Mengungkapkan Informasi Nonverbal

C. Mengungkapkan Informasi Nonverbal

Perhatikan informasi di bawah ini! Prakiraan Cuaca Kota-kota Besar di Jawa Tengah

Tanggal: 26 Februari 2008

0 C % Magelang

Kota Cuaca

cerah % = kelembapan, dalam presentase

0 C = temperatur, dalam derajat Celcius

cerah

Berawan Apa yang dapat Anda informasikan dari tabel di atas? Tabel di atas

Hujan

menginformasikan keadaan cuaca di beberapa kota besar di Jawa Tengah. Ketika kita melihat tabel singkat tersebut, kita mendapatkan banyak informasi yang berkaitan dengan cuaca meliputi: nama kota, kondisi cuaca (cerah, hujan, cerah berawan, berawan), temperatur, dan kelembapan udara. Bentuk informasi seperti di atas dinamakan informasi nonverbal. Jadi informasi nonverbal adalah informasi yang disajikan tidak menggunakan kata-kata atau kalimat, tetapi informasi yang diungkapkan dalam bentuk visual atau gambar.

Penyaringan informasi secara nonverbal mempunyai beberapa keuntungan. Apa saja keuntungannya? Informasi yang dalam bentuk nonverbal dapat disajikan secara singkat (hemat). Hal ini bisa diketahui melalui hubungan antarunsur informasi yang

70 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X 70 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X

Bentuk-bentuk informasi nonverbal antara lain sebagai berikut.

1. Grafik yaitu lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu hasil dengan gambar atau garis.

2. Tabel yaitu daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data atau informasi dan biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun secara bersistem.

3. Bagan adalah gambar secara analisis dan statistik tentang proses yang terjadi di masyarakat.

4. Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Bentuk diagram antara lain diagram arus, diagram balok, diagram gambar, diagram garis, diagram lingkaran, dan diagram pohon.

5. Matrik adalah tabel yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan.

6. Peta adalah representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat batas, sifat permukaan, dan sebagainya.

7. Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan lain-lain atau gambar rancangan bangunan.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana jika informasi nonverbal ini diubah menjadi informasi verbal? Apakah informasi nonverbal di atas bisa diubah menjadi informasi verbal? Jika bisa, lalu seperti apakah bentuk informasinya?

Informasi nonverbal ”Prakiraan cuaca kota-kota besar di Jawa Tengah tanggal

26 Februari 2008” di atas dapat diungkapkan kembali menjadi informasi verbal sebagai berikut. Prakiraan cuaca kota-kota besar di Jawa Tengah tanggal 26 Februari yaitu: Magelang berpotensi hujan dengan suhu udara 23 - 30 C dan kelembapan udara 70 - 96%. Sementara itu di Ungaran juga berpeluang hujan, suhu udara berkisar 23 - 30 C dengan kelembapan udara 65 - 96%. Hujan juga terjadi di Solo, suhu udara 24 - 31

C dan kelembapan udara di kota itu berkisar antara 65 - 95%. Hujan juga akan mengguyur Kota Banyumas dengan suhu udara di kota itu berkisar antara 23 - 30 C dengan kelembapan udara 68 - 96%. Pekalongan juga berpotensi hujan, suhu udara

24 - 30 C, sedangkan kelembapan udara di kota batik itu berkisar 70 - 94%. Kondisi cuaca yang terjadi di Pekalongan sama dengan kondisi cuaca di Tegal. Sementara itu di Cilacap juga berpotensi turun hujan dengan suhu udara 24 - 32 C dan kelembapan 60 - 96%. Peluang hujan juga terjadi di Kota Pati dengan suhu udara berkisar 24 - 30 C dan kelembaban udara 63 - 95%.

Berdasarkan informasi atau peristiwa-peristiwa khusus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa di Jawa Tengah turun hujan dengan suhu udara berkisar 23 -

32 C dan kelembapan udara 63 - 96%. Penarikan kesimpulan seperti di atas dinamakan penalaran induktif, yakni penarikan kesimpulan dari hal-hal khusus/peristiwa khusus ditarik menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan yang lain adalah secara deduktif atau penarikan kesimpulan dari hal-hal umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus.

Pengetahuan Umum

Perhatikan grafik berikut! Kasus Penyakit Demam Berdarah Indonesia 1997 – 2007

Jiwa Meninggal dunia Penderita Jiwa 1.600

1.152 n 1.200 Li

1.000 n y e 813 P

e n y 600 a 533 69.155 600

200 n P 21.134

Gambar 4.3 Grafik kasus Demam Berdarah di Indonesia tahun 1997 - 2007

– Tahun 1997 jumlah kasus penderita demam berdarah mencapai 31.784. Dari jumlah tersebut 705 meninggal dunia. – Pada tahun 1998 jumlah kasus penderita demam berdarah meningkat 100% lebih dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 72.133 penderita, dan korban meningga mencapai 1.414 jiwa.

– Penurunan jumlah kasus penderita demam berdarah di Indonesia terjadi pada tahun 1999, dengan jumlah kasus 21.134 dan jumlah meninggal dunia tercatat 422 jiwa.

– Dari tahun 1999 sampai tahun 2007 jumlah kasus penderita demam berdarah di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Penurunan kasus hanya terjadi pada tahun 2002 dari 45.904 kasus tahun sebelumnya menjadi 40.377 kasus, dan pada tahun 2005 dari 79.462 kasus tahun 2004 menjadi 69.155 kasus. Puncak kasus penderita demam berdarah terjadi tahun 2007. Pada tahun itu tercatat 139.695 kasus dengan korban meninggal dunia mencapai 1.395 jiwa.

Tugas

A. Setelah Anda mengamati grafik di atas, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut!

1. Berapa jumlah kasus penderita DBD tahun 1998? Berapa jumlah penderita yang meninggal dunia?

72 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X

2. Pada tahun berapa penderita DPD paling banyak?

3. Berapa persen pasien DBD yang meninggal pada tahun 2007?

4. Bila dibandingkan antara penderita dan korban yang meninggal, tahun berapakah yang paling tinggi persentasenya?

5. Berapa jumlah penderita DBD tahun 2002? Dan berapa jumlah penderita yang meninggal? Berapa persen korban meninggal?

B. Ungkapkan informasi nonverbal tersebut menjadi informasi ver- bal!

C. Buatlah kesimpulan dari informasi nonverbal tersebut!

Tugas

Ungkapkan informasi-informasi nonverbal berikut menjadi informasi verbal dan buatlah kesimpulan dari informasi tersebut!

1. Hasil Rekapitulasi Penghjitungan Suara Pemilihan Bupati Banyumas

Pasangan Calon

Suara

Mardjoko – Achmad Husein

Singgih Wiranto – Laily

Sofiyah Mansyur

Bambang Priyono

Tossy Aryanto

55.185 Aris Wahyudi – Asroru

Maula

Jumlah Suara Sah

83.503 Jumlah Suara Tidak Sah 25.559 Total Suara

Tingkat partisipasi Pemilih (persen) Sumber: KPU Kabupaten Banyumas 72,96

2. Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tahun 1996 – 2007

Penduduk miskin (ribu orang) 28,46

Persentase terhadap total penduduk

Pengetahuan Umum

3. Kasus Penyakit Demam Berdarah di Indonesia dan Jakarta 160.000

DKI Jakarta 140.000

i Dalam sebuah informasi lisan, baik dari majalah surat kabar selalu mengandung fakta opini.

i Fakta adalah sesuatu sungguh-sungguh terjadi. Sedangkan opini adalah sesuatu yang masih berupa pendapat umum/wacana.

i Berdasarkan tujuannya, karangan dibedakan menjadi berikut.

Rangkuman

1. Narasi, jenis karangan yang berusaha menceritakan suatu kejadian secara runtut berdasarkan urutan waktu sehingga seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peritiwa itu.

2. Deskripsi, yaitu jenis karangan yang berusaha menggambarkan/ melukiskan suatu obyek dengan sejelas-jelasnya.

sesuatu secara detail dengan tujuan memperluas pengetahuan atau pandangan pembacanya.

4. Argumentasi, yaitu jenis karangan yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diiginkan oleh penulis atau pembicara.

5. Persuasi adalah jenis karangan yang bertujuan menyakinkan/ membujuk pembaca atau pendengar agar mengikuti jalan pikiran penulis dan mau melakukan sesuatu seperti yang dikehendaki penulisnya.

i Bentuk-bentuk informasi nonverbal antara lain:

74 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X

Uji Kompetensi

Kerjakan uji kompetensi di buku tugas Anda!

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi atau sesuatu yang nyata disebut ....

a. opini

d. aktual

b. wacana

e. faktual

c. fakta

2. Pada ujian tahun ini diperkirakan 10% siswa tidak lulus. Pernyataan tersebut termasuk ....

a. opini

d. aktual

b. fakta

e. faktual

c. perkataan

3. Kata-kata berimbuhan pe-an yang menyatakan ”proses” adalah ....

a. pemberontakan

d. pendelegasian

b. pendaftaran

e. pelarian

c. perputaran

4. Kata-kata berimbuhan -an yang menyatakan ”hasil” adalah ....

a. kiriman

d. hiburan

b. makanan

e. tujuan

c. asinan

5. Karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca atau membujuk pembaca agar pembaca mengikuti jalan pikiran penulisan disebut ....

a. narasi

d. argumentasi

b. deskripsi

e. persuasi

c. eksposisi

6. Biografi dan laporan perjalanan, termasuk jenis karangan ....

a. narasi sugestif

d. argumentasi

b. narasi ekpositoris

e. persuasi

c. deskripsi

7. Pemuda itu berjalan dengan gontai, keringat membasahi tubuh kurus kering yang bagian atas dibalut baju putih lusuh. Pandangan matanya sayu, seakan menanggung beban yang maha berat.

Paragraf singkat tersebut termasuk jenis paragraf ....

a. narasi

d. eksposisi

b. deskripsi

e. persuasi

c. argumentasi

Pengetahuan Umum

8. Tabel yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan disebut....

a. denah

d. matrik

b. peta

e. grafik

c. diagram

9. Pernyataan-peryataan di bawah ini yang berupa fakta adalah ....

a. Kebakaran itu terjadi pukul 15.30 wib.

b. Kerugian akibat kebakaran pasar Sidodadi diperkirakan mencapai 200 juta rupiah.

c. Penyebab kebakaran masih diteliti oleh pihak yang berwajib.

d. Beberapa pedagang mengeluhkan tempat berdagang sementara yang tidak memenuhi syarat.

e. Para pedagang menuntut agar pemerintah segera membangun kembali pasar yang terbakar itu.

10. Pemerintah menghimbau masyarakat agar tidak resah menghadapi musim hujan yang berkepanjangan.

Pernyataan tersebut termasuk ....

a. fakta

d. pernyataan

b. opini

e. wacana

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Problem Based Lerning (PBL) pada Siswa Kelas 1 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 88

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Team Games Tournament Berbantuan Media Kartu Kata

0 0 15

Piawai berbahasa cakap bersastra indonesia SMA XII Bahasa Sunardi dan Suharto

0 0 326

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

1 8 202

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 250

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 206