Desain Penelitian Populasi dan Sampel Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif fenomenologi diskriptif yang menunjuk pada pengalaman subjektif dari berbagai jenis dan tipe subjek yang ditemui. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman – pengalaman subjektif manusia dan interpretasi – interpretasi dunia Moleong, 2010. Desain ini sesuai dengan tujuan peneliti untuk mengetahui bagaimana pengalaman mahasiswa tingkat III tentang premenstrual syndrome.

B. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial Sugiyono, 2010. Untuk penelitian kualitatif, jumlah subjek yang menjadi informanpartisipan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Bahkan Menurut Polit dan Hungler 1999 penelitian kualitatif fenomenologi menggunakan sampel sebanyak 10 orang atau bisa kurang dari jumlah tersebut. Sampel dalam penelitian disebut dengan narasumber, partisipan, atau informan Sugiyono, 2010. Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang. Menurut Nasution 1988 dalam Sugiyono 2010 menjelaskan bahwa penentuan partisipan dianggap telah memadai apabila telah sampai ke taraf “ redudency “ atau jenuh. Artinya bila ditanyai oleh partisipan yang lain, kapan dan dimana pun maka jawaban akan tetap sama Idrus , 2009. Untuk menentukan informan ini peneliti harus memiliki kriteria tertentu yang dapat memperkuat alasan pemilihan seseorang menjadi subjek penelitiannya. Inilah mengapa dalam penelitian kualitatif meggunakan teknik purposive sebagai cara Universitas Sumatera Utara untuk menentukan subjek penelitiannya Idrus, 2009. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono. Adapun kriteria partisipan yag diambil adalah sebagai berikut : 1. Yang berumur lebih dari 20 tahun 2. Yang mengalami premenstrual syndrome.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di asrama putri Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai. Pemilihan tempat ini dikarenakan belum ada yang pernah melakukan penelitian ini sebelumnya.Untuk itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pengalaman mahasiswa tingkat III AKBID Kholisatur Rahmi Binjai.

D. Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Tanya Jawab Terhadap Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Akbid Semester IV Pada Mata Kuliah Kegawatdaruratan di Akbid Kholisatur Rahmi Binjai

0 75 112

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

1 66 120

Computer Vision Syndrome

0 66 15

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN MAHASISWA TINGKAT III DI AKADEMIK KEBIDANAN KHOLISATUR RAHMI BINJAI TAHUN AKADEMIK 2009/2010.

0 1 25

HUBUNGAN LOKUS KENDALI (LOCUS OF CONTROL) DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN KHOLISATUR RAHMI BINJAI.

0 0 24

Hubungan pengetahuan remaja putri tentang premenstrual syndrome dengan derajat premenstrual syndrome di sma n 5 Surakarta AWAL

0 0 13

bab 1 3 skripsi rahmi FDTD.docx

0 0 16

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 51

Perbandingan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Tanya Jawab Terhadap Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Akbid Semester IV Pada Mata Kuliah Kegawatdaruratan di Akbid Kholisatur Rahmi Binjai

1 1 36

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN TANYA JAWAB TERHADAP EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PADA MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN DI AKBID KHOLISATUR RAHMI BINJAI

0 0 11