Mengungkapkan Kembali Teks yang Telah Dibaca

A. Mengungkapkan Kembali Teks yang Telah Dibaca

Perhatikan teks-teks berikut!

1. (Siang itu Diki dan Anwar hendak makan di kantin) Diki

: ”Bakso dua, es teh manis dua!” Bu Darni : ”Komplit apa kosongan, Mas?” Diki

: ”Komplit, mie kuning saja.”

2. Siang itu Diki dan Anwar hendak makan di kantin. ”Bakso dua dan es teh manis dua, Bu!” pesan Diki kepada Bu Darni penjual

bakso di kantin. ”Komplit apa kosongan, Mas?” tanya Bu Darni. ”Komplit, mie kuning saja”, jawab Diki.

3. Siang itu Diki dan Anwar hendak makan di kantin. Sampai di kantin mereka memesan bakso dan es teh manis pada Bu Darni, penjual bakso di kantin.

Tiga teks tersebut sebenarnya mengungkapkan persoalan yang sama. Hanya saja cara yang digunakan untuk mengungkapkannya berbeda.

1. Teks pertama menggunakan cara pengungkapan model dialog.

2. Teks kedua menggunakan cara pengungkapan model cerita secara langsung.

3. Teks ketiga menggunakan cara pengungkapan secara tidak langsung. Cara mengungkapkan kembali suatu teks dengan bentuk teks lain seperti itu disebut parafrasa.

Parafrasa bisa berupa pengintisarian dari sebuah teks atau wacana. Selain itu parafrasa juga bisa berupa pengubahan bentuk dari teks tertulis menjadi bentuk tuturan (lisan) atau sebaliknya; mengubah bentuk dari puisi ke bentuk prosa; dari prosa ke drama, dan sebagainya. Inti dari parafrasa adalah mengubah bentuk teks dengan memperhatikan ketetapan isi. Pengubahan bentuk dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung atau sebaliknya juga termasuk parafrasa.

Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa parafrasa adalah proses atau hasil mengungkapkan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian. Parafrasa juga bisa diartikan penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk atau susunan kata-kata yang lain dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

Dalam pembuatan parafrasa, kita tidak boleh mengubah gagasan pokok atau ide pokok dari teks yang kita parafrasakan. Kita hanya bisa mengungkapkan gagasan pokok tersebut dalam bentuk lain. Oleh karena itu, agar bisa membuat parafrasa dengan baik kita harus dapat memahami secara tepat gagasan pokok dari teks yang akan diparafrasakan. Selain itu kita juga dituntut untuk dapat mencari bentuk lain yang tepat dari teks yang akan kita parafrasakan.

184 Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas X

Perhatikan contoh berikut! “Bapak-bapak, Ibu-ibu guru dan karyawan yang saya hormati, serta anak-

anakku perwakilan siswa yang saya sayangi. Sebentar lagi sekolah kita akan dinilai oleh tim penilai lomba kebersihan sekolah tinggat provinsi. Penilaian itu akan dilakukan pada bulan Juli yang akan datang. Untuk itu marilah kita benahi kembali kebersihan di sekolah kita, agar sekolah kita nanti mendapatkan nilai yang baik, sehingga sekolah kita bisa menjadi juara untuk lomba kebersihan sekolah tingkat provinsi. Ada delapan tempat yang perlu kita tingkatkan kebersihan dan kerapiannya, yaitu: kebersihan dan kelancaran saluran air, kebersihan kamar mandi/WC, kebersihan tempat pembuangan sampah, tempat peribadatan, perpustakaan sekolah, kantin sekolah, kebersihan kelas dan kebersihan laboratorium yang kita miliki”, kata kepala sekolah.

Parafrase ungkapan kepala sekolah tersebut adalah sebagai berikut. Kepala sekolah mengatakan bahwa sekolah kami pada bulan Juli akan

dinilai oleh tim penilai lomba kebersihan sekolah tingkat provinsi. Beliau mengajak kami semua untuk membenahi kembali kebersihan di lingkungan sekolah. Menurut beliau ada delapan tempat yang harus ditingkatkan kebersihannya. Tempat-tempat tersebut adalah: saluran air, kamar mandi/WC tempat pembuangan sampah, tempat beribadatan, perpustakaan sekolah, kantin, ruang kelas, dan semua laboratorium.

Tugas

A. Parafrasakan (ubahlah) kalimat langsung di bawah ini menjadi kalimat tak langsung!

1. ”Mereka akan mendapat ganti rugi yang sama dengan yang diterima korban sebelumnya,” kata Joko Kirmanto usai rapat kemarin.

2. ”Ikan-ikan di karamba kami banyak yang mati karena limbah pabrik itu,” kata salah seorang warga di Kampung Leotela.

3. ”Kami tidak mau gegabah dalam melakukan operasi,” kata Paul yang juga spesialis bedah toraks kardiovaskular itu, ”Segala persiapan pasien sebelum operasi harus optimal.”

4. ”Diduga racun tersebut berasal dari jajanan yang dibeli siswa saat jam istirahat,” kata Kepala Sekolah SDN II Desa Kusumasari.

5. ”Hanya jalan penghubung antara dua kawasan itu masih perlu dibenahi karena terlalu sempit, tidak sebanding dengan volume lalu lintasnya,” kata Ruli.

Kegemaran 185

B. Parafrasakan (ubahlah) kalimat tak langsung di bawah ini menjadi kalimat langsung!

1. Anita mengungkapkan bahwa dari workshop itu dia mendapatkan tambahan ilmu tentang cara menulis yang baik.

2. Diana yang tinggal di Wisma Sarinadi mengatakan bahwa jika sewaktu-waktu ingin pindah, dia tidak akan kebingungan lagi.

3. Dalam sambutannya, wali kota mengingatkan agar para pelajar tidak terjerumus pada penggunaan obat-obatan terlarang.

4. Bapak Kepala Sekolah mengingatkan pada anak didiknya agar mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan segera dilaksanakan.

5. Budianto mengatakan bahwa ia terpaksa tidak bisa mengikuti kegiatan bakti sosial itu karena harus menjaga adiknya yang masih kecil.

C. Carilah kalimat langsung atau kalimat tidak langsung dari teks berikut kemudian parafrasakan!

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Problem Based Lerning (PBL) pada Siswa Kelas 1 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 88

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Aspek Menulis dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Cooperative Learning Siswa Kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Grobogan Semester 2 Tahun A

0 0 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Team Games Tournament Berbantuan Media Kartu Kata

0 0 15

Piawai berbahasa cakap bersastra indonesia SMA XII Bahasa Sunardi dan Suharto

0 0 326

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

1 8 202

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 250

Program Bahasa Untuk SMA MA

0 0 206