Kelayakan Bengkel Fabrikasi Jurusan Teknik Pemesinan SMK

48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto. Penelitian ex post facto yaitu penelitian yang mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi pada diri responden Nana Sudjana dan Ibrahim, 2007: 56. Penelitian ini, peneliti tidak membuat perlakukan atau manipulasi terhadap variabel penelitian. Pengukuran dilakukan secara alami tanpa perlakuan khusus treatment. Berdasarkan tingkat penjelasannya level of explanation penelitian ini termasuk jenis penelitian assosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi antar variabel independen maupun antar variabel independen dengan variabel dependen. Data yang diperoleh berupa data interval, sehingga teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Teknik ini digunakan untuk menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Kemudian untuk Kelayakan Bengkel Fabrikasi di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul ini merupakan penelitian evaluatif dengan metode studi kasus. Metode studi kasus digunakan untuk menggambarkan keadaan atau mencari fakta dan keterangan secara faktual dengan cara membandingkan keadaan Bengkel Fabrikasi di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang sebenarnya dengan standar yang ada pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No.40 Tahun 2008 Mengenai Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Dipilihnya SMK ini karena siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan sudah melakukan program praktik kerja industri disemester ganjil. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2013.

C. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tesebut, kemudian ditarik kesimpulanya Sugiyono, 2010: 60. Berikut penjabaran dari variabel dan defenisi operasional variabel penelitian.

1. Variabel Penelitian

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dapat dibedakan menjadi:

a. Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, dan antecedent. Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2009: 4. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan praktik kerja industri di dunia industri X 1 dan kelayakan bengkel fabrikasi Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul X 2 .

Dokumen yang terkait

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS III JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 3 113

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 217

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

KESIAPAN KERJA SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII JURUSAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 4 151

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN KESIAPAN SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA MEMASUKI DUNIA KERJA.

0 1 119

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

HUBUNGAN PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 143

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 2 97

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139