54
I. Pertanyaan Penelitian
Untuk mengarahkan penelitian yang akan dilaksanakan agar dapat memperoleh hasil yang optimal, perlu dimunculkan pertanyaan penelitian,
yaitu: 1.
Bagaimana sikap generasi muda terhadap budaya lokal di Desa Danguran? a.
Bagaimana tanggapan generasi muda terhadap budaya lokal di Desa Danguran?
2. Bagaimana upaya PKBM Dewi Fortuna untuk melibatkan generasi muda
dalam melestarikan budaya lokal? a.
melalui apa saja PKBM Dewi Fortuna merekrut generasi muda dalam melestarikan budaya lokal?
b. lembaga apa saja yang terlibat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
PKBM Dewi Fortuna untuk melestarikan budaya lokal? 3.
Bagaimana implementasi pelatihan pengkaderan berbasis budaya yang diselenggarakan oleh PKBM Dewi Fortuna?
a. Bagaimana persiapan pengkaderan yang diselenggarakan PKBM Dewi
Fortuna? b.
Bagaimana pelaksanaan pengkaderan yang diselenggarakan PKBM Dewi Fortuna?
c. Bagaimana evaluasi pengkaderan yang diselenggarakan PKBM Dewi
Fortuna?
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan ini, diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat
deskriptif mengenai keadaan dilapangan. Bahwa penelitian kualitatif adalah : “........Penelitian kualitatif itu berakar pada latar ilmiah sebagai
keutuhan, mengandalkan penelitian sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara
induktif, mengarahkan sasaran penelitianya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari
pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitian
bersifat sementara, dan hasil penelitian disepakatioleh kedua belah pihak : peneliti dan subyek penelitian....” Moleong, 2004: 27.
Penggunaan metode kualitatif dalam penulisan ini di fokuskan pada rencana penelitian menuntut untuk melakukan pengkajian baik secara
menyeluruh maupun terfokus untuk memperoleh data yang lengkap dan rinci terhadap subyek yang akan diteliti. Fokus penelitian initerletak pada upaya
pelestarian kebudayaan melalui proses pelatihan pengkaderan di PKBM Dewi Fortuna, Desa Danguran, Klaten Selatan.
Penelitian ini tidak mengubah situasi, kondisi dan lokasi sehingga keadaan tetap berjalan sebagaimana adanya.
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian atau informan adalah warga belajar atau peserta didik, pengelola PKBM dan warga masyarakat.
Maksud dari pemilihan subjek penelitian ini untuk mendapat sebanyak
56
mungkin informasi dari berbagai sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenaranya. Pertimbangan lain dalam pemilihan subjek adalah subjek
memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk mengumpulkan data dan dapat menJawa b berbagai pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian mengenai pelestarian kebudayaan melalui pelatihan
pengkaderan di PKBM Dewi Fortuna, Desa Danguran, Klaten Selatan dilaksanakan selama tiga bulan. Waktu penelitian pada bulan Februari-April
2013. 2. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian pelestarian kebudayaan melalui pelatihan pengkaderan berada di PKBM Dewi Fortuna yang beralamatkan di Desa Danguran, Klaten
Selatan.
D. Metode Pengumpulan Data
Ada beberapa jenis metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data yang perlu lebih diperhatikan adalah pada penggunaan metode
pengumpulan data, hendaknya perlu disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan, untu mengantisipasi agar data yang diperoleh tidak biasa.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi Nasution, 2003:26. Data
dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu warga belajar atau peserta didik dan
57
suber datanya pamong belajar penyelenggara, pelaksana, pembina, pengelola PKBM, warga masyarakat dan tokoh masyarakat kepala desa. Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara
wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan, bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih
sistematis. Nurul Zuriah mengatakan ciri utama wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan
sumber informasi interviewee Nasution, 2006:113. Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam
pikiran dan hatiorang lain, bagaimana pandangannya tentang dunia yaitu hal- hal yang tidak diketahui melalui pengamatannya Nasution, 2006: 73.
Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh pesan atau keterangan tentang informasi dalam pengumpulan data. Peneliti melakukan
wawancara dengan subyek penelitian yaitu warga belajar atau peserta didik dan suber datanya pamong belajar penyelenggara, pelaksana, pembina, pengelola
PKBM, warga masyarakat dan tokoh masyarakat kepala desa. Peneliti berusaha menggali sebanyak mungkin tentang pelestarian budaya melalui
pelatihan pengkaderan dengan wawancara dari mulaipersiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi kegiatan dan faktor penghambat kegiatan.
58
2. Observasi
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi lapangan terlebih dahulu dengan harapan memperoleh data yang relevan. Observasi yaitu
melukiskan dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatat kemudian mengolahnya dalam rangka masalah yang diteliti secara
ilmiah, hingga mnakah hasil pengamatan itu valid dan reliable, serta hingga manakah obyek pengmatan itu representatif bagi gejala yang bersamaan
Nasution, 2006: 106. Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih
lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan. Metode observasi ini berupa
pengamatan langsung yang digunakan untuk mendapatkan data tentang melestarikan kebudayaan melalui pelatihan pengkaderan di PKBM Dewi
Fortuna.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan metode pengumpulan data dengan jalan melihat dan mencatat dokumen yang ada. Dokumen juga bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2010: 82. Dokumen digunakan untuk menggali informasi dalam kaitanya dengan laporan kegiatan
usaha yang dilaksanakan oleh PKBM Dewi Fortuna, data anggota, data mengenai sarana yang dimiliki untuk menunjang kegiatan, termasuk foto-foto
kegiatan.
59
Informasi yang bersifat dokumentasi sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam dan mengungkap permasalahan dalam PKBM
Dewi Fortuna yang berkaitan dengan pelestarian budaya melalui pengkaderan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu pada waktu penelitian menggunakan metode memperoleh data yang diperlukan Suharsimi Arikunto,
2010:134. Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti dibantu dosen
pembimbing. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dimana dalam
melakukan penelitian, peneliti dibantu dengan pedoman observasi, pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara. Peneliti berusaha sendiri terjun secara
langsung dalam pengambilan data dengan menggunakan teknik pengamatan untuk mendapatkan data murni di lapangan. Peneliti mencatat segala aspek
yang berhubungan dengan pelestarian kebudayaan melalui pelatihan pengkaderan. Selain pedoman observasi, peneliti juga menggunakan pedoman
wawancara, wawancara yang dimaksudkan untuk memperoleh data yang sesungguhnya tentang pengelola, masyarakat yang terlibat dan peserta didik
dalam pelatihan pengkaderan.