Mengidentifikasi Kalimat yang Komunikatif Tetapi Tidak Cermat

A. Mengidentifikasi Kalimat yang Komunikatif Tetapi Tidak Cermat

Sebelum kita mempelajari tentang kalimat komunikatif, mintalah teman Anda untuk membacakan wacana berikut!

Kurangi Garam Cegah Anak Kegemukan

Makanan tanpa garam, ya hambar. Tapi, bila terlalu banyak menelannya, risiko berbagai penyakit siap menghadang Anda. Salah satunya adalah hipertensi, bahkan obesitas. Hal ini diungkapkan oleh tim peneliti St. George's University of London, Inggris. Penelitian yang dipimpin Dr. Feng He menganalisis data survey Great Britain's National Diet and Nutrition 1997 yang melibatkan lebih dari 1.600 orang berusia 4-18 tahun di Inggris. Lebih dari 1.600 anak laki-laki dan perempuan yang terekam mengonsumsi garam dalam kebiasaan makan mereka.

Hasil penelitian Feng mengungkapkan anak-anak dan remaja yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam akan cepat haus. Hal ini akan memicu mereka banyak minum minuman bersoda yang banyak mengandung kalori. Sehingga menjadi pemicu terjadinya obesitas pada anak-anak.

Cara yang baik untuk menghentikan kebiasaan memakan makanan berkalori adalah menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan berkadar garam tinggi, menurut rekan Feng, Graham Mac Gregor, dari St. George University of London, merupakan faktor tersembunyi dari epidemi obesitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa apabila anak-anak berusia 14-18 tahun mengonsumsi makanan berkadar garam rendah, akan mengurangi kebiasaan mereka minum-minuman bersoda. Mereka mengestimasi setiap mengurangi 1 gram garam, akan mengurangi konsumsi minuman ringan yang manis hingga 27 gram setiap hari, kemudian hal itu akan mampu mengurangi risiko mengalami obesitas dan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang, risiko terkena serangan jantung dan stroke pun akan berkurang.

Para orang tua sebaiknya memeriksa label saat memilih makanan rendah garam, tidak menambahkan garam ketika memasak, serta tdiakan garam di meja makan. Dr. Myron Weinberger, Profesor kesehatan dari Indianan University School of Medicine, mengatakan bahwa selama ini mayoritas masyarakat berpikir sodium bersumber dari garam. ”Kenyataannya, garam hanya berkontribusi kurang dari 10-15 persen,” ujar Weinberger. Dr. Feng He menyatakan, ”Pengurangan garam pada makanan yang diproses oleh pabrik dapat dilakukan secara perlahan-lahan tanpa diketahui oleh masyarakat karena mengurangi 10-20 persen asuman garam tidak akan dideteksi oleh indra perasa manusia.

102 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X

Tingkat konsumsi garam di Amerika Serikat dan Inggris naik hingga

75 persen sodium dari makanan yang diproses seperti saus tomat, sop, makanan kaleng, dan makanan campuran yang disiapkan. Para ahli mengatakan cara untuk mencegah anak-anak dan remaja mengalami obesitas adalah menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam dan diganti dengan makanan yang menyehatkan serta berolahraga. Mac Gregor juga menyarankan sebaiknya orangtua memperhatikan label makanan dan memastikan anak mereka mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran segar tanpa menambah garam agar tidak menstimulasi otak untuk banyak minum.

Sumber: Koran ”Tempo”, 25 Februari 2008 (dengan penyuntingan seperlunya).

Tugas

A. Berdasarkan bacaan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini di buku tugas Anda!

1. Mengapa anak yang banyak mengonsumsi garam akan terkena risiko obesitas?

2. Apa saja cara yang bias ditempuh untuk mengurangi konsumsi garam pada anak?

3. Apakah hubungan antara konsumsi garam, minuman bersoda, dan ibesitas?

4. Makanan apa saja yang memiliki kandungan sodium hingga 75 persen?

5. apa langkah yang dianjurkan para peneliti bagi orang tua untuk mengurangi risiko obesitas pada anak?

B. Carilah makna kata-kata atau istilah berikut dalam kamus atau ensiklopedia, kemudian buatlah kalimat dengan kata atau istilah tersebut!

1. hipertensi

9. label

2. obesitas

10. kontribusi

3. diet

11. sodium

4. kalori

12. dideteksi

5. epidemi

13. stimulasi

6. estimasi

14. insting

7. asupan

15. gender

8. stroke

Kesehatan 103

Perhatikan kalimat di bawah ini! (1) Makanan tanpa garam, ya, hambar. (2) Tapi, bila terlalu banyak menelannya, risiko berbagai penyakit menghadang Anda.

Kedua kalimat tersebut kita temukan pada bagian awal bacaan di atas. Apakah Anda mengerti maksud kalimat tersebut?

Kalimat (1) termasuk kalimat komunikatif karena dengan mudah kita memahami maksudnya. Namun, kalimat tersebut termasuk kalimat yang kurang baik jika ditinjau dari kaidah kebahasaan. Kalimat tersebut akan lebih tepat jika diubah menjadi makanan tanpa garam terasa hambar.

Sebuah kalimat, selain ditentukan oleh keutuhan unsur-unsur pikiran, juga ditentukan oleh hal-hal berikut.

1. Kelugasan penyusunannya (tidak rancu).

2. Kebenaran urutan kata-katanya.

3. Ketepatan pemakaian kata-kata penghubungnya atau perangkainya.

4. Kecermatan memilih kata-katanya.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Problem Based Lerning (PBL) pada Siswa Kelas 1 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 88

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Team Games Tournament Berbantuan Media Kartu Kata

0 0 15

Piawai berbahasa cakap bersastra indonesia SMA XII Bahasa Sunardi dan Suharto

0 0 326

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

1 8 202

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 250

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 206