Jaring – Jaring Kehidupan

Seting kegiatan :

Kegiatan dapat dilakukan di luar atau di dalam kelas.

1. Berikan keterangan singkat kepada para siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini, yaitu tentang permainan jaring – jaring

kehidupan. Sebaiknya berikan permainan yang menyenangkan terlebih dahulu agar suasana menyenangkan.

2. Siswa diminta untuk membentuk lingkaran

3. Setiap siswa yang ada diberi satu komponen alam. Jenis komponen alam yang tertulis di dalam kartu merupakan peran yang harus

dimainkan oleh siswa.

4. Guru boleh memilih salah satu ekosistem (ekosistem hutan tropis, hutan bakau, laut, dll) sebagai bahan permainan, misalnya ekosistem

hutan tropis.

5. Komponen ekosistem hutan tropis yang dipilih misalnya: pohon, belalang, burung pipit, elang, kumbang, kotoran, bakteri, jamur,

rumput, lipas, tikus, kelinci, ular, kumbang, cacing, kadal, ayam hutan, harimau, kutu penghisap darah, semut, perdu, tupai, manusia, dll.

6. Orang pertama menyebutkan komponen ekosistem hutan tropis pertama yang berperan sebagai produsen yaitu tumbuhan yang

diminta untuk memegang ujung tali

7. Orang kedua yang berada di seberang orang pertama menyebutkan salah satu komponen ekosistem hutan tropis selanjutnya dan

menjelaskan keterkaitan antara komponen tersebut dengan komponen yang disebut oleh orang pertama. Misalnya orang pertama menyebut pohon sebagai komponen hutan tropis (sesuai dengan kartu yang dipegangnya) kemudian orang kedua menyebut burung (sesuai dengan kartu yang dipegangnya), hubungannya adalah pohon sebagai tempat hidup, mencari makan, mencari pasangan, dan tempat berlindung. Guru menghubungkan tali tersebut dari orang pertama ke orang kedua.

8. Tali kemudian dihubungkan lagi ke orang ketiga yang berada di seberang orang kedua setelah orang ketiga menyebutkan komponen

hutan ekosistem tropis selanjutnya. Hal ini terus dilakukan sampai semua orang di dalam lingkaran sudah mewakili semua komponen hutan tropis (telah memegang tali).

9. Setiap orang di dalam lingkaran memegang tali sehingga terbentuk seperti jaring – jaring. Jaring – jaring ini memperlihatkan keterkaitan

antara komponen yang satu dengan yang lain. Guru harus mempunyai kepandaian untuk membagi peran bagi para siswa sehingga tali yang terbentuk menyerupai jaring.

10. Masing – masing peserta harus memegang tali dengan kencang. Guru menyebutkan salah satu komponen hutan yang ada di dalam

lingkaran ekosistem tersebut. Orang yang memerankan komponen tersebut menggoyang – goyangkan tali yang dipegangnya, akibatnya semua komponen merasakan getaran dan semua ikut menggoyangkan talinya.

11. Selanjutnya guru menyebutkan salah satu komponen hutan, komponen yang disebut harus melepaskan tali yang dipegangnya.

Akibatnya ada komponen lain yang merasakan talinya tidak kencang lagi dan komponen tersebut harus melepaskan talinya.

12. Akhirnya semua komponen hutan merasakan bahwa talinya tidak kencang lagi sehingga semua komponen harus melepaskan talinya.

Catatan Untuk Guru :

1. Goyangan tali melambangkan adanya gangguan pada komponen ekosistem. Melepaskan tali melambangkan rusaknya komponen

tersebut.

2. Ketika salah satu komponen mengalami gangguan, maka komponen lain juga terganggu sehingga ketika satu komponen hilang, maka

menyebabkan hilangnya komponen lain. Sehingga antara komponen yang satu dengan komponen yang lain saling terkait dan saling mempengaruhi.

3. Misalnya, pohon di dalam hutan ditebang, maka burung akan kehilangan tempat untuk berlindung dan bahan makanan. Selain itu

pohon sebagai salah satu tempat menyimpan air, maka dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air di dalam hutan. Berkurangnya jumlah air di dalam tanah menyebabkan kekeringan, akhirnya yang menerima akibat terburuknya adalah manusia karena air merupakan kebutuhan pokok manusia.