41
kurangnya pengetahuan, kurangnya kepercayaan diri atau pengalaman yang terbatas dari anggota atau kelompok tertentu Siagian dalam
Herman S, 2008: 117.
4. Prinsip-prinsip Pelatihan
Ada 5 prinsip pelatihan menurut Werther dan Davis yaitu sebagai berikut: a.
Particpation, artinya dalam pelaksanaan pelatihan para peserta harus ikut aktif karena dengan partisipasi peserta maka akan lebih cepat
menguasai dan mengetahui berbagai materi yang diberikan. b.
Repetition, artinya senantiasa dilakukan secara berulang karena dengan ulangan-ulangan-ulangan ini peserta-peserta akan lebih cepat untuk
memahami dan mengingat apa yang telah diberikan. c.
Relevance, artinya harus saling berhubungan sebagai contoh para peserta pelatihan terlebih dahulu diberikan penjelasan secara umum
tentang suatu pekerjaan sebelum mereka mempelajari hal-hal khusus dari pekerjaan tersebut.
d. Transference, artinya program pelatihan harus disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan dihadapi dalam pekerjaan sebenarnya.
e. Feedback, artinya setiap program pelatihan yang dilaksanakan selalu
dibutuhkan adanya umpan balik yaitu untuk mengukur sejauh mana keberhasilan dari program pelatihan tersebut. Dengan adanya umpan
balik ini maka peserta akan dapat memperoleh informasi tentang hasil yang dicapai dan hal ini akan meningkatkan motivasi mereka dalam
42
bekerja serta dapat mengetahui hasil kerja mereka Herman S, 2008: 115-116.
5. Manajemen Program Pelatihan
Menurut Sudjana dalam M. Kamil, 2010: 17-19, mengembangkan sepuluh langkah pengelolaan pelatihan sebagai berikut :
a. Rekuitmen peserta pelatihan.
b. Identifikasi kebutuhan belajar, sumber belajar, dan kemungkinan
hambatan. c.
Menentukan dan merumuskan tujuan. d.
Menyusun alat evaluasi dan evaluasi akhir. e.
Menyusun urutan kegiatan pelatihan. f.
Pelatihan untuk pelatihan. g.
Melaksanakan evaluasi bagi peserta. h.
Mengimplimentasikan pelatihan. i.
Evaluasi akhir. j.
Evaluasi program pelatihan.
6.Aspek Pelatihan
Aspek program pelatihan yang efektif diberikan oleh organisasi kepada peserta pelatihan menurut Rae dalam Herman S, 2008: 119 dapat diukur
melalui: a.
Isi pelatihan materi, yaitu apakah isi program pelatihan relevan sejalan dengan kebutuhan, dan apakah pelatihan tersebut sesuai dengan
keadaan masa kini.