Kebijakan dan Program Tahun 2006
4.2 Kebijakan dan Program Tahun 2006
4.2.1 Bidang Kesehatan
Kebijakan :
1. Meningkatkan penanggulanagan penyakit menular potensial wabah dengan melibatkan berbagai unsur yang terkait,termasuk pihak perguruan tinggi
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar gratis yang di terima masyarakat termasuk pelayanan rujukan
3. Meningkatkan anggaran kegiatan operasional kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan kesehatan seperti PSN,gotong royong massal,meningkatkan sosialisasi pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.Juga memberikan informasi yang sebenarnya tentang situasi kesehatan pada masyarakat
5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai sektor terkait (pemerintah / swasta) dan meibatkan tokoh agama dan masyarakat serta meningkatkan anggaran belanja pada kegiatan yang berkaitan
6. Meningkatkan tipologi Pustu menjadi Puskesmas,dari puskesmas menjadi rumah sakit tipe C,serta jaringan dan kualitasnya.
Program :
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pengadaan obat
b. Pengadaan alat kesehatan dan penunjang
c. Pembinaan puskesmas QA, dokter dan paramedis teladan
d. Pembinaan sispus/SP2TP dan SP2RS
e. Pembinaan kesehatan MATRA dan Olahraga
f. Publik safety center
g. Peningkatan pelayanan kesehatan
h. Pengadaan alat kesehatan
i. Pelatihan pola asuh anak dan pemantapan KB j. Asuransi untuk kesehatan masyarakat Kota Medan k. Pengadaan Puskesmas Keliling Roda 2 l. Alat Kesehatan/Pustu KIT
2. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Pencegahan dan penanggulangan Diare dan ISPA
b. Penanggulangan TB Paru
c. Surveilance epidemiologi Penanggulangan Diare dan ISPA
d. Pencegahan HIV/AIDS
e. Immunisasi
f. Pencegahan dan Penanggulangan DBD dan Rabies
3. Program Perbaikan Gizi Keluarga
a. Penanggulangan KEP balita
b. Upaya perbaikan gizi keluarga
c. Pemberian vit.a dan fe untuk ibu,bayi dan balita
d. Peningkatan kesehatan reproduksi dan kanker terpadu
e. Pembinaan Usila
f. Pembinaan UKS dan forum kesehatan remaja
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Promosi kesehatan
b. Pembinaan posyandu
c. Pembinaan DPLS
d. Pembinaan Kelurahan Sehat
e. Revitalisasi Posyandu
f. Pencegahan penyakit resiko tinggi
5. Program Peningkatan Kapasistas Daerah
a. Pelayanan Kesehatan
6. Program Kebijakan dan manajemen Pembangunan
a. Penyusunan Profil Kesehatan
b. Penyusunan standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
d. Penyusunan dan Perencanaan Akuntabilitas Publik
e. Anlisis Sumber Daya Pembiayaan Kesehatan
f. Magang Petugas Pengelola SIK
g. Akreditasi Sarana Kesehatan dan Kepegawaian
h. Pengembangan system informasi kesehatan
i. Penyususnan Renstra.
Besaran Dana :
Untuk melaksanakan program dan kegiatan urusan kesehatan selama tahun 2006, disiapkan alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 56.639.435.466,- .
Output :
1. Proyek Percontohan Kawasan Sehat :
a. Terlaksananya pembinaan DPLS pada 78 lokasi kelurahan a. Terlaksananya pembinaan DPLS pada 78 lokasi kelurahan
c. Terlaksananya lomba sekolah sehat tingkat Taman Kanak-kanak sampai tingkat SMA
2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Terlaksananya revitalisasi posyandu sebanyak 1364 posyandu
b. Terlaksananya pembinaan kader di 1364 posyandu
c. Terselenggaranya lomba posyandu di 21 Kecamatan dengan di tetapkannya pemenang 1-6 (juara I sampai harapan III)
d. Terselenggaranya pengobatan JPKM pada GAKIN,kepada sebanyak 276.215 orang
e. Meningkatnya pola badan penyantun Puskesmas (BPP) dan Bapak Asuh Posyandu serta Bantuan Makanan Tambahan Pemulihan pada Penderita KEP.Terselenggaranya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) melalu serangkaian kegiatan pemberdayaan Forum kesehatan Kota Medan dan FKK Kecamatan.
f. Terlaksananya pembinaan dan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)pada 21 kecamatan
g. Terlaksananya Lokakarya PHBS dengan peserta 39 orang petugas PKPL Puskesmas dan 39 petugas pkm Puskesmas
3. Peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat :
a. Tersusunnya Standar Pelayanan Minimal Urusan Kesehatan Kota Medan dengan KW SPM nya.
b. Terlaksananya sosialisasi dan adcokasi SPM pada 40 orang peserta yang terdiri dari Kasubdin,Kasie dan ka.Puskesmas
c. Tersusunnya Draft Perda Tentang Undang-undang Praktek Kedokteran
d. Terlaksananya sosialisasi dan workshop tentang draft system kesehatan kota Medan d. Terlaksananya sosialisasi dan workshop tentang draft system kesehatan kota Medan
f. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian obat,ATK,sarana kebersihan dan biaya operasional pada 39 PUskesmas dan 41 puskesmas pembantu.
g. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian dana transport pengambilan obat ke gudang farmasi pada 39 Puskesmas
h. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian alat kesehatan,furniture dan perlengkapan penunjang lainnya pada 39 puskesmas dan 41 puskesmas pembantu
i. Terlaksananya pemasangan alat komunkasi telepon,computer dan internet speedy di 39 puskesmas dan 5 subdin DKK Medan.
j. Terlaksananya pengadaan obat-obatan dan pendistribusian biaya
operasional publik safety center (tim emergency) Kota Medan k. Terlaksananya pengadaan mobil safety center (Tim Emergency Kota)
dan perlengkapan serta kelengkapan ruang secretariat PSC l. Terlaksananya analisa kebutuhan obat,alat kesehatan dan biaya
operasional baik dari segi jumlah dan jenisnya maupun waktu realisasinya yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan.
m. Terlaksananya pembinaan petugas pengelola obat puskesmas
sebanyak 39 orang n. Terlaksananya pengobatan dasar gratis untuk seluruh masyarakat Kota
Medan sebanyak 1.118.942 orang o. Terlaksananya pengobatan di rumah sakit bagi 40.466 orang pasien
4. Program Pendidikan dan Latihan:
a. Terlaksananya pelatihan dengan perincian short course tenaga penyuluh kesehatan masyarakat yaitu 40 orang petugas puskesmas a. Terlaksananya pelatihan dengan perincian short course tenaga penyuluh kesehatan masyarakat yaitu 40 orang petugas puskesmas
78 orang/puskesmas Tim Epidemilogi puskesmas (TEPUS); pelatihan analisa kebutuhan pelatihan Training Need Assesment; pelatihan pada 2000 anak sekolah sebagai siswa-siswi peduli kesehatan;pelatihan dan workshop bagi 40 orang kader TB Paru; Penyuluhan Sadar Gizi pada 600 orang masyarakat;Pelatihan Penanggulangan KEP bayi dan balita pada petugas TPG pada 39 puskesmas;Pelatihan dan workshop 75 orang kader posyandu;pelatihan tentang kesehatan ibu dan anak pada
39 orang petugas KIA Puskesmas; dan 8 jenis pelatihan lainnya.
b. Terlaksananya pendidikan lanjutan bagi pegawai Dinas Kesehatan Kota Medan dengan perincian: 4 orang mengikuti pendidikan Program Pasca Sarjana, 5 orang mengikuti pendidikan S1
5. Meningkatkan Penyehatan Lingkungan:
a. Terlaksananya pengawasan TTU,TPM dan industry dengan perincian TTU: 520 buah (78,7%); TPM 784 buah 982,1%); T2P: 15 buh (95%); Rumah sakit: 35 buah (70%); Industri: 194 buah (65%)
b. Diberdayakannya Klinik Sanitasi Puskesmas dengan pengadaan bahan-bahan promosi dan kelengkapan klinik sanitasi puskesmas
c. Terlaksananya pemantauan air bersih pada PDAM,SPT,SGL:267.989 buah (98%)
d. Terlaksananya pemantauan jamban keluarga sebanyak 214.858 buah (81,9%)
e. Terlaksananya pemantauan TPS : 249,503 buah (75,1%)
f. Terlaksananya pemantauan TPA: 2 buah (100%)
6. Peningkatan Derajat Kesehatan Ibu,Bayi ,Balita,anak dan usia lanjut :
a. Terlaksananya Penyuluhan USILA di wilayah kerja di 39 puskesmas
b. Terlaksananya pelayanan berkala pada pra USILA dan USILA sebanyak 62.365 orang b. Terlaksananya pelayanan berkala pada pra USILA dan USILA sebanyak 62.365 orang
d. Terlaksananya pendataan USILA di wilayah kerja 39 Puskesmas
e. Terlaksananya pelatihan petugas USILA puskesmas sebanyak 50 orang
f. Terlaksananya seminar USILA sebanyak 100 orang
g. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian KMS USILA sebanyak 4.346 lembar
h. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian USILA Kit sebanyak 3 paket pada 3 puskesmas
i. Terlaksananya supervisi dan pembinaan Petugas Puskesmas pada GSI di 21 kecamatan
j. Terlaksananya supervise dan pembinaan petugas Dinas kesehatan
pada GSI di 21 Kecamatan k. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian paket Bidan Kit pada 39
puskesmas l. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian vitamin A dan fe dengan
rincian vitamin A bayi : 24.466 orang (85%),Vitamin A balita 271.659 orang (86%) Vitamin A Bufas: 30.742 orang (59 %) Fe1 bumil : 46.106 orang (77%), Fe3 bumil 40.151 orang (76%) serta Fe bufas : 39,753 orang (76%)
m. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian PMT berupa susu selama 3 bulan pada 280 orang balita penderita gizi buruk < 1 tahun n. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian PMT berupa biscuit
pada 184 orang balita gizi buruk > 1 tahun o. Terlaksananya pelatihan kader KP.KIA ( Kelompok peminatan
kesehatan ibu anak) sebanyak 780 orang di wilayah kerja Puskesmas Kota Medan kesehatan ibu anak) sebanyak 780 orang di wilayah kerja Puskesmas Kota Medan
kecamatan q. Terlaksananya pengadaan dan pendistribusian timbangan dacin berikut
sarung timbang sebanyak 181 buah dan KMS balita sebanyak 10.126 lembar.
r. Terlaksananya sosialisasi MP-ASI Lokal di 20 Puskesmas Kota Medan s. Terlaksananya pengadaan bahan makanan MP-ASI Lokal sebanyak
3.250 anak Gakin t. Terjalinnya kerjasama dengan pihak swasta sebagai mitra kerja
(ASPERUM,Pt Otsuka,PT TELKOM,PAN) berupa bantuan makanan tambahan pada Gizi Buruk sebanyak 65 anak balita
u. Terlaksananya penjaringan murid kelas 1 SD sebanyak 65
anak/puskesmas (7.800 anak) v. Terlaksananya pelatihan dokter kecil sebanyak 40 orang,Dokter remaja
SMP/SLTA sebanyak 80 orang w. Terlaksananya pelatihan guru UKS tingkat SD/SMP/SLTA sebanyak
150 orang x. Terlaksananya seminar remaja bagi dokter remaja sebanyak 200 orang y. Peningkatan cakupan dan resosialisasi Immunisasi Hepatitis B untuk
bayi < 7 hari pada 350 unit pelayanan kesehatan (RS,Klinik<Praktek Bidan,Praktek Dokter) serta pelatihan petugas immunisasi sebanyak 78 orang.
7. Meningkatkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
a. Terlaksananya penyuntikan vaksin anti rabies (VAR) pada kasus hewan gigitan tersangka rabies sebanyak 196 kasus
b. Terlaksananya BIAS (Bulan immunisasi anak sekolah)dengan cakupan 126.491 dari target 142.897 anak sekolah (89,9%)
c. Terlaksananya Sub PIN januari 2006 sebanyak 226.798 (100,2%) c. Terlaksananya Sub PIN januari 2006 sebanyak 226.798 (100,2%)
e. Terlaksananya PIN putaran V april 2006 sebanyak 233.485 balita (103,1%)
f. Terlaksananya Sub PIN juni 2006 sebanyak 225.757 balita (99,7%)
g. Terlaksananya Sub PIN September 2006 sebanyak 228.288 balita (98%)
h. Terlaksananya immunisasi rutin yaitu BCG sebanyak 50.710 balita (99%); DPT 1,sebanyak 39.421 balita (77%), DPT 2 sebanyak 36.498 (71%); DPT 3 sebanyak 34.945 balita (67%); Polio 1 sebanyak : 53.181 balita (100%), Polio 2 sebanyak 50.995 balita (99,5%), Polio 3 sebanyak 49.777 balita (97%) Polio 4 sebanyak : 49.562 balita (96%),Campak,sebanyak : 51.326 balita (100%) Hepatitis B1 (< 7 hari) sebanyak 22.36 bayi (44%) Hepatitis B1 (> 7 hari) sebanyak 21.549 bayi (42%) Hepatitis B2 sebanyak 40.684 bayi (79%) Hepatitis B3, sebanyak ; 39.297 bayi (76%)
i. Terlaksananya pengumpulan,pengolahan,analisa data penyakit interpretasi dab feedback serta tersusunnya mapping situasi enyakit.
j. Terlaksanannya penatalaksanaan penderita ISPA pada bayi dan balita:
111.448 orang k. Terlaksananya penemuan penderita TB Paru dengan perincian suspek
BTA: 14.961 orang,BTA + sebanyak 2078orang;BTA-:536 orang,TB paru anak:72 orang,extra paru 61 dan kambuh 15 orang
l. Terlaksananya Monev penanggulangan TB Paru pada 39 petugas
puskesmas dan 39 petugas rumah sakit swasta. m. Terlaksananya penemuan dan penanganan kasus sebanyak 1378
kasus pada tahun 2006 (tahun 2005 ada 1.950 kasus) n. Terlaksananya penanggulangan focus DBD sebanyak 1378 focus.
o. Terlaksananya PSN pada 151 Kelurahan se Kota Medan p. Terlaksananya kerjasama penanggulanga penyakit menular dan PSN
bersama antar lintas batas Propinsi setiap 3 bulan q. Terlaksananya penyuntikan vaksin anti Rabies pada 196 kasus gigitan
hewan tersangka rabies. r. Terlaksananya survey AFP dan menemukan 14 kasus s. Terbentuknya linik IMS di klinik Bestari DKK Medan dan Puskesmas
Padang Bulan t. Terbentuknya tenaga penjangkau WPS dan PPS sebanyak 6 orang di 6
wilayah Kota Medan yang berasal dari masyarakat. u. Terlaksananya kerjasama dengan LSM dan KPAND Kota Medan dalam
menanggulangi HIV AIDS v. Terciptanya kesepakatan antar lintas sektoral dalam penanggulangan
,urusan social,Dep.Kehakiman,urusan Pendidikan,Urusan Kesehatan dsb. w. Terlaksananya pengadaan kondom dan pendistribusiannya melalui
HIV
AIDS,seperti
urusan
Pariwisata
klinik IMS Padang Bulan dan LSM-LSM.
8. Manajemen Pembangunan Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan:
a. Terlaksananya Pelatihan Quality Assurance (QA) total quality manajemen (QTM) dan pelatihan fungsional
b. Tersusunnya draft penyusunan system kesehatan kota Medan
c. Tersusunnya draft standar pelayanan minimal Bidang Kesehatan Kota Medan
d. Tersusunnya perhitungan district Health Account (DHA) Kota Medan
e. Tersusunnya Draft Perda Perundang-undangan Praktek Kedokteran
f. Tersusunnya Draft Perda Penanganan Penyakit Demam Berdarah dan Penyakit Potensial Wabah lainnya f. Tersusunnya Draft Perda Penanganan Penyakit Demam Berdarah dan Penyakit Potensial Wabah lainnya
h. Terlaksananya pengadaan computer pada 39 puskesmas
i. Terlaksanaya pemasangan server dan jaringan metropolitan Area Network yang menghubungkan seluruh Puskesmas dan DKK Kota Medan
j. Terlaksananya pengumpulan data sarana kesehatan penyusunan buku
tahunan sarana kesehatan tahun 2006 k. Tersusunnya buku Laporan tahunan puskesmas sebanyak 39 buah l. Tersusunnya Buku evaluasi tahunan Kinerja Puskesmas sebanyak 39
buah. m. Tersusunnya Laporan Tahunan Urusan Kesehata Tahun 2006 n. Tersusunnya LAKIP Urusan Kesehatan tahun 2006 o. Tersusunnya Rencana Kerja Tahun 2006 p. Tersusunnya RKA APBD tahun 2007 q. Terwujudnya Pameran Pembangunan Kesehatan Kota sebagai salah
satu sarana informasi dan promosi pada Pekan Raya Sumatera Utara, Medan Medical Expo dan Perayaan Hari Kesehatan Nasional
r. Terlaksananya penyuluhan melalui display bergerak (running teks) di
tempat-tempat strategis sepanjang tahun. s. Terlaksananya penerbitan rekomendasi sertifikasi penyuluhan izin pada
sarana-sarana kesehatan t. Terlaksananya penilaian akreditasi pegawai tenaga fungsional
Puskesmas se-Kota Medan dan RS Pirngadi oleh tim ekreditasi pegawai sebanyak : 510 orang
u. Terlaksananya penerbitan PAK sebanyak : 510 orang v. Terlaksananya pengusulan kenaikan pangkat tenaga fungsional
sebanyak 510 orang sebanyak 510 orang
pada pertemuan kepala puskesmas dan pengelolaan pembiayaan urusan kesehatan sebanyak 40 peserta
y. Meningkatnya capaian indicator kesehatan yaitu:seperti pada table
sebagai berikut :
Tabel IV-2. Capaian Indikator Kesehatan
No Indikator Kesehatan
1 Angka Kelahiran Kasar
2 Umur Harapan Hidup
3 Angka Kematian Kasar
15,09 Kelahiran Hidup
5 Angka Kematian Ibu melahirkan
110 /100.000 kelahiran hidup
6 Angka Kesakitan Umum
1. Meningkatnya penerapan standar pelayanan umum, dengan Penerapan Quality Assurance (QA) dan Total Quality Management (TQM)
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta partisipasi masyarakat akan pola hidup sehat
3. Meningkatnya kepedulian,komitmen dan kerja sama dari seluruh aparat dan masyarakat atas kesinambungan pembangunan kesehatan serta pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.
4. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang di tandai dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup,Menurunnya Angka kematian Kasar,Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi selama 3 tahun terkhir
5. Menurunnya Angka Kesakitan penyakit menular seperti demam berdarah sebesar 30%
4.2.2 Bidang Pendidikan
Kebijakan :
1. Meningkatkan pemerataan dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
2. Meningkatkan mutu pendidikan.
3. Meningkatkan manajemen pendidikan.
Program :
1. Program bea siswa terarah
a. Pemberian bea siswa untuk yang kurang mampu
b. Penerimaan siswa baru
2. Program Peningkatan Kemampuan Penyelesaian Pendidikan
a. Ujian Akhir sekolah
b. Penyelenggaraan UAN,KPA (kejar paket A),PKB,KPC dan uji coba komputerisasi
c. Ujian Nasional
3. Program peningkatan Mutu Prasarana dan Sarana Pendidikan 3. Program peningkatan Mutu Prasarana dan Sarana Pendidikan
b. Biaya operasional untuk tingkat SMP,SMA dan SMK
c. Biaya Operasional untuk SD
d. pengadaan sarana laboratorium
e. Pembangunan lanjutan sekolah SMK 12
f. Pengadaan Laptop
g. Rehabilitasi SD
4. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
a. Inventarisasi dan pendataan persekolahan
b. Pembuatan LAKIP
c. Akreditasi Sekolah SD
d. Akreditasi Sekolah TK
e. Penilaian Kinerja Sekolah
f. Penyusunan Renja
g. Pengadaan Sarana Aparatur
h. Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan
i. Profil Pendidikan
5. Program Peningkatan Mutu pendidikan Dasar dan Menengah
a. Lomba mata pelajaran SMP
b. Olympiade siswa SMA
c. Olimpiade sain tingkat SD dan SMP
d. Penyelenggaraan pendidikan luar sekolah (paket A,B dan C)
e. Lomba kompetensi siswa SMK
f. Lomba kompetensi siswa SMA
g. Musyawarah guru mata pelajaran
h. Lomba audisi SMA Kota Medan
i. Lomba prestasi dan kreatifitas j. Lomba siswa teladan i. Lomba prestasi dan kreatifitas j. Lomba siswa teladan
6. Program pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
a. Pengadaan buku perpustakaan
b. Pengadaan buku perpustakaan keliling
c. Penyuluhan gemar membaca dan cinta buku bagi siswa/i
d. Bina publikasi dan informasi
e. Pendataan perpustakaan sekolah SLTP dan SMU
f. Lomba minat baca
g. Pengadaan koleksi buku bahan pustaka
h. Pemberdayaan perpustakaan keliling
i. Pengadaan sarana perpustakaan
7. Program peningkatan Kualitas Perencanaan
a. Penyusunan Renja Tahun 2007
Besaran Dana :
Pelaksanaan program dan kegiatan urusan pendidikan selama tahun 2006,di dukung oleh alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 325.803.806.191,- .
Output :
1. Terselenggaranya Program Kelas layanan Khusus (PKLK) setara SD/MI kepada 10 siswa.Kegiatan ini diselenggarakan untuk menanggulangi anak jalanan yang rentan mengalami putus sekolah
2. Terbangunnya ruang kelas baru (RKB) tingkat SMP,dan daya tampung sebesar 720 peserta didik
3. Tersalurnya bea siswa terarah bagi siswa putus sekolah yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,termasuk bagi siswa yang rawan putus sekolah.Selama tahun 2006 beasiswa terarah ini di berikan kepada 10.500 siswa tingkat SD/MI,5.370 siswa tingkat smp/MTs,serta 3200 siswa tingkat SMa/SMK/MA
4. Terselenggaranya SMP terbuka dengan menampung 250 peserta didik
5. Terlaksananya rehabilitasi fasilitas pendidikan sebanyak 72 ruang kelas tingkat SD / MI,ruang kelas tingkat SMP/MTs, ruang kelas tingkat SMA / SMK / MA.
6. Tersalurkannya biaya operasional sekolah (BOS) bagi SD/MI dan SMP/MTs berdasarkan jumlah peserta didik.Jumlah sekolah penerima dana BOs yang berasal dari dana APBN ini dalam tahun 2006 adalah 830 sekolah untuk tingkat SD/MI dengan jumlah siswa sebanyak 256.895 siswa dan 394 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 119.215 siswa,untuk tingkat SMP/MTs.Sedangkan dana yang di salurkan sebanyak Rp. 59.882.935.000,- untuk tingkat SD / MI, dan sebesar Rp. 38.413.174.250,- untuk tingkat SMP / MTs.
7. Tersalurkannya bantuan khusus Murid (BKM) untuk tingkat SMS/SMK/MA dengan total BKM sebesar Rp. 7.094.880.000,- kepada sebanyak 9.096 siswa
8. Terselenggaranya Paket A untuk 120 warga belajar,Paket B untuk 220 warga belajar,Paket C untuk 680 warga belajar.
9. Terlaksananya bantua rintisan program dengan pendekatan PAUD kepada sebanyak 7 satuan PAUD
10. Terselenggaranya pendidikan keaksaraan fungsional bagi 460 peserta didik.Kegiatan ini di maksudkan untuk menurunkan angka buta 10. Terselenggaranya pendidikan keaksaraan fungsional bagi 460 peserta didik.Kegiatan ini di maksudkan untuk menurunkan angka buta
20 kelompok keaksaraan
11. Terselenggaranya kelompok Belajar Usaha (KBU) bagi 22 kelompok dengan 460 peserta didik
12. Terselenggarakannya pendidikan kecakapan hidup kepada penduduk usia produktif yang tidak bersekolah dan belum bekerja melalui 12 lembaga,dengan sasaran 420 orang.
13. Terlaksananya ujian nasional (UN) dan ujian akhir sekolah (UAS) bagi siswa SD/MI,SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.
14. Terlaksananya pembinaan minat kemampuan siswa dalam bentuk lomba,festifal,olimpiade dan pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).Melalui kegiatan ini Kota Medan selama tahun 2006 dapat meraih juara :
a. Lomba pidato bahasa inggris Juara Harapan I tingkat Nasional
b. Lomba MIPA Fisika Juara I tingkat Propinsi
c. Lomba MIPA Matematikan Juara I tingkat Propinsi
15. Ikut serta dalam nota kesepahaman bersama dengan Pemerintah Pusat,Pemerintah Propinsi Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Propinsi Sumut,dalam rangka penuntasan program Wajib Belajar Sembilan Tahun,serta pemberantasan buta aksara.
16. Terselenggaranya system manajemen Berbasis Sekolah secara bertahap
Outcome :
1. Meningkatkan jumlah siswa pada semua jenjang pendidikan sekaligus terlampauinya wajib belajar Sembilan tahun sebagai program nasional dan 1. Meningkatkan jumlah siswa pada semua jenjang pendidikan sekaligus terlampauinya wajib belajar Sembilan tahun sebagai program nasional dan
2. Tingginya komitmen untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan pendidikan
masyrakat,yang
mempertahankan kecendrungan peningkatan angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Putus Sekolah (APS)
penurunan angka pengangguran/pengentasan kemiskinan
4. Meningkatkan citra pendidikan melalui perlombaan-perlombaan di ikuti,dimana Kota Medan selalu dapat berprestasi.
4.2.3 Bidang Ekonomi
Kebijakan (Perindustrian dan Perdagangan) :
1. Meningkatkan peran serta swasta dan instansi terkait dalam hal perluasan akses pasar ,modal,bahan baku,SDM dan teknologi.
2. Pemberdayaan usaha skala mikro
3. Peningkatan produktifitas industri dan perdagangan
4. Perkuatan modal bagi UKMK dan pengembangan pemasaran
5. Meningkatkan kordinasi kebijakan antar Pemerintah Daerah dan antar Pemerintah dengan Pelaku Industri
6. Penataan pasar-pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern.
Program (Perindustrian dan Perdagangan) :
1. Program Pengamanan Perdagangan dan perlindungan Konsumen
a. Monitoring harga kebutuhan sehari-hari dan stok barang
2. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan 2. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
a. Penyusunan LAKIP Dinas Perindag T.A 2006
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a. Monitoring Peredaran garam non yodium
b. Monitoring dan pengawasan makanan dan minuman kadaluarsa
c. Sosialisasi UU no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
d. Pelaksanaan pasar rakyat dalam menyambut hari besar ke agamaan di kota Medan
e. Pelaksanaan pasar rakyat dalam rangka menyambut hari batal 2006 dan tahun baru 2007 pada hari besar ke agamaan.
5. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
a. Pelatihan peningkatan keterampilan industry kecil PTP2WKSS
b. Pelatihan pengambangan industry kecil rumah tangga hasil musyawarah pembangunan kecamatan
c. Pelatihan peningkatan desain bordir untuk pakaian jadi di kota Medan
6. Program Peningkatan Produktifitas Industri dan Perdagangan
a. Pembinaan UKM melalui GKM dalam rangka mengikuti konvensi nasional dan regional
b. Study banding ke jawa timur(sidoarjo) bagi pengusaha kerupuk
c. Pelatihan penyuluhan manajemen ekspor bagi UKM
7. Program Peningkatan Kapasistas Daerah
a. Intensifikasi dan ekstensifikasi
b. Insentifikasi dan eksentifikasi
8. Program Dukungan Perkuatan UKMK dan Pengembangan Pemasaran
a. Bantuan alat dan pembuatan kemasan barang-barang industry
b. Dukungan Perkuatan Modal UKMK
Besaran Dana (Perindustrian dan Perdagangan) :
Untuk melaksanakan program dan kegiatan urusan perindustrian dan perdagangan secara bertahap dan berkelanjutan ,maka dalam tahun 2006 di alokasikan anggaran belanja sebesar Rp. 6.313.540.207,- .
Output (Perindustrian dan Perdagangan) :
1. Terlaksananya monitoring harga kebutuhan sehari-hari dan stok barang di
27 pasar tradisional.
2. Terlaksananya monitoring peredaran garam non yodium di 20 pasar tradisional.kegiatan ini di lakukan untuk mengawasi perdagangan dan peredaran garam non yodium di pasar
3. Terlaksananya monitoring dan pengawasan makanan dan minuman kadaluarsa.Kegiatan ini di lakukan untuk meminimalisir peredaran barang- barang kadaluarsa di 20 pasar tradisional dan pasar modern
4. Terselenggaranya sosialisasi UU no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen kepada 50 orang peserta .Peserta ini terdiri dari konsumen, produsen,BUMN / BUMD. Melalui kegiatan ini di harapkan konsumen lebih dapat mengetahui hak-haknya sehingga konsumen terlindungi.
5. Terlaksananya pasar rakyat dalam menyambut hari besar keagamaan yaitu:
a. Menyambut idul fitri di laksanakan di 100 titik pada 21 kecamatan di kota Medan
b. Menyambut natal dan tahun baru di laksanakan di 25 titik pada 19 kecamatan di kota Medan
6. Terlaksananya pelatihan peningkatan keterampilan industry kecil di kelurahan PTP2WKSS
7. Kegiatan pelatihan ini berupa pelatihan kerajinan sulaman bordir kepada
35 orang ibu-ibu warga binaan PKK.Kagiatan ini di maksudkan untuk 35 orang ibu-ibu warga binaan PKK.Kagiatan ini di maksudkan untuk
8. Terlaksananya pelatihan pengembangan Industri Kecil Rumah Tangga Hasil Musrenbang Kecamatan. Kegiatan ni di laksanakan di sentra IK untuk
5 angkatan dengan peserta tiap angkatan sebanyak 30 orang berdasarkan permintaan masyarakat melalui musrenbang kecamatan.Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan UKM yang ada di sentra IK sehingga menjadi pengusaha yang tangguh
9. Terselenggaranya peningkatan desain bordir untuk pakaian jadi untuk 35 orang peserta yang berasal dari kelompok usaha IK/RT sulaman bordir yang bertujuan untuk mengembangkan motif dan corak desain bordir agar lebih variatif sehingga mampu bersaing di pasar.
10. Terselenggaranya pembinaan UKM melalui GKM dalam rangka mngikuti Konvensi Nasional & Regional.Dalam kegiatan ini UKM di bina secara menyeluruh dan terpadu,mulai dari system pengolahan produksi sampai pada pengolahan manajemen usahanya.Untuk tahun 2006 ini Kota Medan Meraih juara I dalam perlombaan GKM Tingkat propinsi Sumatera Utara.
11. Study banding ke sidoarjo-jawa timur bagi pengusaha kerupuk.Kegiatan ini di maksudkan untuk meningkatkan mutu/kualitas dan jenis kerupuk hasil produksi UKM Kota Medan.
12. Pelatihan / penyuluhan manajemen ekspor bagi 50 orang pengusaha UKM. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini pengetahuan para pelaku usaha / UKM akan manajemen ekspor akan meningkat dan memotivasi UKM untuk melakukan ekspor.
13. Bantuan alat dan pembuatan kemasan barang-barang industry berupa alat perekat kemasan dan kemasannya bagi pengusaha manisan khas melayu/halua.
14. Tersusunnya Renstra DiperindagTahun anggaran 2006-2011 yang berfungsi sebagai rencana pembangunan jangka menengah bidang perindustrian dan perdagangan dan terdistribusinya kepada pihak / instansi terkait.
15. Terlaksananya pengangkutan barang untuk perpindahan kantor Diperindag
16. Terlaksananya pemungutan retribusi secara intensif untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
17. Tersusunnya LAKIP Dinas Perindag Tahun Anggaran 2005,yang berfungsi sebagai laporan akuntabilitas.
Tabel IV-3. Realisasi Pemberian Izin Usaha
Jenis Target APBD 2006
Presentase Retribusi
Realisasi Tahun 2006
89.40% Sub total
121.73% Sub total
Outcome (Perindustrian dan Perdagangan) :
1. Memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan dan produktifitas SDM Pelaku usaha (UKM) untuk mengembangkan usahanya dan beroreintasi ekspor
3. Bertambahnya jumlah UKM di Kota Medan,dimana pada tahun 2006 jumlah UKM di kota Medan mencapai 14.842 unit usaha
4. Menekan fluktuasi dan gejolak harga barang di pasar dalam uapaya penciptaan stabalitasekonomi daerah.
5. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.
penurunan angka pengangguran/pengentasan kemiskinan.
Kebijakan (Koperasi dan UMKM) :
1. Meningkatkan identifikasi kondisi koperasi dan UKM
2. Meningkatkan pembinaan upaya kualitas SDM pelaku UKM,kemampuan UKMK dalam memperoleh bantuan modal,kemampuan koperasi dan UKM dalam urusan pemanfataan teknologi tepat guna,serta kemampuan UKMK dalam penerapan Strategi pasar yang berorientasi pasar local dan ekspor
3. Meningkatkan jaringan kerja sama dalam bentuk kerjasama kemitraan UKM dengan berbagai pihak secara saling menguntungkan
4. Meningkatkan perlindungan kepada UKMK dengan pemberian bantuan hukum dan jaminan keamanan dalam menjalankan usahanya
5. Perluasan jangkauan pelayanan kebutuhan modal investasi/kerja bagi UKMK.
Program (Koperasi dan UMKM) :
1. Program pengembangan dan Pemberdayaan UKM
a. Pelaksanaan manajemen partisipasi anggota koperasi
b. Sosialisasi pengarusutamaan gender di kelompok ekonomi produktif Kecamatan Kota Medan
c. Melaksanakan klarifikasi koperasi penilaian kesehatan USP/KSP
d. Mengikutsertakan KUKM dalam pameran promosi dalam daerah/luar daerah d. Mengikutsertakan KUKM dalam pameran promosi dalam daerah/luar daerah
f. Peningkatan keterampilam aparatur Pembina UKMK
2. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
a. Penyusunan Renstra Tahun 2006-2011
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha UKMK
a. Penyusunan data base dan direktori Koperasi dan UKM Kota Medan
Besaran Dana (Koperasi dan UMKM) :
Untuk melaksanakan program dan kegiatan urusan perkoperasian secara bertahap dan berkelanjutan,maka dalam tahun 2006 di alokasikan anggaran belanja Rp.1.415.989.860,- .
Output (Koperasi dan UMKM) :
1. Terlaksananya pelatihan Manajemen Partisipasi Anggota pada 40 orang anggota koperasi,kegiatan ini di selenggarakan untuk meningkatkan pemahaman tentang koperasi termasuk mengapa koperasi mereka bentuk tidak berjalan sebangaimana mestinya
2. Terlaksananya sosialisasi pengarusutamaan gender di kelompok ekonomi produktif kecamatan sebanyak 50 orang,kegiatan ini di laksanakan agar kelompok masyarakat produktif, khususnya ibu-ibu anggota koperasi maupun UKM dapat meningkatkan pengelolaan usahanya guna membantu ekonomi keluarga
3. Terlaksananya klasifikasi koperasi,kegiatan ini di laksanakan untuk mengetahui perkembangan 87 koperasi, dengan tujuan memotivasi pengurus koperasi agar lebih meningkatkan kinerjanya untuk membenahi kelembagaan, usaha dan permodalan koperasi menjadi tangguh dan mandiri.
4. Terlaksananya penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSP/USP) sebanyak 117 KSP / USP dengan tujuan agar KSP / USP semakin mendorong untuk membenahi dirinya serta pengelolaannya dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku
5. Mengikutsertakan KUKM dalam pameran/promosi dalam daerah dan luar daerah dengan 2 kegiatan, yakni Pekan Raya Sumatera Utara dan Pameran Smesco di Jakarta,berupa pameran produk unggulan dan di harapkan terjalin kontak dagang dengan sesama peserta maupun pengunjung.
6. Terlaksananya study banding bagi pengurus Koperasi Wanita Kota Medan ke Koperasi Setia Bhakti wanita Kota Surabaya kepada 10 pengurus, guna mengembangkan koperasi wanita di Kota Medan
7. Terlaksananya penyusunan Data Base dan Direktori Koperasi dan UKM, Kegiatan ini merupakan pemutakhiran data terhadap 50 KUKM, sebagai bahan pembinaan selanjutnya.
Outcome (Koperasi dan UMKM) :
1. Meningkatnya koperasi yang aktif,hal ini dapat di lihat dari jumlah koperasi yang melaksanakan RAT tepat waktu bertambah
2. Administrasi koperasi yang lebih sempurna,sehingga pelaksanaan penilaian termasuk klasifikasi mudah di laksanakan
3. Citra koperasi di masyarakat mulai tumbuh,hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat mengajukan pendirian badan hukum koperasi
4. Kepercayaan lembaga keuangan Bank terhadap koperasi/UKM secara perlahan mulai tumbuh walaupun sangat terbatas pada koperasi/UKM tertentu.