Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Istilah variabel dapat diartikan bermacam- macam. Dalam tulisan ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Sumadi: 2014,25)

Umumnya variabel dibagi menjadi dua jenis, yaitu variabel kontinue (continous variable) dan variabel deskrit (descrete variable). Variabel dapat juga dibagi sebagai variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent). Juga variabel dapat dilihat sebagai variabel aktif dan variabel atribut (Nazir, 2013:123)..

Berdasarkan dari telaah pustaka dan rumusan hipotesis, maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah sebab timbulnya atau berubahnya variabel terkait (Nazir, 2003:124) variabel independen menjadi variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik berpengaruh positif maupun negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Pelayanan, Harga, Promosi, dan Brand Image.

2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Menurut Nazir (2003:124), variabel dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Menurut Nazir (2003:124), variabel dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh

3.1.2 Definisi Operasional

Menurut Nazir (2003:126) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur.

Penelitian ini melibatkan lima variabel, dimana terdapat empat variabel sebagai independen dan satu variabel dependen. Kelima variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

a. Pelayanan Dalam perusahaan jasa seperti kereta api, kualitas layanan

menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan kualitas jasa yang diharapkan dibandingkan dengan kualitas jasa yang dipersepsikan. Suharto (2009:49) mengartikan Kualitas Pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Untuk indikator kualitas layanan dalam penelitian ini yaitu:

2) Ketepatan waktu pelayanan.

3) Penampilan petugas rapi dan sopan.

b. Harga Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk

barang dan jasa lainnya) yang ditukar agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa (Tjiptono, 1997).

Di dalam penelitian ini harga dijelaskan dengan tiga kategori yaitu:

1) Harga yang diberikan terjangkau.

2) Harga yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang

disediakan.

3) Harga tiket kereta api dengan harga tiket pesawat.

c. Promosi Promosi menurut Swastha dan Irawan (2005) adalah suatu

bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga indikator yang mendirikan promosi sebagai berikut:

1) Iklan yang diberikan sangat menarik.

2) Bahasa iklan sangat jelas dan mudah dipahami.

3) Paket iklan yang diberikan sesuai dengan waktu (Time

Utility).

Brand Image adalah asosiasi atau persepsi konsumen berdasarkan ingatan mereka terhadap suatu produk. Brand image (citra merek) tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi atau penggunaanya. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi resiko pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu dari suatu produk (Keller, 1993) dalam Lin (2007) yang dikutip dari jurnal penelitian Wulan (2012:2). Dalam penelitian ini akan digunakan tiga indikator yang mencirikan brand image yaitu:

1. Merek terkenal.

2. Merek mudah diingat.

3. Merek mempertinggi citra pelanggannya.

2. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah:

a. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah rasa percaya diri yang kuat pada

diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah benar. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga indikator yang mencirikan keputusan pembelian sebagai berikut:

1. Kemampuan dalam memilih.

2. Kemantapan dalam melakukan pembelian.

3. Kemantapan tentang hasil yang diharapkan dari pembelian.

Indikator- indikator penelitian di atas nantinya akan diubah menjadi dalam pertanyaan yang diajukan kepada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk Indikator- indikator penelitian di atas nantinya akan diubah menjadi dalam pertanyaan yang diajukan kepada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk

Tabel 3.1 Skala Likert

JENIS JAWABAN

SKOR

Sangat Setuju

Setuju

Cukup Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju