62
G. Keabsahan Data
Ada beberapa kriteria untuk memenuhi keabsahan data dalam penelitian kualitatif, yaitu : kredebelitas, transferabilitas, dan dependabilitas.
Untuk memenuhi kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk: 1.
Peneliti mengadakan hubungan baik dengan lembaga dan masyarakat Desa Danguran, Klaten Selatan agar dapat melakukan penelitian
dengan baik. 2.
Pengamatan yang terus-menerus. Peneliti melakukan pengamatan yang berulang-ulang terhadap pelestarian kebudayaan melalui pelatihan
pengkaderan dengan keterlibatan masyarakat, pengelola dan faktor penghambat dalam pelatihan pengkaderan.
3. Melakukan Triangulasi Data :
a. Tringulasi sumber dilakukan peneliti dengan membandingkan
penggunaan teknik pengumpulan data dengan beberapa sumber agar diperoleh data yang akurat.
b. Triangulasi teknik dilakukan peneliti dengan membandingkan
penggunaan sumber atau informan dengan bebrapa teknik pengumpulan data
c. Triangulasi waktu dilakukan peneliti dengan melakukan penelitian
tentang pelestarian kebudayaan melalui pelatihan pengkaderan secara berulang-ulang dalam waktu yang berlainan.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Profil Lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Dewi Fortuna terletak di Jl. Arimbi No 2, RT 02RW 02, Danguran, Klaten Selatan, Klaten. PKBM Dewi
Fortuna yang memiliki visi membentuk manusia pembelajar, berdayaguna dan berbudaya. Misi: 1 melaksanakan kegiatan pelayanan pendidikan Anak Usia
Dini non formal informal dan pengelolaan sumber daya lingkungan, 2 menciptakan generasi pembelajar, berdayaguna dan bertanggung Jawa b, 3
meningkatkan eran serta masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, 4 menyediakan fasilitas pembelajaran di
masyarakat, 5 menciptakan kelompok usaha berbasis potensi seni budaya lokal. PKBM Dewi Fortuna pada mulanya penyelenggara Kelompok Belajar
Paket C yang kemudian berkembang pada pelatihan seni campur sari dan pelatihan karawitan. Kegiatan pelatihan karawitan dan campursari berkembang
karena tuntutan masyarakat untuk belajar seni budaya Jawa yang lain, sehingga sanggar mulai menjadi tempat kegiatan pembelajaran dan pelatihan
pedhalangan, sindhen, dan campur sari. Kemudian diselenggarakannya kegiatan Keaksaraan Fungsional “Menur”.
Perkembangan layanan pendidikan yang diselenggarakan PKBM Dewi Fortuna bertambah, selain Kejar Paket C, Pedhalangan, Karawitan dan
Sindhen, pada tahun 2007 mulai mendirikan Taman Bacaan masyarakat Wulang Reh dan program keterampilan Tatah Sungging wayang kulit. Khusus