Metode Analisis Data Penelitian

Ha : Model Fixed Effect Dasar penolakan terhadap hipotesa nol adalah apabila nilai Prob F α . 2 Uji Breusch-Pagan LM Test Untuk melihat apakah model yang akan dianalisa menggunakan metode random effect atau pooled least square dapat dilakukan dengan Breusch-Pagan LM test dengan menggunakan hipotesa sebagai berikut : Ho : Pooled Least Square Ha : Random Effect Jika LM statistics lebih besar dari chi quare table maka Ho ditolak, sehingga model yang lebih tepat digunakan adalah random effect. 3 Uji Hausman Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model akan dianalisis menggunakan metode Fixed Effect atau Random Effect. Hipotesa yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho : Random Effect Ha : Fixed Effect Dengan perbandingan terhadap chi square table, jika Hausman statistics lebih besar dari chi square table maka hipotesa nol dapat ditolak sehingga model yang lebih sesuai untuk digunakan adalah model fixed effect.

2. Uji Prasyarat a. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji kenormalan dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang terbaik adalah yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Cara untuk melihat residual dalam regresi berdistribusi normal atau tidak adalah dengan uji Skewness Kurtosis, jika nilai Probchi2 0,05 maka data berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya. Karena distribusi tidak normal maka dilakukan regresi robust pada model karena regresi robust resisten terhadap adanya pencilan outlier. metode ini dapat langsung diterapkan pada data yang mengdung pencilan tanpa harus mentransformasi data terlebih dahulu Ryan, 1997. Cara melakukan robust regression : a Pengujian regresi menggunakan OLS b pengujian normalitas c pengujian regresi dengan robust d membandingkan koefisien determinasi R2 2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen Imam Ghozali, 2011:105. Cara untuk mendeketesi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai Correlation Matrix antar variabel independent. Jika nilai korelasi 0,75 berarti tidak terdapat multikolinearitas pada masing – masing variabel. Jika terjadi masalah multikolinearitas maka cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menghapus variable yang terkena multikolinearitas. 3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi diartikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan ruang pada cross section, dan waktu pada time series. Cara mendeteksi adanya autokorelasi dengan menggunakan Stata 11 adalah dengan Wooldridge Test. Jika nilai ProbF 0,05 berarti tidak terjadi masalah autokorelasi, begitu pula sebaliknya. Cara untuk mengatasi autokorelasi adalah dengan melakukan regresi robust pada model. 4 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila error atau residual yang diamati tidak memiliki variasi yang konstan dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara mendeteksi adanya heteroskedastisitas dengan Stata 11 adalah dengan Breusch-Pagan Cook-Weisberg tes. Jika nilai chi-square tabel 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, begitu pula sebaliknya. Untuk mengatasi

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Pendapatan Perkapita Kabupaten Samosir

2 80 130

Peramalan Jumlah Penduduk Dan Perkembangan PDRB Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2012

1 38 135

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Penduduk dan Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 40 87

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KESEJAHTERAAN DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2011

0 14 20

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK,TENAGA KERJA,TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGELUARAN Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk,Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Grobogan Tahun 1990-2012.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH TENAGA Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Jumlah Tenaga Kerja Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta Tahun 1991-2011.

0 2 15

Analisis Pengaruh Pendidikan dan Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bali Tahun 2004 - 2013.

0 1 10

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KABUPATEN BULELENG.

0 2 6