Partisipan 2 (R. E)
2. Partisipan 2 (R. E)
Partisipan 2 (R. E) sudah bermahasiswa selama 2 tahun di Salatiga. Selama 2 tahun tersebut, frekuensi makan partisipan setiap hari adalah 3 kali sehari, namun bila partisipan merasa kenyang ataupun malas makan maka partisipan hanya makan sebanyak 2 kali setiap harinya. Partisipan mengatakan sarapan pagi setiap jam 7 atau jam
8 kemudian makan siang setelah kuliah sekitar jam 1 atau 2, kemudian makan malam sekitar jam 7 atau 8 malam.
Jenis makanan yang dikonsumsi partisipan selama di Salatiga yaitu nasi sebagai makanan pokok, sama halnya dengan jenis makanan pokok yang dikonsumsi partisipan selama di Jayapura Papua.
Jenis sayuran yang dikonsumsi partisipan selama bermahasiswa di Salatiga adalah capcay, bayam, kangkung, bunga papaya, daun papaya, sayur sop, buncis, kacang panjang, terong, sawi, dan sawi putih atau sawi slobor. Selain sayuran, jenis makanan lain yang juga dikonsumsi partisipan selama di Salatiga adalah nasi goreng, mie instan, aneka gorengan seperti pisang goreng, bakwan, rolade, ubi goreng, singkong, tahu dan tempe, kemudian nasi kuning, donat, soto, perkedel, bakso, mie ayam, kemudian papeda. Papeda diperoleh dari teman-teman partisipan ataupun mahasiswa asal Papua lainnya yang membawa sagu dari Papua sebagai oleh-oleh.
Makanan lainnya yang juga dikonsumsi partisipan selama di Salatiga adalah ikan goreng, ikan bakar, daging ayam, tempe, tahu, daging babi, daging anjing, serta telur rebus dan telur goreng.
Partisipan mengatakan bahwa dalam seminggu kira- kira 3 atau 4 kali partisipan memilih membeli makan diwarung untuk dikonsumsi atau partisipan tidak memasak Partisipan mengatakan bahwa dalam seminggu kira- kira 3 atau 4 kali partisipan memilih membeli makan diwarung untuk dikonsumsi atau partisipan tidak memasak
Buah-buahan yang dikonsumsi partisipan selama bermahasiswa di Salatiga adalah pisang, papaya, ketimun, mangga, jeruk, salak, jambu biji atau giyawas, apel, kemudian melon. Partisipan mengatakan tidak menyukai buah duren.
Selama di Salatiga, partisipan mengkonsumsi makanan sebanyak 1 porsi untuk sekali makan. Ukuran 1 porsi makanan partisipan dengan nasi, sayuran dan lauk adalah sebanyak 580 gram, dengan nasi yang dominan atau lebih banyak.
Partisipan mengatakan ada jenis makanan yang sebelumnya dikonsumsi selama di Papua, namun tidak lagi dikonsumsi selama di Salatiga yaitu buah merah, tikus pohon atau yang disebut kuskus, kemudian daun genemu, kelapa hutan, serta burung kasuari, partisipan tidak lagi mengkonsumsinya karena tidak tersedianya makanan tersebut, ataupun partisipan tidak menemukan makanan tersebut selama di Salatiga.
Selama bermahasiswa di Salatiga, partisipan mengkonsumsi makanan yang dibeli di warung-warung makan, yang dominan masakan jawa, namun partisipan Selama bermahasiswa di Salatiga, partisipan mengkonsumsi makanan yang dibeli di warung-warung makan, yang dominan masakan jawa, namun partisipan
Kesan partisipan terhadap makanan yang dijumpai selama bermahasiswa di Salatiga adalah menurut partisipan sebenarnya masakan Jawa enak rasanya, hanya manis, dan terasa terlalu lembek, kadang partisipan tidak suka membeli makan di warung, partisipan memilih masak sendiri, namun bila partisipan sibuk dan tidak sempat memasak, maka partisipan membeli di warung. Bagi partisipan, makanan akan lebih enak bila dimasak sendiri, karena sesuai selera.
Partisipan menjelaskan bahwa ada perubahan dalam perilaku makan partisipan yaitu ada jenis makanan yang tidak dikonsumsi partisipan, kemudian bila partisipan sibuk, partisipan biasanya lupa makan, selain itu selama di Papua makanan disediakan oleh ibu sedangkan di Salatiga partisipan harus menyiapkan makanan sendiri, bila kiriman uang bulanan baru diterima, maka partisipan akan memilih makanan yang enak-enak seperti ayam goreng ataupun Partisipan menjelaskan bahwa ada perubahan dalam perilaku makan partisipan yaitu ada jenis makanan yang tidak dikonsumsi partisipan, kemudian bila partisipan sibuk, partisipan biasanya lupa makan, selain itu selama di Papua makanan disediakan oleh ibu sedangkan di Salatiga partisipan harus menyiapkan makanan sendiri, bila kiriman uang bulanan baru diterima, maka partisipan akan memilih makanan yang enak-enak seperti ayam goreng ataupun