73 kegiatan sehari-hari, serta mampu mendekatkan orang tua dengan anaknya.
Di rumah pekerja perempuan biasanya mengajak anak untuk bernyanyi. Nyanyian yang dinyanyikan antara lain: tik tik bunyi hujan, pelangi-pelangi,
tepuk anak sholeh, dan lain-lain.
4. Faktor Pendorong
a. Ibu “MI” : keinginan untuk mendidik anak sebaik mungkin kelak
menjadi anak yang baik dan dapat dibanggakan,dukungan dari keluarga. b.
Ibu “AT” : keluarga selalu membantu mendidik anak berperilaku baik
dan sangat ingin anak saya menjadi anak yang baik sehingga saya nantinya bisa membuat saya senang.
c. Ibu “MT” : dukungan dari keluarga dan keinginan untuk mempunyai
anak yang berbudi pekerti dan pintar supaya kehidupannya lebih baik. d.
Ibu “ML”: karena anak titipin Allah harus diberikan pendidikan yang sebaik mungkin sehingga menjadi anak pintar dan berbudi pekerti.
5. Faktor Penghambat
a. Ibu “MI” : lingkungan masyarakat yang kurang baik, tontonan televisi
yang kurang mendidik. b.
Ibu “AT” : anak masih egois dengan keinginannya, lingkungan yang kurang baik.
c. Ibu “MT” : tayangan televisi yang mengandung kekerasan, perilaku
buruk.
74 d.
Ibu “ML” : sikap kakek dan nenek yang sering memanjakan cucunya dan tontonan televisi yang tidak mendidik.
6. Upaya untuk Mengatasi Hambatan
Untuk mengatasi hambatan yang dialami pekerja perempuan dalam mendidik anak berbudi pekerti sebagai berikut:
a. Ibu “MI” : selalu mendampingi anak dan menegur bila bertindak salah
serta menjadi teladan bagi anak. b.
Ibu “AT” : mendidik dengan sabar dan telaten. c.
Ibu “MT” : mendampingi anak saat nonton televisi dan selalu memberi contoh perilaku yang berbudi pekerti.
d. Ibu “ML” : sering mengontrol perilaku anak dan meluangkan waktu
untuk anak.
C. Pembahasan
1. Implementasi Pendidikan Budi Pekerti dalam Keluarga
Implementasi pendidikan budi pekerti dalam keluarga pekerja perempuan, meliputi lima unsur pokok yaitu: a nilai keagamaan,b nilai
kesopanan, c nilai sosial, d nilai kejujuran dan tanggung jawab. Dari unsur tersebut dapat dijabarkan lebih luas sebagai berikut:
a. Nilai keagamaan