Berkaitan dengan Objek Perlindungan Hak Cipta

yang bisa bertentangan satu sama lain. Berkaitan dengan itu, hukum harus mampu mengintegrasikannya sehingga benturan – benturan kepentingan itu dapat ditekan sekecil – kecilnya. Perlindungan terhadap kepentingan – kepentingan tertentu hanya dapat dilakukan dengan cara membatasi kepentingan lain pihak. Undang – undang No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta memberikan beberapa perlindungan terhadap hasil kreatifitas manusia di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, tari sebagai hasil kreatifitas manusia yang dapat disebut juga sebagai karya cipta juga diberikan perlindungan sebagaimana yang telah ditentukan oleh UUHC 2002. Berikut ini akan dipaparkan beberapa hal yang yang berkaitan dengan perlindungan karya cipta seni tari tersebut jika mendasarkan kepada UUHC 2002:

1. Berkaitan dengan Objek Perlindungan Hak Cipta

Berkaitan dengan karya cipta seni tari sebagai salah satu objek perlindungan hak cipta sebagaimana yang telah ditentukan di dalam UUHC 2002, maka berdasarkan pada pengelompokan tari secara garis besar yang telah penulis sebutkan di atas, maka penulis mengiidentifikasi perlindungan hukum terhadap 3 tiga macam jenis tari tersebut sebagai berikut: a Tari Tradisional Klasik Kraton Untuk tari Klasik Kraton Yogyakarta maka dapat di identifikasi ada 2 dua macam bentuk perlindungan terhadap tarian, pertama untuk tari klasik Kraton yang tidak diketahui penciptanya dan tari klasik Kraton yang sudah diketahui penciptanya, dan penciptanya itu telah meninggal dunia serta telah berlangsung hingga 50 lima puluh tahun setelah si pencipta itu meninggal dunia, maka bentuk perlindungannya masuk ke dalam kategori perlindungan Pasal 10 ayat 2 UUHC 2002, maka berdasarkan Pasal 10 ayat 2 Negara adalah pemegang atas hak cipta tersebut. Adapun bunyi Pasal 10 ayat 2 adalah “Negara memegang hak cipta atas folklore dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya”. Sehingga dapat dirumuskan bahwa tari Klasik Kraton yang tidak diketahui penciptanya dan tari Klasik Kraton yang sudah diketahui penciptanya, dan penciptanya itu telah meninggal dunia serta telah berlangsung hingga 50 lima puluh tahun setelah si pencipta itu meninggal dunia yang sudah, maka menjadi milik umum, dan berlaku jugalah ketentuan Pasal 10 yat 3 yang menyebutkan bahwa: “Untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tersebut pada ayat 2, orang asing yang bukan warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi yang terkait dalam masalah tersebut. Kedua untuk karya cipta tari klasik Kraton yang diciptakan oleh penciptanya yang sudah meninggal dunia tetapi belum berlangsung hingga 50 lima puluh tahun, dan tari klasik Kraton Yogyakarta yang penciptaannya merupakan wujud persembahan dan pengabdian abdi dalem Kraton terhadap Sultan serta tari klasik Kraton Yogyakarta yang telah diadakan gubahan atau kreasi atas perintah dan ijin Sultan yang masih baru, maka tari klasik Kraton tersebut perlindungan hukumnya dikategorikan sebagai suatu karya cipta yang masuk ke dalam Pasal 12 UUHC

2002. Sehingga tari klasik Kraton yang masuk kategori di dalam

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25