Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
45 pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam keluarga dan faktor-faktor yang
menjadi penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam keluarga tersebut.
Proses wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel, dan
disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada persoalan pelaksanaan pendidikan budi pekerti
dalam keluarga. Dalam penelitian tersebut wawancara digunakan peneliti:
a. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan budi pekerti dalam keluarga.
b. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorong terlaksananya pendidikan
budi pekerti dalam keluarga oleh pekerja perempuan. c.
Untuk mengetahui media dan cara yang digunakan pekerja perempuan dalam melaksanakan pendidikan budi pekerti dalam keluarga.
2. Observasi
Menurut S. Margono Nurul Zuriah, 2009: 173, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian. Alasan peneliti memilih teknik observasi atau pengamatan, yaitu:
pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaaan, dan sebagainya; pengamatan
memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat olek subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian
46 subjek, menangkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan subjek
pada keadaan waktu itu; pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi
sumber data; pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek Moleong, 2009:
174-175. Sehingga dengan teknik observasi, peneliti dapat mencari informasi lebih dalam karena dapat melihat langsung proses pengasuhan anak yang
dilakukan pekerja perempuan tanpa memandang peneliti sebagai seorang peneliti. Metode observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran awal tentang subjek penelitian, maka peneliti harus lebih dahulu mengadakan survey terhadap situasi dan kondisi sasaran penelitian, serta latar
belakang pendidikan pekerja perempuan. Dalam hal ini peneliti mengamati langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian.
3. Dokumentasi
Menurut Guba dan Lincoln Moleong, 2009: 161, mendefinisikan dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film, lain dari record, yang tidak
disiapkan karena permintaan seorang penyidik. Sedangkan menurut pendapat lain, dokumentasi adalah apabila suatu penyelidikan ditujukan kepada penguraian dan
penjelasan apa yang lalu telah melalui sumber dokumentasi. Dengan kata lain, dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara menguraikan atau
mempelajari data yang ada terlebih dahulu. Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-