Bentuk Khusus Kredit Berdokumen (1) Standby L/C

2. Bentuk Khusus Kredit Berdokumen (1) Standby L/C

Jenis Standby L/C lebih dikenal sebagai alat atau sarana penjamin. Jenis L/C ini acapkali disebut pula sebagai Guarantee L/C. Jenis ini cenderung digunakan di wilayah suatu negara di

mana isu jaminan itu tidak dimungkinkan atau tidak dibolehkan. 48 Jenis L/C ini dimaksudkan untuk melindungi penerima jika pihak lainnya wanresptasi (berdasarkan kontrak).

Menurut Ginting, jenis L/C ini adalah “bahwa bank penerbit bersiap-siap untuk melaksanakan kewajibannya dalam hal pemohon

wanprestasi.” 49

Perlu pula dinyatakan di sini bahwa Standby L/C dalam hal tertentu berbeda dengan bank guarantee (garansi bank). Perbedaan tersebut Standby L/C merupakan kewajiban utama dari bank

penerbit. 50 Yang membedakan jenis L/C ini dengan jaminan bank adalah bahwa Standby L/C tunduk pada UCP. 51 Sedangkan Bank garansi tunduk pada hukum nasional. Di samping itu, dalam hal adanya default (non-performance), pencairan dana langsung dilaksanakan oleh Bank berdasarkan klaim yang diterima. Sedangkan pada bank garansi, bank penerbit garansi bank baru mencairkan dana atau membayar penerima (beneficiary) setelah berhasil dibuktikan

adanya default (non performance). 52

George Curmi, op.cit., hlm. 134. 49 Ramlan Ginting, op.cit., hlm. 50. Cf., Ellinger menyatakan bahwa

standby credit ini “... is furnished at the instruction of the seller to protect the buyer if the goods turn out to be faulty” (E.P. Ellinger, op.cit., hlm. 247).

50 Ramlan Ginting, op.cit., hlm. 50. 51 George Curmi, op.cit., hlm. 134. 52 Masukan dari Sdr. Pitman, 23 Oktober 2004.

(2) Transferable L/C

Transferable L/C adalah jenis L/C yang dapat dialihkan dari penerima I kepada satu atau lebih penerima lainnya. Kredit yang dialihkan dapat seluruh atau sebagiannya. 53 Dalam hal ini penerima

1 hanya dapat mengajukan permohonan. Ia tidak dapat memerintah bank-nya untuk mengalihkan kredit. Keputusan untuk mengahlihkan atau tidak tetap berada pada keputusan bank penerus (atau bank

pengkonfirmasi). 54

Jenis L/C ini diatur dalam pasal 48 UCP. Pasal ini menyatakan:

“A transferable Credit is a Credit under which the Beneficiary (First Beneficiary) may request the bank authorised to pay, incur a deferred payment undertaking, accept or negotiate (the “Transferring Bank” or in the case of a freely negotiable Credit, the bank specifically authorised in the Credit as a Transferring Bank, to make the Credit available in whole or in part to one or more other Beneficiary(ies) (Second Beneficiary(ies)).”

George Curmi, op.cit., hlm. 133. 54 George Curmi, op.cit., hlm. 134.

(3) Back to Back L/C

Back to Back L/C adalah L/C yang dibuka oleh penerima I dari sebuah L/C kepada penerima lainnya. Di dalam jenis ini, transaksi L/C melibatkan dua L/C, L/C induk (Master L/C) dan L/C anak (Baby L/C).

Dalam L/C back to Back penerima I semata-mata bertindak sebagai

penuh terhadap pembayarannya kepada penerima II. Kewajiban penerima II adalah memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Back to Back L/C, tanpa melihat syarat dan ketentuan yang ada pada L/C induknya (Master L/C).

pemohon.

Ia bertanggung

jawab

L/C induk dan L/C anak masing-masing terpisah, meskipun persyaratannya sama. Yang berbeda adalah nilai L/C dan tanggal jatuh tempo L/C. L/C induk lainnya relatif lebih besar daripada L/C anak. L/C Induk memiliki jatuh tempo yang lebih lama

dibandingkan jatuh tempo L/C anak. 55

Jenis L/C ini lebih banyak digunakan jika kredit yang ditransfer tidak dapat digunakan karena berbagai alasan. Misalnya adanya perbedaan dalam nilai mata uang pembelian dan nilai mata uang penjualan barang dan dokumen-dokumen pengapalan barang yang

harus diubah atau diganti. 56

Ramlan Ginting, op.cit., hlm. 47. 56 George Curmi, op.cit., hlm. 134.

(4) Revolving L/C

Revolving L/C adalah L/C yang secara otomatis berlaku secara berulang-ulang oleh penerima dalam jumlah tertentu selama jangka waktu tertentu, tanpa harus memasukkan permohonan penerbitan L/C

baru atau memohon perubahan terhadap L/C. 57

Revolving L/C dapat bersifat Kummulatif atau Non-kummulatif. Dalam hal Revolving L/C kumulatif, bila nilai L/C tidak direalisasi seluruhnya, maka sisa nilai L/C tersebut akan ditambahkan dengan nilai L/C semula untuk pengapalan periode berikutnya. Dalam hal Non-kummulatif, sisa L/C yang tidak direalisasi dihapus, dan untuk masa berlaku/ periode berikutnya

adalah sebesar nilai L/C semula. 58

Lihat pula George Curmi, op.cit., hlm. 134. 58 Amir M.S., op.cit., hlm. [FIND PLS].

(5) Red Clause L/C

Red Clause L/C adalah jenis L/C yang dibayar di muka setelah terpenuhinya

Misalnya, dengan diperlihatkannya tanda terima yang sederhana (yang ada), invoice dan dokumen pengapalan. Nilai pembayaran di muka ini dinyatakan

syarat-syarat

tertentu.

dalam L/C. misalnya, 30 % atau 40 % dari nilai barang. 59 Jenis L/C ini memuat klausul khusus yang memberi wewenang