 66

3. Layanan BK SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta

Layanan bimbingan konseling SMP muhammadiyah boarding school yogyakarta dilakukan secara langsung oleh guru bimbingan konseling sekolah tersebut. Sasaran layanan yang dilakukan adalah seluruh siswa baik kelas VII,

VII dan IX. Tujuan dari pemberian layanan adalah untuk memberikan arahan, motivasi dan informasi kepada siswa agar siswa memiliki konsep diri yang positif. Adapun bidang bimbingan konseling yang terdapat di SMP muhammadiyah boarding school yogyakarta meliputi :

a. Bidang pribadi, biberikan dalam rangka membentu siswa untuk menangani permasalah pribadi, seperti meningkatkan motivasi siswa,

66 Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Januari 2016 66 Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Januari 2016

b. Bidang sosial, diberikan dalam membantu untuk menangani permasalah sosial, seperti membantu siswa memahami akan keberagamaan, membantu siswa berkomunikasi yang baik serta memiliki interaksi sosial yang baik.

c. Bidang belajar, diberikan dalam rangka membantu siswa untuk menangani permasalahn belajar, seperti membantu siswa dalam memahami materi, mengatur waktu belajar yang efektif dan efisien.

d. Bidang karir, diberikan dalam rangka membantu siswa untuk menangani permasalahan karir, seperti kelanjutan studi yang akan ditempuh, memilih ekstra kulikuler yang sesuai dengan minat dan bakat,

mengembangkan kraeatifitas yang dimiliki. 67

Sedangkan kegiatan layanan yang ada di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta meliputi :

a. Layanan orientasi, dimana layanan ini meliputi perkenalan peserta didik baru terhadap lingkungan sekolah yang baru dengan kegitan yang baru di sekolah. Layanan ini biasanya dilaksanakan pada saat awal pertama siswa memasuki tahun ajaran baru dengan sasaran siswa kelas VII.

67 Hasil wawancara dengan ustadzah dwi, guru bimbingan dan konseling Tahfidz SMP Muhammadiyah Boarding Scholl Yogyakarta, Pada Tanggal 11 Februari 2016 67 Hasil wawancara dengan ustadzah dwi, guru bimbingan dan konseling Tahfidz SMP Muhammadiyah Boarding Scholl Yogyakarta, Pada Tanggal 11 Februari 2016

c. Layanan konseling individu, layanan ini dilaksanakan kepada siswa yang membutuhkan informasi atau ingin menyelesaikan permasalahan. Layanan ini tidak hanya bersifat kurativ tetapi prefentiv, guru bimbingan konseling tidak hanya menunggu siswa datang untuk melakukan konseling, tetapi bisa saja guru bimbingan konseling memanggil siswa tersebut berdasarkan informasi yang di dapaykan dari teman siswa, guru wali kelas atau guru mata pelajaran.

d. Layanan penempatan dan penyaluran, layanan ini diberikan untuk menempatkan siswa sesuai dengan bakat serta minatnya, dalam hal ini layanan penempatan dan penyaluran digunakan untuk membentuk kelompok belajar, pemilihan ekstrakulikuler dan pemilihan studi

lanjutan. 68

4. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah

Siswa yang memiliki masalah tidak secara langsung di keluarkan atau dilimpahkan penanganannya kepada guru bimbingan konseling, namun ada

68 Ibid, pada tanggal 11 februari 2016 68 Ibid, pada tanggal 11 februari 2016

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam menangani siswa yang bermasalah, bila masalah yang dialami siswa tergolong dalam katagori ringan maka masalah siswa akan ditangani oleh guru wali kelas, bila masalah yang dialami siswa masuk dalam katagori sedang maka guru bimbingan konseling yang akan menangani siswa tersebut namun bila masalah siswa tergolong dalam katagori berat maka pihak kesiswaan yang akan menindak lanjuti masalah siswa tersebut. Berikut merupakan bagan mekanisme penanganan

siswa bermasalah di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. 69

Bagan 2.1

Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah

Semua Guru/

Ringan

Wali Kelas

Masalah Siswa

Sedang

Guru BK

Parah

kesiswaan

69 Ibid, pada tanggal 11 februari 2016

5. Program kolaboratif Bimbingan dan konseling

Dalam melaksanakan program bimbingan konseling, guru bimbingan konseling melakukan kolaborasi dengan berbgai pihak, hal ini dilakukan agar program yang telah direncanakan bisa terlaksana dengan efektif dan efisien, beberapa pihak yang berkolaborasi dengan guru bimbingan konseling adalah :

a. Guru Tahfiz Kolaborasi yang dilakukan guru bimbingan konseling dan guru tahfidz bentujuan untuk mengetahui perkembangan siswa penghafal Al- Qur’an dan sebagai langkah preventif dalam menengani masalah yang dihadapi siswa, hal tersebut dikarenakan keterbatasn waktu yang dimiliki guru bimbingan konseling, layanan bimbingan konseling hanya di berikan ketika jam sekolah saja. Oleh karena itu salah satu cara yang dilakukan guru bimbingan konseling untuk selalu memantau perkembangan siswa yaitu dengan berkolaborasi bersama guru tahfidz, untuk lebih lebih jelasnya penulis akan membahas kolaborasi tersebut pada bab tiga.

b. Wali kelas

Selain guru tahfidz, wali kelas juga merupakan pihak yang berkolaborasi dengan guru bimbingan konseling. Kolaborasi guru bimbingan konseling dengan wali kelas dilakukan untuk mengetahui perkembangan siswa baik dari segi akademik maupun non akademik, hal ini tentunya sangat membantu guru bimbingan konseling dalam mengetahuai keadaan siswa di Selain guru tahfidz, wali kelas juga merupakan pihak yang berkolaborasi dengan guru bimbingan konseling. Kolaborasi guru bimbingan konseling dengan wali kelas dilakukan untuk mengetahui perkembangan siswa baik dari segi akademik maupun non akademik, hal ini tentunya sangat membantu guru bimbingan konseling dalam mengetahuai keadaan siswa di

c. Kesiswaan

Kesiswaan merupakan salah satu yang berkolaborasi dengan guru bimbingan konseling. Kolaborasi yang dilakukan biasanya untuk menangani siswa yang bermasalah, ketika siswa yang ditangani guru bimbingan konseling tidak mengalami perubahan dan malah melakukan beberapa pelanggaran dari atauran sekolah maka guru bimbingan konseling akan

mengalihtangankan kasus tersebut kepada kesiswaan. 70

6. Sarana Prasarana

Sama halnya dengan sekolah-sekolah pada umumnya, bimbingan konseling SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta memiliki sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan bimbingan konseling, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Ruang konseling

Ruang konseling merupakan tempat yang digunakan oleh guru BK untuk melaksanakan proses konseling terhadap siswa. Ruang konseling ini berupa ruangan berbentuk L dan biasa digunakan untuk melaksanakan layanan koseling individu.

70 Hasil Wawancara dengan Dwi, Guru Bimbingan Konseling SMP Muhammadiyah Boarding Scholl Yogyakarta, Pada Tanggal 16 Februari 2016 70 Hasil Wawancara dengan Dwi, Guru Bimbingan Konseling SMP Muhammadiyah Boarding Scholl Yogyakarta, Pada Tanggal 16 Februari 2016

Komputer yang ada di ruang bimbingan konseling berjumlah satu buah dan berada di pojok ruangan. Komputer ini digunakan sebagai alat penunjang guru BK dalam menyediakan materi taupun keperluan surat- ,menyurat BK.

c. Almari administrasi

Almari administrasi digunakan untuk menyimpan data-data siswa, surat-menyurat, serta pembukuan mengenai penanganan siswa. Ruang administrasi hanya sebatas alamari penyimpan namun di tata dengan rapi dan teratur guna memudahkan pemberkasan, posisi almari yang digunakan untuk menyimpan data administrasi bimbingan konseling yaitu membelakangi pintu

dan menghadap ke timur. 71

71 Observasi Ruangan Bimbingan dan Konseling, Pada Tanggal 16 Februari 2016